2 hari lagi waktunya pulang kerumah masing-masing, Arabelle belum menemukan barang yang bisa membuatku mengembalikan ingatannya. Dia terlalu lelah untuk mencari barang itu.
***
"Dua hari lagi kita pulang." Kata Hermione sambil memasukan bajunya kedalam koper. "Kenapa lihat diriku? Rapikan saja kopermu!"
"Aku juga sedang merapikan barangku, Mione." Kataku yang masih menatap Hermione. "Sepertinya kau akan sangat merindukan Hogwarts."
"Jangan membaca pikiranku!" Kata Hermione sambil menunjukku.
"Ouh, baiklah." Kataku sambil menggigit bibir bawahku. "Tapi, aku tak tahan."
"Sudahlah, aku harus mencari Harry dan Ron." Hermione menutup kopernya dengan keras dan berjalan menghentakkan kakinya.
"Yeah, aku tau kau akan merindukan Ron." Kataku sambil tertawa kecil.
Aku merapikan barangku, dan memasukan buku bukuku. Aku membuka laci yang ada disebelah kasurku, tak sengaja aku melihat kotak berwarna merah. "Hadiah dari Cendric!" Kataku sambil meraih kotak tersebut.
Aku membuka kotak tersebut, terdapat gelang yang masih sangat cantik didalamnya. "Aku merindukanmu, Cendric." Kataku sambil memakai gelang tersebut. "Akanku bawa pulang saja!"
Aku memasukkan kotak tersebut kedalam koper, sedangkan gelangnya aku pakai. Saat hendak menutup pintu laci, ada satu kotak berwarna hijau kecil dibagian pojokan. "Apalagi ini?"
Aku meraih kotak tersebut, "Aku tak pernah memiliki kotak ini, apa milik Hermione, atau milik Lavender?"
Aku membuka kotak tersebut, ada anting-anting dengan berlian hijau kecil yang menghiasinya.
*
Tiba-tiba, bayang-bayangan melintas di pikiran Arabelle dengan cepat masa lalu kembali masuk kedalam pikiran Arabelle, tubuh Arabelle sedikit siut dan kepalanya terasa pusing, ia kini dapat mengingat kembali ingatanya. Mengingat kembali tentang yang ia lupakan.
*"Aku mengingatnya! Aku kembali mengingatnya!" Kataku sambil berteriak sedang.
Aku langsung berdiri dan berlari keluar dari kamar mencari Draco, saat menuruni tangga ada Neville yang menghentikan langkahku.
"Arabelle!" Panggil Neville. "Bolehkah aku berbicara denganmu sebentar?"
"Tentu." Kataku sambil ngos-ngosan. "Cepat katakan."
"Emmm, aku-- akuu..."
"Kumohon cepatlah!" Kataku yang tak sabar. "Aku harus buru buru."
"Aku suka denganmu, maukah kau menjadi pacarku?" Kata Neville gelagapan. "Semenjak kelas 4 dulu, aku mulai menyukaimu. Tapi aku takut mengatakannya."
Aku terkejut, tak ku sangka selama ini Neville menyukaiku. Aku tak enak hati kepada Neville, ia selalu membuatku tertawa semenjak aku di Obliviate. "Neville, aku bukan bermaksud, gimana ya.." kataku sambil terputus putus. "Tapi kau tau, aku sudah bersama Draco. Kau tau itu. Jadi maaf sekali Neville, aku tak bisa menerima itu."
Neville menundukkan kepalanya, dan tentu saja ia nampak sedih. "tidak mengapa, itu keputusanmu, dan aku menghargai itu."
Neville berjalan pergi tapi aku memanggilnya kembali, "Neville!"
"Yeah?" Neville membalikkan badannya.
Aku berjalan memeluknya dan, "Aku menyukaimu, tapi tidak dengan cara seperti itu, dan aku juga sangat berterima kasih kepadamu karena selalu ada buat aku dimana pun itu."
Aku melepaskan pelukanku, Neville tersenyum padaku. "Aku juga berterima kasih kepadamu, karena sudah menjadi guru yang baik untukku saat menjadi anggota DA." Kata Neville.
"Ya, sudah. Aku harus pergi. Byee!!" Kataku sambil melambaikan tangan.
Aku keluar dari asrama, mencari Draco. Sampai akhirnya aku menemukannya di balkon tempat biasa kita bertemu dulu. Aku berjalan mendekat dan memanggilnya,
"Draco!"
Draco membalikkan badannya, "Arabelle, apa yang kau lakukan disini?"
"Aku mengingat semua. Tentang kita." Kataku. "Ouh, aku lupa. Kau belum mengingatnya."
"Aku sudah mengingatnya." Kata Draco.
"Sejak kapan?" Tanyaku. "Kenapa kau tak memberi tauku?"
"Jika aku memberitau mu, tentu saja kau tak akan percaya." Kata Draco. "Kau ini keras kepala, dan tak gampang percaya dengan ucapan orang lain."
Aku berlari memeluk Draco, "Aku sangat merindukanmu, benar benar merindukanmu."
Draco pun juga memelukku dengan erat, dan kita menghabiskan waktu bersama untuk kerinduan.
{Tunggu cerita selanjutnya ya!}
{Maaf jika banyak typo :( }
Hai Reader!!! Buat kalian yang suka dengan cerita ini jangan lupa klik vote yaa!! Dan kalianlah sumber kebahagiaanku di Wattpad!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love story {Draco × Reader}
FantasíaBagaimana jika si keras kepala dan si angkuh bertemu? Dan bagaimana jika kebencian dan cinta menjadi satu? Siapakah yang akan menang? Apakah dendam antara kedua orang tua mereka akan mengalahkan cinta mereka? {End} {Makin kebawah makin seru!} Semua...