40. Pelengkap

188 12 5
                                    

Nila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nila

Sebenarnya apa sih arti keluarga menurut kalian?

Dulu gue sempat berpikir, darimana makna keluarga itu berasal. Seperti apa makna dari keluarga itu sebenarnya.

Dan setelah gue pikir-pikir lagi, mungkin ... ya, mungkin aja, makna keluarga itu tergantung pada siapa yang memaknainya. Karena gue yakin, setiap orang punya jawabannya masing-masing tentang keluarga.

Apakah hanya sekedar tempat bersandar, atau hanya tempat berpulang. Atau bahkan, tempat bersandar dan berpulang.

Tapi ada juga yang menganggapnya hanya sebagai hubungan sedarah yang gak punya tempat bersandar ataupun tempat berpulang.

Dulu ..., duluu banget, waktu gue masih kecil, sebelum Mami sama Papi pisah, gue sempat ketemu tuh makna keluarga gue. Dulu, bagi gue, keluarga gue adalah segalanya kesempurnaan itu ada.

Semua yang gue inginkan, semua yang gue suka, semua yang gue lakukan, akan dituruti. Gue selalu bisa menjadi alasan mereka melakukan sesuatu hanya atas dasar keinginan gue. Ya, bisa dibilang, dulu semuanya mudah banget buat gue.

Mungkin itu sih yang membuat gue ketika dihadapkan sama hal sulit, gue malah gak terima. Gue denial, gue gak mau berhadapan sama masa-masa itu.

Setelah gue berumur sebelas tahun, saat pertama kalinya meja makan sepi karena hanya diisi oleh gue sedangkan tiga anggota keluarga lainnya pergi entah kemana. Saat pertama kalinya, gue gak menemukan siapa-siapa begitu keluar dari gerbang sekolah. Saat untuk pertama kalinya, gue menemukan kegelapan di rumah gue hanya karena gak ada satupun penghuni di dalamnya yang akan menyalakan lampu di rumah kecuali gue sendiri.

Di saat itu, gue lagi-lagi mempertanyakan, apa makna keluarga menurut gue sebenarnya?

Saat gue yang gak lagi bisa menjadi alasan mereka untuk berpulang, saat gue gak bisa menjadi tempat mereka untuk bersandar.

Gue sempat iri sama Biru. Ya, iri aja. Sekalipun dia masih sering sedih karena kehilangan mamanya untuk selama-lamanya, dia bisa aja gitu merelakan semuanya. Cara dia yang bisa melanjutkan hidup tanpa memaksakan agar semuanya kembali seperti dulu, itu sudah membuktikan bahwa dia sudah bisa merelakan segalanya.

Rela itu, bukan berarti gak sedih. Rela adalah saat lo mampu untuk beradaptasi sama semua keadaan di hidup ini entah lo harus kehilangan ataupun harus menerima seseorang yang baru.

Gue jelas masih jauh dari kata itu. Gue yang bahkan sampai sekarang, saat gue, Mami dan Mas Vino berkumpul lagi bertiga tanpa Papi, ada di dalam diri gue yang berharap Papi bisa gabung lagi sama kita.

Gue berharap seandainya aja, keadaan bisa lebih baik sama gue dan keluarga gue.

Tapi setelah gue sadari, ternyata keadaan itu gak ada bedanya sama takdir. Ketika dia memutuskan kalau hari ini dia gak akan baik-baik aja, maka semuanya akan tetap begitu sekalipun gue mengemis-ngemis supaya dia baik-baik ke gue hari ini.

SWASTAMITA [Jeon Wonwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang