#4 pertumpahan darah!

837 71 10
                                    

Malfoy berjalan dan diiringi Arabelle dibelakang. Kami menuju taman belakang, disana ada air mancur model muggles dan pohon-pohon yang tersusun dan terpotong rapi, bunga bunga serasa menyambut kita. Aku menjentikkan jari dan kursi taman datang melayang ke arah kami.

"Silahkan duduk!" Suruhku. Malfoy duduk disebelah kiriku dan menikmati keindahan taman.

"Ouh ya, Malfoy." Kataku. "Kau anak tunggal dari keluarga Malfoy, apa kau tidak kesepian?"

"Lumayan." Jawab Malfoy. "Dan kau?"

"Jujur sih, aku sangat kesepian." Kataku. "Apalagi sekarang Mom dan Dad sering keluar kota."

Malfoy mengulurkan tangannya ke pundak kananku dan membuatku menyenderkan kepalaku dipundaknya. "Aku tau, aku juga merasakan itu."

Aku hanya menganggukkan kepala. Keadaan kembali hening, aku kembali membuka pembicaraan. "Apa kau sudah izin kepada orang tuamu?"

"Tidak." Jawabnya.

"Ha?" Aku terkejut. "Nanti kalau kamu dicari orang tuamu gimana?"

"Mereka tidak akan memarahiku." Katanya.

Tiba-tiba ada suara yang memanggil nama Arabelle. "Arabelle!"

"Ada yang memanggilmu." Kata Malfoy.

"Itu pasti Mom." Kataku. Aku berdiri dari kursi dan menggandeng tangan Malfoy. "Ikutlah denganku, aku akan memperkenalkanmu dengan ibuku."

"Baiklah." Jawab Malfoy.

"Mom! Aku disini." Kataku berlari menuju arah ibuku. Aku berlari memeluk tubuh ibuku dan memperkenalkan Malfoy.

"Hai, sayang." Kata Alena-- ibu Arabelle. Alena melihat laki laki yang ada dibelakang Arabelle. "Sayang, dia siapa?"

"Ouh, dia Draco Malfoy." Kataku memperkenalkan Malfoy. Alena melihat terkejut setelah anaknya memperkenalkan temannya.

"Malfoy?" Pekik Alena. "Dia dari keluarga Malfoy."

"Iya Tante." Kata Malfoy.

Terlihat Alena sedikit gemetar ketika mendengar nama Malfoy.

"Oh iya, Mom." Lanjut Arabelle. "Tak hanya Malfoy yang ada disini, ada Michael Corner juga, dia ada di perpustakaan pribadi Mom!"

"Iya, sayang." Kata Alena. "Emm, Draco!" Kata Alena sambil mengusap bahu Malfoy. "Sebaiknya kau pulang sekarang."

"Apa tante?" Kata Malfoy terkejut. "Tante mengusirku?"

"Tidak, tante tidak mengusirmu." Kata Alena. "Tapi sekarang kau pergilah, biar nanti Arabelle jelaskan setelah kamu bertemu Arabelle di Hogwarts. Dan jangan sampai Dad tau ada kalian disini!"

"Apa maksudnya, Mom?" Tanyaku tidak paham.

"Suruh teman temanmu pulang, sekarang!" Kata Alena. "Nanti Mom jelaskan! Pergilah."

"Baiklah, Mom." Aku menggandeng tangan Malfoy dan hendak menyusul Michael yang ada di perpustakaan.

"Ada apa ini?" Kata Malfoy. "Apa yang terjadi?"

"Aku tak tau, aku akan mencari tau dan menjelaskan tentang ini kepadamu saat aku sampai di Hogwarts." Kataku kepada Malfoy.

"Michael!" Teriakku. Terlihat Michael sedang membaca buku novel dan berbaring di atas karpet bulu.

"Ada apa?" Pekik Michael. "Dan kenapa kau tadi meninggalkan ku?"

"Akan aku jelaskan saat kita di Hogwarts." Kataku. "Sekarang kita harus pergi dari sini."

"Baiklah!" Kata Michael menurut.

                 ***

Mereka semua sudah pulang ke rumah mereka masing-masing, aku melihat, Mom seperti grogi ketika mendengar nama Draco Malfoy.

"Mom!" Panggilku lirih. "Kenapa Mom bersikap seperti itu?"

"Ikutlah Mom!" Kata Alena sambil menggandeng tanganku dan menuju kamar tidurku.

"Kenapa Mom?" Tanyaku setelah sampai di kamar.

"Kau harus tau ini, sayang." Kata Alena sambil membelai rambut anaknya. "Ayahmu dan ayah Draco bermusuhan."

"Bermusuhan?" Pekik ku. "Kok bisa?"

"Sebenarnya, dulu waktu masih menjadi murid Hogwarts, ayahmu dan Lucius Malfoy--" kata Alena terpotong.

"Lucius Malfoy?" Kataku. "Apakah itu ayah Draco?"

"Iya nak, ayahmu dan Lucius Malfoy dulu bersahabat. Tetapi sesuatu telah terjadi dan itu yang mereka bermusuhan." Jelas Alena.

"Memangnya apa yang terjadi hingga membuat mereka bermusuhan, Mom?" Tanyaku yang semakin penasaran.

"Ceritanya panjang." Kata Alena yang menunduk lesu.

"Mom, coba ceritakan apa yang terjadi." Kataku membujuk Alena.

"Baiklah, kalau begitu akan Mom ceritakan padamu." Kata Alena menuruti kemauan anaknya. "Jadi, saat ayahmu menjadi murid Hogwarts, ia bersahabat dengan Lucius Malfoy. Walaupun berbeda asrama, mereka terlihat selalu bersama. Tapi, suatu hari adik dari Lucius Malfoy yang bernama Luzika Malfoy (anggap saja ada :v) masuk Hogwarts dan menyukai ayahmu."

"Menyukai Dad?" Kataku tak percaya.

"Yeah, dan sejak itu Luzika selalu mengikuti kemanapun ayahmu pergi, dan selalu memberikan apapun untuk ayahmu." Lanjut Alena. "Dan setelah 3 tahun lulus dari Hogwarts, ayahmu mengenal Mom."

"Setelah itu?" Kataku sambil menatap Alena dengan serius.

"Setelah itu, Mom dan Dad menikah dan membuat Luzika histeris." Kata Alena sambil menundukkan wajahnya. "Dan mulai dari situlah pertumpahan darah terjadi."

"Pertumpahan darah?" Kataku yang semakin penasaran.

"Luzika terlalu sakit hati karena pernikahan kita, sampai akhirnya, dia bunuh diri di dalam kamarnya." Kata Alena dan sedikit terisak. "Dan karena Luzika mati, Abraxas Malfoy-- kakek Draco, tidak terima atas kematian anaknya, dan terjadilah perkelahian antara keluarga Malfoy dan keluarga Prizoel. Dan menewaskan kakak ayahmu, paman Gabriel. Dan mulai dari situ, ayahmu dan Lucius Malfoy menjadi musuh."

"Jadi begitu, Mom?" Kataku mengangguk paham. Aku termenung sejenak dan memikirkan apa yang akan terjadi jika mereka berdua bertemu.

"Nak!" Kata Alena sambil mendongakkan kepala Arabelle. "Mom, bukan bermaksud untuk merusak pertemanan mu dengan Draco, tetapi lebih baiknya kau hindari Draco."

"Loh, memangnya kenapa Mom?" Tanyaku terkejut.

"Mom, takut jika ada pertumpahan darah lagi, sayang." Kata Alena. "Tapi, Mom tidak memaksamu untuk tidak berteman dengannya, sayang. Itu tergantung denganmu."

"Akan ku usahakan, Mom." Kataku mengangguk.

Tiba-tiba Alex Prizoel-- ayah Arabelle datang, "Wah, kenapa kalian semua disini?"

"Dad?!" Pekik ku kaget.

"Ini, hanya menceritakan dongeng muggles untuk anakmu." Sahut Alena berbohong. "Ia ingin mendengarkan dongeng muggle."

"Ouh, begitu." Kata Alex mengangguk.

"Tuan dan Nyonya, makan malam sudah siap!" Kata Bomby yang muncul dari ambang pintu.

"Baiklah, Bomby. Kita akan kesana." Kata Alex. "Ayo kita kemeja makan sayang!" Kata Alex sambil berjalan keluar dari kamarku bersama sama.

Aku masih termenung dengan yang tadi ia dengar. "Apa benar aku harus menjauhi, Malfoy?"

INFO AUTHOR : ADA BEBERAPA PERAN DARI CERITAKU, YAITU : LUZIKA MALFOY.

{Tunggu cerita selanjutnya ya!}

{ Maaf jika banyak typo :( }

Hai, Reader! Kalau kalian suka jangan lupa klik vote yaa!!!, Kalianlah sumber kebahagiaanku ( ˘ ³˘).

Love story {Draco × Reader}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang