#2 pertengkaran!

1.4K 119 4
                                    

Aku berjalan di koridor setelah pelajaran Transfigurasi selesai. Aku hendak pergi mencari Harry dan yang lain. Tetapi,

"Aku benar-benar membenci Pottah, dan juga temannya si mudblood dan Weasley itu!" Kata seseorang yang aku kenal. Yap, Draco Malfoy si anak songong dari Slytherin.

Setiap kali Draco bertemu denganku, wajahnya selalu kemerahan, dan selalu memarahiku tampa alasan. Ia juga selalu mencari cari kesalahanku. Aku pun tak tau apa salahku padanya. Aku berniat hanya melewatinya, tetapi dia memanggilku dan menghadang jalanku.

"Hei, You!" Teriaknya.

Apa lagi yang ingin dia lakukan? Menarik rambutku seperti sebelumnya?

"Apa?!" Teriakku sambil memandang Draco dengan tajam.

"Dimana Pottah, Weasley, dan 'mudblood' itu?" Tanyanya dingin.

"Aku hendak mencari mereka." Jawabku. "Minggir dari hadapanku!"

"Wuwhuu, berani juga kau, Miss Arabelle Alexa Prizoel!" Katanya sambil mendekatkan badannya pada diriku. Aku pun melangkah mundur.

"Memangnya aku takut padamu?" Kataku sambil mendorong tubuh Malfoy. "Apa salahku padamu hingga kau memperlakukanku seperti ini?"

"Karena kau menyaingi popularitas diriku!" Teriaknya dan juga mendorong tubuhku.

"Popularitas bukan segalanya, Malfoy!" Kataku berang. "Lagipula kau dan aku menikmati kekayaan dari hasil kerja keras dari orang tua kita."

"Hei!" Teriaknya sambil menunjuk mukaku dengan jari telunjuknya. "Dasar 'mudblood' kecil yang menjijikan!"

"Jangan memanggilku dengan sebutan itu, Malfoy!" Kataku meradang.

"Ouh, kau tak suka dengan sebutan 'mudblood'?" Kata Draco.

Aku mengeluarkan tongkatku dan mengarahkannya ke arah Malfoy. "Petrificus Totalus!" Seketika tubuh Draco membeku tak bergerak.

"Boss!" Teriak Goyle dan Crabbe. "Apa yang kau lakukan?"

"Beritahu tuanmu ini, jangan selalu menggangguku dan sahabatku." Kataku memasukan tongkatku dan berjalan pergi.

"Dasar, Malfoy sinting, gila, miring." Kataku sendiri sambil mengepal tanganku karena kesal. Aku berjalan tampa melihat jalan dan sampai akhirnya aku menabrak seseorang yang lebih tinggi dariku.

"Ma--maaf, aku tidak sengaja." Kataku dan mendongakkan kepalaku dan ternyata yang aku tabrak adalah Michael Corner anak Ravenclaw.

"Weh, kenapa aku harus bertemu dengan anak creepy boy satu ini." Gumamku.

Aku sedikit takut dengan Michael Corner anak Ravenclaw. Bagaimana tidak,  dia anak yang sangat dingin, cuek, dan menakutkan sampai sampai dia dijuluki sebagai si creepy boy.

"Kau tak apa?" Tanyanya.

Aku sedikit terkejut, "aku tidak apa apa."

"Ouh, syukurlah." Katanya. Dia pun menjulurkan tangannya hendak memperkenalkan diri. "Aku Michael Corner, dari Ravenclaw. Kita satu angkatan."

"Siapa yang tidak mengenalmu." Kataku lirih sambil menundukkan kepala.

"Apa?" Katanya.

Aku tersentak terkejut dan langsung membalas jabatan tangannya. "Hai, aku Arabelle Alexa Prizoel, dari Gryffindor."

"Ouh, jadi kau Arabelle Prizoel?" Kata Michael berbinar. "Hampir seluruh Hogwarts mengenalmu."

"Hehehe, tidak juga." Kataku sambil berjalan dan diiringi Michael Corner. "Kau juga terkenal dengan sebutan creepy boy."

"Apakah aku se-menakutkan itu?" Tanyanya.

"Entahlah." Jawabku sambil menggidikkan bahu. "By the way, senang bertemu denganmu."

"Aku juga senang bertemu denganmu." Jawab Michael.

Hai, Reader! Kalau kalian suka jangan lupa klik vote yaa!!!, Kalianlah sumber kebahagiaanku ( ˘ ³˘).

INFO AUTHOR : JIKA ADA YANG TERLEWAT ATAU HANYA ADA DIBUKU MAAFKAN AUTHOR (sambil bungkuk-bungkuk ಥ╭╮ಥ )

{Tunggu cerita selanjutnya ya!}

{Maaf jika banyak typo. Aku membenci typo :( }

Love story {Draco × Reader}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang