— December —
Jingga
"Biru! Semangaat!"
Suara gue sudah sekarat sebenarnya. Sebentar lagi juga hilang. Tapi gue gak bisa berhenti untuk menyemangati lelaki dengan band captain di lengannya dan hair band di kepalanya yang tengah berlari sambil mendribble bola basket itu.
Kedekatan gue dan Biru selama lima bulan terakhir terhitung cepat. Sekarang gue gak perlu yang namanya izin untuk main ke rumah Biru. Cukup datang ke sana, Bi Ratih pasti segera menyiapkan minuman lalu gue akan bermain dengan Alma. Meskipun lebih sering menonton film.
Begitu pula Biru kalau sewaktu-waktu dia kangen sama masakan gue atau Bunda, dia pasti akan datang ke rumah. Hanya saja pasti bersama Alma karena adiknya itu akan merajuk bila gak diikutsertakan.
Gue gak sendirian datang ke SMA Rajawal—tempat pertandingan diadakan. Melainkan bersama Dami yang susahnya minta ampun untuk diajak ke sini. Pertandingan ini terhitung diluar jam sekolah karena diambil sebelum liburan akhir tahun. Walaupun gue yakin kalau seandainya tim basket dari SMA Elang menang, yang harum bukan nama pemainnya aja. Melainkan nama sekolahnya pun akan dibawa-bawa.
Ya, itu seandainya. Karena sayangnya, saat ini skor SMA Elang tertinggal jauh dari SMA Rajawali. Biru aja kelihatannya sudah frustasi di tengah lapangan. Gue khawatir banget sampai rasanya gak bisa untuk berhenti berteriak.
Lawan Biru itu hebat. Dari nama punggungnya, gue tahu kalau lelaki yang menjadi lawan Biru adalah Selatan. Gue dengar-dengar, lelaki yang menjadi kapten andalan SMA Rajawali itu seringkali memenangkan pertandingan bila diikut sertakan sebagai perwakilan sekolah. Lalu ada lelaki yang bernama Adriell. Wajahnya hampir mirip sama Biru. Gue sampai mengira kalau mereka itu kembar tapi kayaknya bukan soalnya Biru bahkan gak bertegur sapa dengan dia.
Gue juga melihat Caka di pertandingan kali ini. Dibandingkan tim basket SMA Rajawali yang kelihatan kompak, tim basket SMA Elang kelihatan sering berdebat. Apalagi antara Biru dengan Caka. Mereka bila bertemu pandang selalu saja nampak kesal satu sama lain.
Dan ternyata benar dugaan gue. Pertengkaran antara dua pemain andalan SMA Elang itu memberikan dampak yang gak bagus untuk tim. SMA Elang kalah telak melawan SMA Rajawali. Sekolah gue harus menerima kekalahan di pertandingan yang diadakan di kandang lawan ini.
Gue sebenarnya gak masalah. Toh, Biru nampaknya sudah mengerahkan semua kemampuannya. Semalam malah gue menyempatkan untuk menelpon dia dan menyemangatinya. Walaupun lelaki itu gak mengatakan kegugupannya, gue tahu dia sedang takut pada kemungkinan yang akan terjadi.
Lalu ternyata, kemungkinan buruk yang dia firasatkan menjadi kenyataan.
Gue dan Dami turun ke lapangan untuk menghampiri Biru selepas pertandingan usai. Sekilas, gue melihat Biru bertegur sapa dengan tim lawan. Anehnya, Biru kelihatan akrab dengan tim lawan tetapi ribut dengan tim sendiri. Gue gak tahu lagi apa sebabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWASTAMITA [Jeon Wonwoo]
FanfictionSwastamita; ketika Biru dan Jingga bertemu, disitulah langit menemui titik indahnya. Jeon Wonwoo As Adhyastha Biru Mahawira # 1 - carat (24-09-21) # 1 - partoflife (18-02-22) # 1 - wonu (17-05-23) # 1 - swastamita (28-08-23) # 3 - mipa (29-06-23) ...