#31 Uncovered Dumbledore's Army!

173 23 1
                                    

Hari demi hari terlewati, Arabelle belum memikirkan kesepakatan bersama Malfoy. Ia masih pokus kepada anggota DA (DUMBLEDORE'S ARMY)

Beberapa Minggu berlalu, setelah lagu Weasley adalah raja kami, Professor Trelawney dipecat oleh Umbridge tapi tidak berhasil.

Saat ini Arabelle berada di ruang kebutuhan. Ia sedang mempelajari mantra Expecto Patronum bersama Neville.

***

Aku berada diruang kebutuhan, dan akan belajar menggunakan mantra Expecto Patronum. Kira kira apa ya patrons milikku?

Aku menganyunkan tongkatku dan mulai mengucapkan mantra, "Expecto Patronum!"

Keluarlah hewan (Your Patronum!) Berwarna keperakan, "Wouw, berhasil!" Kataku girang.

"Bagus sekali,  Arabelle!!" Puji Harry.

"Thanks, Harry."

"Arabelle!" Panggil Neville dengan gugup.

"Yeah, Neville?" Tanyaku.

"Bisakah kau mengajariku untuk mengeluarkan Patronas?" Tanya Neville.

"Sure, dengan senang hati!" Kataku. "Jadi sekarang, fokuslah dan banyangkan tentang hal yang membuatmu bahagia, setelah itu baca mantranya! Understand?"

"Expecto Patronum!" Kata Neville. Tapi hanya cahaya perak yang keluar. "I'm sorry, aku sudah berusaha!"

"This okey!" Kataku. "Fokuslah! Itu sudah lumayan."

Saat semuanya fokus membuat Patronas, tiba-tiba dinding kamar kebutuhan bergetar. Semua anak berkumpul menjadi satu, kaca di dinding pecah dan menimbulkan lubang disana. Seluruh anak menjulurkan tongkatnya,

"Akan ku atasi ini!" Kata seseorang. "Bombarda Maxima!"

Spontan aku menganyunkan tongkatku dan menyerang orang tersebut, "Stupefy!"

"Ahhrrrkk!" Orang itu terpental namun tak pingsan. Ia kembali bangkit dan ternyata itu Umbridge, "Kurang ajar!! Tangkap mereka!"

***

Aku, Harry dan Cho dibawa ke kantor Professor Dumbledore. Umbridge mengomel panjang lebar. Bajuku tak ditarik tarik oleh Percy Wesley seperti Harry dan Cho, tapi aku dorong oleh Umbridge dengan kasar agar aku berjalan lebih cepat.

"Kami sudah melihat semua kebohonganmu." Kata Umbridge menghadap Dumbledore. "Siasat untuk merebut kendali kementrian."

"Tentu saja." Jawab Dumbledore.

"Tidak, Professor!" Bantah Harry. "Dia tidak ada hubungannya dengan ini. Ini olehku!"

"Sangat berani kau Harry, membelaku." Kata Dumbledore dengan tenang. "Tapi seperti yang sudah dikatakan, kertas itu bertuliskan ' Dumbledore Army bukan Potter Army. Aku tang menyuruh Harry untuk membuat organisasi ini, dan hanya aku yang bertanggung jawab atas semua ini."

"Kirimkan berita ini ke Daily Prophet." Kata Pak menteri. "Jika sempat, berita ini akan diterbitkan di edisi pagi. Dawlihs, Scacklebolt, kalian yang akan mengawal Dumbledore, menuju Azkaban."

"Untuk menunggu persidangan atas konspirasi dan pemberontakan." Lanjutnya.

"Aku pikir kita punya sedikit masalah." Kata Dumbledore sambil berjalan menuju belakang mejanya, "kalian sepertinya berfikir bahwa aku akan, apa istilahnya? Pergi tampa melawan?"

"Akanku beritahu kalian ini, aku tak berniat pergi ke Azkaban!" Lanjut Dumbledore.

"Cukup sudah!" Bentak Umbridge. "Tangkap dia!"

Love story {Draco × Reader}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang