Malam tiba, waktunya untuk menghadiri pesta Yule ball. Lavender dan Hermione sudah keluar dari kamar sejak tadi. Aku berada di depan cermin dan beberapa kali menghembuskan nafas. Aku merasa grogi ketika nanti bertemu Cendric. Beberapa kali aku merapikan bajuku dan rambutku walau tak berantakan. Rambutku, ku biarkan terurai dan hanya aku hiasi dengan penjepit rambut berwarna kuning keemasan.
Setelah sekian lama akhirnya aku keluar dari kamar. Berjalan turun menuju Aula untuk menemui Cendric. Sesampainya menuruni tangga, aku melihat ada Cendric disana. Cendric terlihat sangat tampan dan gagah.
(Uwowuw, terbawa mimpi. Akhhrrhh!!)
Aku berjalan mendekati Cendric dan memanggilnya, "Cendric."
Cendric menoleh ke arahku dan ternganga melihatku. Ia menatapku dari bawah ke atas dan seperti tak bisa berbicara.
CENDRIC POV.
Aku tak sabar untuk bertemu dengan Arabelle. Beberapa kali aku membenahi rambutmu untuk memastikan diriku sudah tampan.
"Cendric!" Panggil Arabelle dengan lembut.
Aku menoleh ke arah Arabelle, aku tak menyangka Arabelle secantik ini. Aku sampai tak sanggup berkata-kata lagi. Aku hanya membuka tutup mulutku.
ARABELLE POV.
"Hei! Cendric." Kataku sambil melambaikan tanganku ke wajah Cendric.
"Ouh, ha--hai Arabelle." Kata Cendric sambil menatapku dengan tatapan bengong.
Aku menunduk dan melihat gaunku, "Cendric, apa aku terlihat aneh?" Tanyaku.
"Ouh, tidak-tidak. Kau sangat cantik." Kata Cendric memujiku. "Kaulah gadis paling cantik di Hogwarts."
Aku tersipu malu, "Thank you, Cendric."
"Ouh, ya. Kau memakai pemberianku?" Tanya Cendric.
Aku mengangkat tanganku dan menunjukkan gelang yang melingkar di pergelangan tanganku. "Pastinya."
"Sangat cocok denganmu." Kata Cendric sambil tersenyum.
Tiba-tiba Professor McGonagall datang dan memberi tau tentang perwakilan dansa untuk sang juara Triwizard.
"Apa kalian sudah siap?" Tanya Professor McGonagall.
"Maaf Professor, siap untuk apa?" Tanyaku.
"Kau tak tau? Tentu saja untuk perwakilan dansa dari para juara Triwizard." Jelas Professor McGonagall.
"Kami siap, Professor." Kata Cendric. Aku hanya ternganga.
"Baiklah kalau begitu, saya tinggal dulu. Saya harus memberitahu anak anak yang lain." Kata Professor McGonagall sambil berjalan pergi.
Aku yang tak tau tentang ini, bertanya kepada Cendric. "Cendric, kok kita--"
Cendric menutup mulutku dengan jari telunjuknya. "Tenanglah." Kata Cendric. Aku hanya menghembuskan nafas dan mengangguk.
***
Sang para juara Triwizard kini berada didepan pintu Aula bersama pasangannya. Aku tak menyangka akan menjadi salah satu dari mereka. Waouw, sungguh luar biasa.
"Arabelle!" Panggil seseorang dibelakangku. Suara yang hampir setiap hari aku dengar. Yaitu Harry.
"Ouh, Hai Harry." Sapaku kembali. Aku menoleh ke sebelah Harry dan ternyata teman dance Harry adalah Cho Chang. "Hai, Cho."
"Ehm, Hai Arabelle." Kata Cho seperti tidak niat menjawab.
Aku tak tau kenapa Cho begitu, aku mencoba membaca pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love story {Draco × Reader}
FantasíaBagaimana jika si keras kepala dan si angkuh bertemu? Dan bagaimana jika kebencian dan cinta menjadi satu? Siapakah yang akan menang? Apakah dendam antara kedua orang tua mereka akan mengalahkan cinta mereka? {End} {Makin kebawah makin seru!} Semua...