#55 Story Ending!

837 30 2
                                    

Bagaimana kehidupan Arabelle dan Draco sekarang?

*

Setelah 3 tahun lulus dari Hogwarts, Draco melamarku di gazebo taman bunga dihadapan banyak orang. Aku menerima lamaran tersebut dengan senang hati. Kami menikah di dunia penyihir dan merayakan pesta di dunia muggle. Setelah itu kebahagiaan kami bertambah besar ketika anak kami yang bernama Caspian Malfoy lahir. Caspian berkulit pucat dan berambut seperti Draco, tapi ia memiliki warna mata sepertiku, Pintar seperti Draco, dan berani sepertiku. Angkuh dan terlihat sombong seperti Draco,tapi berjiwa lembut dan selalu menghargai satu sama lain sepertiku. Kita tak memaksa kemauan kita ke Caspian, kita hanya mendidik Caspian menjadi anak yang baik dan menghargai perbedaan orang lain. Aku melanjutkan pekerjaan ibuku sebagai penulis novel. Dan setiap 1 bulan sekali, kami pergi ke makam orang tuaku bersama.

Bagaimana dengan sahabatku? Jadi, Harry menikah dengan Ginny dan dikaruniai 3 anak, Ron dan Hermione dikaruniai 2 anak, Neville menikah dengan Hannah Abbott, Luna menikah dengan Rolf Scamander.

Besok Caspian akan pergi ke Hogwarts tahun pertamanya. Jam 2 malam, aku tak bisa tidur dengan nyenyak memikirkan barang² yang akan dibawa Caspian besok.

"Apa yang kamu pikirkan, Honey?" Tanya Draco yang tidur disebelahku. "Kenapa belum tidur?"

"Aku memikirkan barang barang yang akan dibawa Caspian besok pagi." Jawabanku.

"Sudahlah, kau sudah bolak-balik ke Diagon Alley 5 kali dalam hari ini." Kata Draco sambil memelukku. "Ini sudah malam, tidurlah!"

Aku pun memandang Draco yang memelukku dengan mata tertutup, "Waktu begitu cepat berlalu ya?" Kataku. "25 tahun yang lalu, saat kita berumur 11 tahun. Kita yang berangkat ke Hogwarts dengan kereta Hogwarts express, dan besok, kita akan mengantar Anak kita ke kereta Hogwarts express."

"Begitulah waktu, meninggalkan banyak kesedihan dan kebahagiaan, dan meninggalkan banyak kenangan." Kata Draco. "Dan besok kita hanya berdua."

"Rumah ini akan sepi tanpa kehadiran Caspian." Kataku sambil memandangi sekeliling.

"Yup, kalau begitu mari kita buat adik untuk Caspian." Kata Draco yang menyeringai. "Kau belum bisa tidur kan?"

"Sudahlah Draco." Kataku sambil menyubit pinggang Draco dan memejamkan mataku.

"Ayolah, biar rumah ini tak sepi." Kata Draco yang menggoda.

"Tidur! Besok kita harus bagun pagi²."

Baru rasanya memejamkan mata, Caspian masuk ke kamar dan membangunkan kami. "Mom! Dad! Bangun!!" Kata Caspian sambil mengguncangkan tubuh kami.

"Caspian kembalilah tidur!" Kata Draco sambil menguap.

Kini Caspian tak hanya mengguncangkan tubuh kami, ia berdiri diatas kasur dan melompat lompat diatasnya. "Mom! Dad! Bangun!! Ayo bersiap siap untuk ke Hogwarts!!"

Karena merasa tak digubris, Caspian pun melompat menimpa tubuh Draco dan membuatnya kesakitan. "Auwww!!" Pekik Draco.

Aku pun langsung terbangun dan terkejut "Apa yang terjadi?" Teriakku. "Caspian, apa yang kau lakukan disini, sayang?"

"Mom! Ayo bangun!" Kata Caspian yang masih menduduki badan ayahnya. "Ayo ke bersiap siap untuk ke Hogwarts."

Aku pun melihat ke arah jam dan ternyata masih jam 3 dini hari. "Astaga, Caspian. Ini masih jam 3 pagi." Kataku.

Draco pun bangkit dari tidurnya dan memangku Caspian, "Kita akan berangkat jam 10 pagi, apa kau mau ke peron jam segini? Disana banyak hantu."

"Aku tak sabar untuk segera melihat Hogwarts." Kata Caspian.

Love story {Draco × Reader}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang