Hari telah berlalu, berbulan bulan sudah dilalui Arabelle di rumah kecil, reyot milik keluarga Weasley. Arabelle selalu mengirimkan surat untuk ibu, Bombby, dan ayahnya. Ayah Arabelle tak pernah membalas suratnya, Arabelle sedang berusaha membuat ayahnya luluh. Sedangkan ibunya selalu mebalas surat yang ia tulis, termasuk Bombby. Tapi entah kenapa beberapa Minggu surat yang ia kirimkan tak mendapatkan balasan.
***
Sore di keluarga Weasley, aku sedang membaca koran di meja. Saat sedang asik membaca, George dan Fred mengagetkanku.
"Duar!" Suara seperti bom atom berada disebelah telinga.
"Aaaa!" Pekikku sambil memukul mereka berdua. "Fred, George! Kau menjahiliku lagi!"
Mereka tertawa lebar, tiba-tiba Molly Weasley datang dan menjewer telinga mereka. "Fred, George. Jangan ganggu Arabelle!"
"Sakit Mom!" Pekik mereka berdua. Dan akhirnya Molly melepaskan jewerannya.
Fred dan George duduk disebelah ku, "Apa yang kau baca Arabelle?" Tanya Fred.
"Koran." Jawabanku. "Kenapa kalian tidak pergi ke toko?"
"Kami akan ke Privet Drive ." Jawab George.
"Itukan daerah muggle rumah Harry." Kataku sambil melipat koranku. "Kalian mau ngapain kesana?"
"Tentu saja menjemput Harry!" Kata mereka bersamaan.
"Dan kau tau? Semua orang yang menjemput Harry akan berkumpul di sini." Kata George. "Kau mau ikut?"
"Tidak, aku tidak ikut." Kataku.
"Terserah kau saja!" Kata mereka kompak dan pergi meninggalkan meja tempatku duduk.
***
Malam tiba, saat aku membereskan piring terdengar samar-samar suara montor didepan rumah.
"Sejak kapan ada suara montor disini, Mrs Weasley?" Tanyaku.
"Seperti montor milik Hagrid." Jawab Molly. "Mungkin Harry sudah datang."
Aku, Molly, dan Ginny keluar rumah, terlihat Hagrid dan Harry basah kuyup. "Harry, Hagrid!" Kata Molly.
Aku pun memeluk Harry, "Hai Harry!" Sapaku.
"Ouh, Arabelle." Kata Harry sambil membalas pelukanku. "Aku basah kuyup."
"Gantilah baju." Kataku. "Akanku siapkan. Atau Ginny yang akan menyiapkan?"
"Apa yang terjadi? Dimana lainnya?" Tanya Molly.
"Tak adakah yang kembali?" Tanya Harry.
"Mereka menunggu kita sejak awal, Molly." Kata Hagrid. "Kita tak punya kesempatan."
"Syukurlah kalau kalian baik baik saja." Kata Molly sedikit lega.
"Pelahap maut sudah menunggu kita. Itu penyergapan." Kata Hagrid sambil masuk ke dalam rumah bersama Molly.
"Ron dan Tonks seharusnya sudah kembali." Kata Harry.
"Ayah dan Fred juga." Kata Ginny.
Tiba-tiba ada yang datang, "Disini!" Terdengar suara Lupin. "Cepat masuk rumah!"
"Harry!" Sontakku saat melihat orang yang dibopong Lupin.
"Tunggu, Harry ada dua?" Tanyaku. Harry pun langsung membantu Lupin membopong kembarannya. Akhirnya anak tersebut berubah menjadi George.
Saat masuk rumah, Molly terkejut melihat anaknya, "Oh, anakku." Katanya sambil merebahkan anaknya di sofa panjang.
"Apa yang terjadi dengan George, Lupin?" Tanyaku.
![](https://img.wattpad.com/cover/265677230-288-k377607.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love story {Draco × Reader}
FantasíaBagaimana jika si keras kepala dan si angkuh bertemu? Dan bagaimana jika kebencian dan cinta menjadi satu? Siapakah yang akan menang? Apakah dendam antara kedua orang tua mereka akan mengalahkan cinta mereka? {End} {Makin kebawah makin seru!} Semua...