DENGAN PERINTAH PENYELIDIK TINGGI HOGWARTS
Semua organisasi, perkumpulan, kelompok, dan klub siswa dibubarkan sejak saat ini.
Organisasi, perkumpulan, tim, kelompok atau klub didefinisikan sebagai pertemuan tetap tiga atau lebih siswa.
Izin untuk membentuk kembali dapat diminta dari Penyelidik Tinggi (Profesor Umbridge).
Tak ada organisasi, perkumpulan, tim, kelompok atau klub siswa yang boleh terbentuk tanpa pengetahuan dan persetujuan Penyelidik Tinggi. Siswa yang kedapatan telah membentuk, atau bergabung dengan, sebuah organisasi, perkumpulan, tim, kelompok atau klub yang belum disetujui oleh Penyelidik Tinggi akan dikeluarkan. Hal-hal tersebut di atas sesuai dengan Dekrit Pendidikan Nomor Dua Puluh Empat.Tertanda: Dolores Jane
Umbridge."Apa lagi ini?" Kataku kesal. "Tim? Quidditch? Oh my God. Niatku ingin sarapan malah melihat peraturan konyol milik si pig."
Aku masuk kedalam Aula besar dan duduk disebelah Ron.
"Pagi Billius Weasley!" Sapaku ke Ron.
"Hai!" Sapa balik Ron. "Dimana Harry dan Hermione?"
"Entahlah." Kataku sambil menggidikkan bahu. "Sudah melihat peraturan baru yang di buat Umbridge?"
Ron mengangguk, dan Harry dan Hermione datang menghampiri kami. "Hai!" Sapa Hermione.
"Hai!" Sapaku dan Ron bersamaan. Hermione dan Harry duduk.
"By the way, apa Umbridge mengetahui rencana kita?" Tanyaku sambil bisik bisik. "Tapi dari mana dia tau?"
"Aku tak tau!" Kata Ron yang melahap serealnya. "Yang hanyaku tau, Umbridge memang begitu."
"Quidditch tidak akan di adakan tahun ini." Kata Harry.
"Ouh? Seeker kita tak bisa mengambil Bola golden snick." Kataku menggoda Harry. Harry hanya bernafas pasrah.
***
Beberapa hari berlangsung, Quidditch kembali diaktifkan. Kekuasaan Umbridge tentu akan kalah jika berhadapan dengan kekuasaan Dumbledore.
Saat pulang dari Great hall tadi sore, Harry memberikanku sebuah surat sekaligus peta. Katanya sih, para anggota kelompok akan berkumpul sesuai petunjuk dipeta yang diberikannya.
Jam 7.50 malam datang, aku terbangun dari tidur pulasku. Aku sesekali mengucek mataku, aku berjalan keluar dari kamar asrama. Saat berada diruang rekreasi, aku tak melihat George dan Fred. Dimana mereka? Biasanya mereka mengerjai anak kelas 2 dengan permen rasa muntah milik mereka.
Aku melihat sekeliling dan teringat akan pertemuan para anggota. Aku langsung melotot dan berlari keluar dari asrama. Membiarkan rambutku seperti singa baru bangun tidur. Jika bisa menyisir rambut dengan sihir, kenapa harus pakai sisir?
"Bagaimana aku bisa ketiduran? Niat mau rebahan malah kebablasan!" Kataku berjalan dengan cepat dan melihat peta yang diberikan oleh Harry.
Aku sudah sampai tepat sesuai dengan petunjuk dipeta, tapi tak ada apapun disana. Apa Harry mengerjaiku?
"Aduhh, tempatnya udah sampai sihh.. tapi kok gak ada apa²?" Gerutuku kesal.
Tiba-tiba ada ukiran² muncul dari dinding, seketika muncullah sebuah pintu dengan pegangan berwarna kuning. Apa ini tempat yang dimaksud di dalam peta ini?
Aku membuka pintu itu dengan ragu, saat masuk kedalam semua murid sudah ada disana. Mereka semua menatapku.
"Hai!" Sapaku dengan ragu.
"Hei, Belle!" Kata Ron. "Darimana saja kau? Dan lihatlah dirimu?"
"Maaf, aku ketiduran!" Kataku sambil mengayunkan tongkatku dari bawah kaki sampai ujung kepala hingga membuatku kembali cantik. Eyakk!!
"Tak apa, Arabelle." Kata Harry. "Sekarang berdirilah di situ!"
Aku berjalan Menuju tempat yang Harry maksud, setelah itu Harry menyuruhku untuk mengeluarkan tongkatku.
"Untuk apa Harry?" Tanyaku tak paham.
"Serang aku menggunakan mantra apapun itu!" Kata Harry.
"Okay!" Kataku sambil menyeringai.
"Stupefy!!!"
Keluarlah kilatan cahaya berwarna merah dari tongkatku dan menerjang tubuh Harry sampai membuatnya terpental.
"Ouh, sorry Harry!" Kataku sambil menggigit bibir bawahku.
"Bagus, Arabelle!!" Kata Harry sambil tersenyum.
Kita semua berlatih dengan baik saat itu, kecuali Neville, ia sedikit sulit untuk mempelajari mantra Expelliarmus. Sudah ku ajari dia walau tak membuahkan hasil.
Jam 9 telah tiba, waktunya untuk pulang ke asrama masing². Aku, ketiga sahabatku, dan Neville mengendap endap agar tidak ketahuan Filch. Sesampainya di ruang rekreasi aku dan Hermione berpisah dan tak lupa Juga untuk mengucapkan selamat malam.
"Selamat malam, Belle!" Kata Ron.
"Malam, Ron, dan untukmu juga Harry." Kataku sambil melambaikan tangan.
Harry dan Ron berjalan menuju tangga, sedangkan Neville masih ada disana.
"Kenapa kau masih berada di sini Neville?" Tanyaku.
"Ouh, tak apa!" Kata Neville gelagapan. "Aku harus mencari Trevor."
"Ouh, baiklah." Kataku sambil menaiki tangga, Hermione sudah meninggalkanku. Aku berbalik lagi dan ternyata Neville masih memperhatikan diriku, ia salting. "Dan, selamat malam, Neville. Semoga mimpi indah."
"Se-selamat ma-malam Arabelle!" Kata Neville. Dan Aku pun berjalan menuju kamar tidur menyusul Hermione.
NEVILLE POV
"Arabelle mengucapkan selamat malam untukku?" Kataku dalam hati. "Momen langka untukku!"
Aku berjalan menuju tangga dengan perasaan berbunga-bunga, sesampainya di kamar aku langsung menghempaskan tubuhku di kasurku yang hangat.
"Neville, pergilah ke ruang ganti dulu. Tak mungkin kau mengenakan seragam untuk tidur!" Kata Ron.
"Ron!" Panggilku. "Apa aku cocok dengan Arabelle?"
"Kau sudah menanyakan hal itu berulang kali, sampai Ron menghapal kata²mu itu!" Kata Harry sambil memutar bola matanya.
"Aku tak bisa move on darinya!" Kataku sambil memandang langit² kamar.
"Sudahlah, Neville." Kata Seamus. "Dia terlalu sempurna untukmu!"
"Yeah, lebih baik dekati Eloise Midgen." Kata Ron. "Jerawatnya sudah mulai berkurang!"
Aku hanya mendengus mendengar perkataan mereka.
______________________
Draco : suka kan lu buat gw nangis kek gini hikkss!! / Nangis dipojokkan.
Author : well, memangnya apa salahku? / Sambil mencoret coret buku pr ramuan spungen.
Draco : lu senengkan kalau Arabelle (name) tak hanya disukai oleh diriku yang tampan ini!
Author : daripada sama Arabelle (name) mendingan ama gua /masih nyoret² buku.
Draco : mau'an lu! /Masih nangis.
Author : oke kalau gitu, bokap lu gua rebut! /Ngeledek sambil lari.
Draco : anjirr! /Ngeliat buku yang tercoret²/ f*ck kau!
AUTHOR GARING ;V
Tunggu cerita selanjutnya ya!}
{Maaf jika banyak typo :( }
Hai Reader!!! Buat kalian yang suka dengan cerita ini jangan lupa klik vote yaa!! Dan kalianlah sumber kebahagiaanku di Wattpad!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love story {Draco × Reader}
FantasíaBagaimana jika si keras kepala dan si angkuh bertemu? Dan bagaimana jika kebencian dan cinta menjadi satu? Siapakah yang akan menang? Apakah dendam antara kedua orang tua mereka akan mengalahkan cinta mereka? {End} {Makin kebawah makin seru!} Semua...