#52 Hogwarts!

154 16 0
                                    

Kami ber-Apparate Hog'smeade, saat sampai disana baru saja menginjakkan kaki di atas tanah tiba-tiba, ada alarm bersuara kucing bertengkar berbunyi, "ngeong! ngeong!"

Kami pun langsung berlari bersembunyi, "Sebelah sini, cepat!" Suara seseorang yang ingin menangkap kami. "Cari dimana pun!

Setelah itu kami menaiki tangga, dan di ujung lorong pintunya terkunci. Tiba-tiba, "Masuk kesini, Potter." Suara seseorang yang mempersilahkan kita masuk ke rumahnya.

Harry dan kami pun langsung masuk kedalam, "kau melihatnya?" Tanya Ron. "Sesaat tadi kukira dia adalah-"

"Aku tau. Dumbledore." Jawab Hermione.

Kami masuk kedalam, aku melihat ada lukisan wanita cantik bergerak yang menggantung di dinding. "Harry!" Panggil Hermione saat melihat wajah Harry ada dicermin. "Aku bisa melihatmu dari sini.

"Bodoh sekali, mengapa kau datang kemari?" Kata Aberfoth Dumbledore yang keluar dari dalam ruangan. "Taukah kai betapa bahayanya disini?"

"Anda Aberfoth, adik Dumbledore." Kata Harry. "Andalah yang kulihat didalam cermin. Andalah yang menirim Dobby."

"Apa kau meninggalkannya?" Tanya Dumbledore.

"Dia meninggal." Jawab Harry.

"Aku suka peri itu." Kata Dumbledore.

"Siapa yang memberinya?" Tanya Harry sambil menunjuk ke arah cermin.

"Cerminnya?" Tanya Dumbledore. "Mundungus Fletcher, setahun yang lalu."

"Dung tak punya hak menjualnya, cerminnya milik--"

"Sirius." Potong Dumbledore. "Albus memberitahuku. Dia juga memberitahuku kau akan marah, jika kau tau aku memiliki cerminnya. Tapi, tanyakan pada dirimu, Dimana kau jika aku tak memilikinya?"

*

Dumbledore memberikan kita roti dan minuman. Aku, Hermione, dan Ron langsung mengambil air dan roti tersebut karena kelaparan seperti 1 Minggu tidak makan.

"Apa anda dapat kabar dari lainnya?" Tanya Hermione. "Dari Orde?"

"Orde telah berakhir." Jawab Dumbledore. "Kau tau siapa telah menang. Orang yang mengatakan sebaliknya pasti sudah gila."

"Kita harus masuk ke Hogwarts, malam ini." Kata Harry. "Dumbledore memberikan kita tugas."

"Apa dia memberikan tugas menyenangkan? Mudah?" Tanya Aberfoth Dumbledore.

"Kita sedang berburu Horcrux." Jawab Harry. "Kita rasa ada dua di kastil. Tapi kita perlu bantuan anda untuk masuk kedalam."

"Tugas yang diberikan kakakku padamu, adalah misi bunuh diri." Kata Aberfoth Dumbledore. "Bersenang-senanglah. Nak. Pulanglah! Hiduplah lebih lama."

"Dumbledore mempercayakan padaku untuk melakukan ini." Kata Harry.

"Apa yang membuatmu berfikir kau bisa mempercayainya?" Tanya Aberfoth Dumbledore. "Apa yang membuatmu berfikir kau bisa mempercayai segala yang dikatakan kakakku? Dan selama kau mengenalnya, apa dia pernah menyebut namaku? Apa dia pernah menyebutkan namanya?"

"Mengapa dia harus?-"

"Selalu berahasia. Kau katakan padaku!" Kata Dumbledore.

"Aku mempercayainya." Kata Harry.

"Itu jawaban anak kecil." Kata Dumbledore. "Anak kecil pergi berburu Horcrux atas perintah orang yang bahkan tidak memberi tahunnya di mana harus memulai. Kau berbohong! Bukan padaku saja, itu tak masalah. Dia berbohong padamu juga. Itulah yang dilakukan orang bodoh. Jangan katakan aku bodoh, Harry Potter! Ku tanyakan pada mu lagi, pasti ada alasannya."

Love story {Draco × Reader}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang