Hari libur datang. Seluruh anak keluar dari dalam kereta dan menemui keluarga mereka masing-masing. Aku lingak linguk mencari Draco, tiba tiba ada yang menutup mataku dari belakang,
"Aku tau itu kau, Draco!" Kataku.
"Ketahuan." Katanya.
"Aku bisa merasakan kehadiranmu, Draco." Kataku sambil tersenyum.
"Yeah, aku juga bisa merasakan aura mu." Kata Draco sambil berjalan. "Dan aku tak sabar untuk segera mengajakmu ke rumahku."
"Tapi, aku takut Draco." Kataku sambil menatap Draco.
"Tak perlu takut, serahkan semua kepadaku." Kata Draco sambil memelukku.
"Wah, wah. Lihat ini?" Kata seseorang yang aku kenal, ayahku Alex Prizoel.
"Dad?" Pekik ku terkejut.
"Anak ayah sepertinya sedang berpamitan dengan pacarnya." Kata Alex. "Siapa nama pacar mu itu?"
"Emm, Dad." Kataku terpotong potong. "Di-diaa,"
"Halo, Om." Kata Draco memperkenalkan diri. "Saya Draco Mrican."
"Draco Mrican?" Gumamku. "Pintar sekali dia membuat nama."
"Halo, Draco." Kata Alex sambil memeluk Draco. "Senang bertemu denganmu."
"Saya juga senang bertemu dengan anda." Kata Draco. Dan saya juga sangat berterima kasih kepada anda."
"Berterima kasih untuk apa?" Tanya Alex.
"Tentu saja untuk Putri anda." Jawab Draco sambil merangkul ku. "Anda mempunyai anak yang sangat aku cintai."
"Apa sih, Draco." Kataku malu malu sambil menutup wajahku.
"Kalau begitu, Om juga sangat berterima kasih kepadamu, Draco." Kata Alex. "Karena telah menjaga putri, Om."
"Iya Om, tenang saja." Kata Draco. "Aku selalu menjaga princess Om Alex."
"Oh, ya Dad." Kataku. "Dimana Mom?"
"Mom pergi keluar kota 2 Minggu untuk mempromosikan novel terbarunya." Jawab Alex.
"Dad tidak ikut?" Tanyaku.
"Ikut, tetapi Dad pulang untuk menjemput putriku dan kembali menemui Mom, setelah mengantarmu pulang." Jelas Alex.
"Aku akan sendiri lagi." Kataku sambil menunduk.
"Kau bersama Bomby kan?" Kata Alex. "Dad, sudah berpesan kepada Bomby untuk bermain denganmu!"
"Om!" Kata Draco. "Bagaimana kalau aku mengajak Arabelle jalan jalan? Boleh atau tidak Om?"
"Oh, boleh, boleh." Kata Alex menyetujui. "Yang penting jalan pulang larut malam."
"Siap, Om." Kata Draco sambil menunjukkan jempolnya. (👍🏻) "Kalau begitu saya permisi dulu ya, Om."
Draco pergi dan aku dan ayahku berjalan menuju mobil dan kembali ke rumah.
{Tunggu cerita selanjutnya ya!}
{ Maaf jika banyak typo :( }
Hai, Reader! Kalau kalian suka jangan lupa klik vote yaa!!!, Kalianlah sumber kebahagiaanku ( ˘ ³˘).
KAMU SEDANG MEMBACA
Love story {Draco × Reader}
FantasíaBagaimana jika si keras kepala dan si angkuh bertemu? Dan bagaimana jika kebencian dan cinta menjadi satu? Siapakah yang akan menang? Apakah dendam antara kedua orang tua mereka akan mengalahkan cinta mereka? {End} {Makin kebawah makin seru!} Semua...