Arabelle hanya menangis sepanjang waktu, tak disangkanya ibu yang dicintainya meninggalkan secara tragis. Luna Lovegood hanya bisa menenangkannya dan menyemangatinya. Tapi suatu hari,
***
"Apa yang harus kita lakukan?" Terdengar suara Ron. "Kita tak bisa meninggalkan Hermione Dengannya."
"Sepertinya ada yang baru saja ditahan." Kata Luna. "Seperti suara Ron."
"Ron?" Tanyaku.
"Yeah, Ron Weasley." Kata Luna.
"Mari kita lihat." Kataku sambil berjalan kearah sumberdaya suara.
"Ron?" Panggil Luna.
"Harry?" Panggilku.
Terlihat Ron mengeluarkan Deluminatordan mengeluarkan cahaya yang menerangi lentera yang ada disana.
"Arabelle, Luna!" Kata Harry.
"Harry!" Teriakku sambil berlari memeluk Harry.
"Apa yang kalian lakukan disini?" Tanya Ron. "Dan lihatlah matamu. Kenapa bisa bengkak?"
"Dia menangis sepanjang waktu, Ron." Jelas Luna. "Ibunya baru saja dibunuh oleh Bellaetrix, dan ayahnya menjadi pelahap maut."
"Dia bukan ayahku lagi." Tukasku.
"Dimana Hermione?" Tanya Luna.
"Hermione ada di atas sana bersama Bellaetrix." Jawab Ron. "Aku tak bisa membiarkannya."
Terdengar suara teriakan Hermione yang melengking. "Kita harus melakukan sesuatu!" Kata Ron.
"Tak ada jalan keluar dari sini." Kata Mr Ollivander.
"Kita sudah berusaha, tempat ini dimantrai." Sahutku.
Harry jongkok dan mengeluarkan sebuah kaca didalam sepatunya. "Kau berdarah Harry." Kata Luna. "Kau memiliki benda bagus di kaus kakimu."
Tak lama kemudian Cissy kembali, "Kau, goblin. Kemarilah bersamaku!"
Griphook pun berjalan maju dan keluar bersama Cissy. Dan Cissy pun kembali mengunci pintunya.
Tiba-tiba, peri rumah yang bernama Dobby muncul, "Dobby?" Panggil Harry. "Apa yang kau lakukan disini?"
"Dobby datang untuk menyelamatkan Harry Potter, tentu saja." Jawab Dobby. "Dobby akan selalu ada untuk, Harry Potter."
"Ouh, kau peri rumah yang lucu." Kataku sambil memeluk Dobby.
"Thank you, Mrs." Jawab Dobby malu malu. "Tak seharusnya kau memelukku."
"Kenapa?" Kataku sambil berkacak pinggang. "Aku juga mempunyai peri rumah kesayanganku, namanya Bombby. Dia sekarang berada di sana bersama Bellaetrix."
"Dobby, apa kau bisa ber-Apparate keluar masuk ruangan ini?" Tanya Harry. "Bisakah kau membawa kamu bersamamu?"
"Tentu saja, aku peri rumah." Jawab Dobby.
"Terdengar bagus." Kata Ron.
"Bagus, Dobby aku ingin kau membawa Luna dan Mr Ollivander ke tempat aman--"
"Shell Cottage, berada dipinggiran Tinworth." Sela Ron. "Percayalah padaku."
"Arabelle, kau ikut dengan mereka." Kata Harry.
"No, aku ingin bersama kalian." Kataku sambil mencengkram tangan Harry.
"Baiklah." Kata Harry mengangguk. "Ayo, kalian berangkat."
"Kapanpun kau siap, tuan." Kata Luna.
"Tuan? Aku sangat menyukainya!" Kata Dobby.
"Jumpai aku diatas tangga dalam sepuluh detik." Kata Dobby. Dobby menggandeng tangan mereka dan ber-Apparate keluar dari penjara bawah tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love story {Draco × Reader}
FantasyBagaimana jika si keras kepala dan si angkuh bertemu? Dan bagaimana jika kebencian dan cinta menjadi satu? Siapakah yang akan menang? Apakah dendam antara kedua orang tua mereka akan mengalahkan cinta mereka? {End} {Makin kebawah makin seru!} Semua...