She is "Jian" [END]

-Sorry-

-mereka memang saling mencintai-

🌞🌞🌞

"Namjon bisa tolong panggilkan Lee Jian?" Pinta pak Aron, Wali kelas 11 IPS 1.

"Baik pak....."

Namjon menghela nafas panjang, Jian di panggil karena urusan nilai, itu sudah pasti. Apa lagi jika bukan itu. Jian sangat pemalas belakangan ini. Padahal ia termasuk siswa pandai jika tingkat kerajinannya di tambah sedikit lagi Jian bisa menandingi Namjon mungkin.

"Lee Jian!" Teriak Namjon.

"Heol! lo bikin jantungan." Jian kembali meletakan kepala di atas meja.

"Di panggil pak Aron." Ucap Namjon

"Brak!!!!!" Jian memukul keras mejanya.

"Jian liat nilai mu, buruk sekali. Mau jadi apa kamu. tingkatkan lagi belajarmu. Jangan lupakan kewajiban mu sebagai pelajar, blablabla." Jian mengomel

"Pftt hapal lo ji." Se jeong terkekeh geli.

"Ya kalimat pak aron ga pernah berubah!" Jian menggelengkan kepala.

"Hmm Taehyung harusnya malu punya pacar goblok." Lisa tersenyum miring

"Bener tuh!" Jennie menyetujui

"Stt biarin aja." Sana menghentikan aksi teman-temannya.

"Oh ya ngapain repot toh bentar lagi juga bakal di putusin Taehyung." Ucap Lisa lagi di susul tawa kecil Jennie juga Sana.

Sebuah garis muncul di antar kedua alis. Rahangnya menegang. Tak ingin memperburuk keadaan Jian hanya dapat tersenyum tipis. Terserah lah orang lain bicara apa. Yang ia tahu Taehyung sudah berjanji tidak akan memutuskan hubungan mereka kan?

"Kita liat lo bakal tepatin janji lo apa ngga tae..." Batin Jian

.

.

.

"Srak....Srak...."

Suara lembar kertas di balik dengan kasar, Jian saat ini sibuk dengan buku juga tintah hitam di tangan. Tugas tambahan dari pak Aron memaksa dirinya tak keluar kelas walau sudah jam istirahat.

"Jian cowok lo selingkuh." Heechan yang baru saja memasuki kelas membuat Jian sedikit bingung.

"Tau apa lo." balas Jian tanpa melirik dan masih tetap fokus pada lembaran di hadapannya.

"Yaudah sih, gue liat pake mata kepala gue sendiri cowok lo suap-suapan sama Sana." Tambah Heechan lagi.

"Bruk!!!" Meja di depannya ambruk seketika.