25. Membeludak

104 12 0
                                    

Jingga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jingga

"Punten, permisi, assalamu'alaikum, pe, ping!"

Ini gue yang salah atau gimana, ya? Tapi waktu gue dengar Damian ngucapin salam, gue jadi merasa nyesel sendiri karena gue yang tadi gue yang nyuruh dia ngucapin salam. Kalau tahu dia bakal ngucap kayak gitu, mending gue aja deh tadi.

"Heh, yang bener! Apaan tuh pe sama ping?" Gue menegurnya dengan tepukan cukup kencang di bahunya.

Meskipun sempat meringis, Dami cuma menyengir lebar pada gue. Mungkin dia sadar kalau salamnya tadi ada beberapa yang ngawur.

Berbekal chat gue ke Caka dengan kalimat: woy! Dimana rumah lo?! Gue mau nagih hutang nih. Bisa-bisanya lo ngutang sama gue. Hidup gue udah susah malah makin dibuat susah!

Dan Caka langsung membalas: buset. Galak amat Mbak.

Habis itu dia sharelock rumahnya deh tanpa basa-basi atau nanya-nanya lagi. Emang harusnya tuh tadi gue langsung aja tanya ke Caka daripada ikut nurutin Damian muter-muter di daerah yang sama tapi gak sampai-sampai ke tempat yang dituju.

"Nyari siapa, ya?"

Tadi doang sok-sokan nge-p sama nge-ping rumahnya. Pas penghuninya keluar, Dami malah mundur di sebelah gue hingga gue yang menyahutinya, "Caka, Pak."

Lelaki yang sepertinya seumuran dengan Ayah itu mengamati gue dan Dami sebentar sebelum akhirnya memanggil dengan beratnya, "Caka. Ada yang cari kamu tuh."

Gak ada teriakan melainkan cuma ada ucapan pelan. Juga gak ada keramahan melainkan hanya wajah datar darinya yang sepertinya adalah bapaknya Caka.

"Lah, lo berdua ngapain dah di sini?" Sosoknya keluar dengan celana selutut. Hampir sama lah kayak Dami kalau lagi naik motor malem-malem. Cuma kalau Dami suka koloran doang. Gak takut masuk angin dia mah karena memang kebiasaan dia buat pergi malem-malem keluar rumah pakai kolor.

"Jeng, jeng!" Bukan gue tuh yang bilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jeng, jeng!" Bukan gue tuh yang bilang. Malah Damian yang bilang gitu sambil mengangkat plastik yang di dalamnya ada kotak kue ulang tahun.

"Apaan tuh?" tanya Caka tanpa antusias sama sekali.

SWASTAMITA [Jeon Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang