#41 Harmonia Nectere Passus!

178 18 1
                                    

Malam tiba, aku berkumpul bersama Harry, Ron, dan Hermione diruang rekreasi. Aku duduk diatas sofa bersama Ron, sedangkan Harry membaca buku, dan Hermione membaca koran. Ron sangat bangga dengan latihan Quidditchnya tadi.

"Harus ku akui, ku kira aku akan gagal menahannya." Kata Ron berbunga-bunga. "Ku harap Cormac tak terlalu kecewa. Dia tertarik padamu, Hermione. Si Cormac itu."

Hermione menatap Ron sekilas, "Dia payah." Ejek Hermione.

Lalu Ron menatap Lavender yang sedang mempertikan Ron dan tersenyum senyum, "Ron, sepertinya ia menyukaimu." Kataku sambil berbisik.

"Kau gila?" Bisik Ron.

"Kau pernah dengar mantra Sectumsempra?" Tanya Harry sambil menunjukkan tulisan dibuku yang ia baca.

"Belum." Jawab Hermione. "Dan jika menghargai diri sendiri, kau kembalikan buku itu."

"Tak mungkin. Nilainya tertinggi di pelajaran itu." Sahut Ron. "Dia bahkan lebih baik darimu, Hermione. Slughorn pikir dia jenius."

"Jenius karena mencontek dibuku seseorang?" Kataku sambil menatap Ron tajam.

"Buku itu tak ada yang punya. Jadi bukan salah Harry untuk menirunya." Elak Ron.

Hermione melipat korannya dan menatap Ron, "Apa?" Tanya Ron.

"Aku ingin tau buku itu punya siapa. Biarkan aku melihatnya." Kata Hermione sambil mengulurkan tangannya.

"Tidak." Tolak Harry sambil berdiri.

"Kenapa tidak boleh?" Tanya Hermione.

"Penjilidannya sudah rapuh." Kata Harry.

"Sudah rapuh?" Ulang Hermione kesal.

"Ya." Kata Harry.

Dari belakang, Ginny mengambil buku yang ada ditangan Harry dan membacanya. "Siapa pangeran darah campuran?" Tanya Ginny.

"Siapa?" Tanya Hermione.

"Itu yang tertulis disini, 'buku ini milik pangeran darah campuran'." Jelas Ginny sambil melempar buku tersebut kembali ke Harry.

"Ron?" Panggilku.

"Ya?" Jawab Ron.

"Siapa pangeran darah campuran?" Tanyaku.

"Kau tanya aku, aku tanya siapa? Tanya Snape?" Ketus Ron. "Darimana ku tau?!"

Aku mendengus kesal, "Bisa biasa gak? Atau aku Stupefy?"

"Ngancam?" Kata Ron sambil menegakkan badan. "Siapa takut?"

***

Salju turun mengguyur Hogwarts, aku memakai baju tebal dan sarung tangan untuk menghangatkan tubuh. Kami berniat ke three broomstick untuk membeli minuman.

"Berminggu-minggu, kau bawa buku ini, praktis tidur bersamanya tapi kau tak mengusut siapa pangeran darah campuran?" Kata Hermione dengan geram.

"Aku tak bilang aku ingin tahu, dan aku tak tidur bersama buku ini." Kata Harry.

"Itu kenyataannya." Sahut Ron. "Aku ingin bicara sebelum tidur. Tapi yang kau lakukan cuma membaca buku ini. Sama seperti Hermione."

"Harry, kau terlihat sekali kalau berbohong." Kataku sambil melipat kedua tanganku.

"Jika kau ingin tau, maka aku akan ke-" Kata Hermione terpotong.

"Perpustakaan." Kataku, Harry dan Ron bersamaan.

"Dan?" Kata Harry.

"Dan tak menemukan apa-apa." Jawab Hermione. "Aku tak bisa temukan referensi dimana pun pada pangeran darah campuran."

Love story {Draco × Reader}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang