Musim dingin tiba, Draco benar² menjauhi diriku tampa alasan yang jelas. Sudah beberapa kali aku mengirimkan surat kepadanya, tapi tak dibalas. Ketika bertemu, Draco selalu memalingkan wajahnya.
Suatu saat, Harry dan Ron latihan Quidditch, sedangkan Hermione melihat mereka. Aku berjalan hendak menyusul mereka, menggunakan baju Rok pink, dan jaket berbulu abu². Aku keluar dari asrama dan berjalan menuju lapangan. Saat dilantai 4, aku melihat Draco yang memakai baju hitam sedang berjalan dengan waspada dan membawa apel.
"Apa yang kini akan ia lakukan?" Tanyaku.
Aku mulai membuntuti Draco, sampai akhirnya ia memasuki ruang kebutuhan. "Apa yang dilakukan Draco disini?"
Draco terus berjalan maju, aku pun terus membuntutinya. Sampai akhirnya ia berhenti didepan lemari yang sama seperti di toko Borkin dan Burkes.
Draco mengusap² lemari tersebut, "Draco, apa yang kau lakukan disini?"
Draco langsung berbalik, "Arabelle!"
"Draco, apa hubunganmu dengan lemari itu?" Tanyaku sambil berjalan mendekati Draco.
Tampa basa basi Draco langsung berbalik dan berjalan pergi, tapi dengan cepat ku tahan dirinya, "Draco! Kau belum menjawab pertanyaanku! Jawab Draco!"
"Apa?!" Bentak Draco. "Aku hanya menyukai lemari ini."
"Kenapa kau tidak membeli lemari yang sama dengan yang ini?" Tanyaku.
"Tak ada yang menjualnya." Kata Draco ketus.
"Benarkah?" Kataku sambil melipat kedua tanganku. "Terus, gunanya kau ke toko Borkin dan Burkes untuk apa? Bukankah ada lemari yang sama?"
"Darimana kau tau?" Tanya Draco gelagapan.
"Darimana aku tau? Tidak penting." Kataku. "Dan kau, kenapa beberapa hari ini selalu menjauhiku? Bukan hari, tapi berbulan-bulan."
"Kau tidak akan paham." Kata Draco sambil berjalan pergi.
Tapiku hentikan kembali, "Apa kau sudah melupakanku? Aku rela untuk meninggalkan rumah karena mu! Dan ini balasanmu?"
"Tidakkah kau mengerti?" Kata Draco dengan mata berkaca-kaca. "Aku harus lakukan ini! Aku harus menjauhimu!"
"Kenapa? Kenapa kau harus menjauhiku?" Tanyaku. "Apa salahku? Sampai² harus menjauhiku?"
Draco mundur beberapa langkah, "Karena, akulah yang terpilih!" Kata Draco sambil menunjukkan lambang para pelahap maut ditangannya. "Aku harus melakukan ini, aku takut kau akan marah padaku, aku takut jika suatu hari harus melukaimu. Aku tak ingin itu!"
Aku terkejut dengan tanda yang ada ditangan Draco, "Kau jadi-"
"Ya, aku menjadi salah satu dari para pelahap maut." Kata Draco sambil menangis. "Kau tidak akan paham, aku harus melakukan ini! Jika tidak, aku akan dibunuh olehnya." Draco menangis, terduduk dan membenamkan wajahnya di antara lengan dan dengkulnya.
Aku berjongkok dan memeluk Draco, "Maafkan aku, aku tak tau."
"Seharusnya kau marah padaku, aku telah mengecewakanmu." Kata Draco dengan tersedu-sedu.
Aku membelai rambut Draco dan mendongakkan wajahnya agar menatapku, "Lihat diriku, lihat mataku. Apakah aku terlihat marah?"
Draco menatapku, "Kenapa? Kenapa kau tak marah padaku?"
"Aku tau, aku tau kau harus melakukan ini." Kataku sambil mengusap air mata Draco. "Aku paham posisimu saat ini, aku tau sebenarnya kau tak ingin melakukannya."
"Maafkan aku." Kata Draco kembali membenamkan wajahnya.
"No, no. Seharusnya aku yang minta maaf." Kataku sambil mengelus-elus pundak Draco. "Aku minta maaf karena marah padamu. Dan kau tak perlu menjauhiku."
"Kau ingat katamu saat aku bercerita tentang permusuhan ayah kita saat dibalkon?" Lanjutku. "Kau bilang 'kita akan melalui semua bersama' ingat? Jadi, kita akan melalui ini bersama."
Draco kini tak membenamkan wajahnya, melainkan memelukku dengan erat, "Kau percaya padaku? Aku seorang pelahap maut?"
"Aku percaya padamu, aku percaya kau tidak akan merugikan Hogwarts dan yang lainnya." Kataku sambil tersenyum.
"Arabelle, kumohon jangan beritahu siapapun tentang ini." Kata Draco. "Kumohon."
Aku hanya mengangguk dan Draco kembali memelukku, "Terima kasih Arabelle. Hanya kaulah yang mengerti diriku. Aku mencintaimu."
"Aku juga mencintaimu." Kataku sambil mencium kening Draco.
{Tunggu cerita selanjutnya ya!}
{Maaf jika banyak typo :( }
Hai Reader!!! Buat kalian yang suka dengan cerita ini jangan lupa klik vote yaa!! Dan kalianlah sumber kebahagiaanku di Wattpad!!!!
![](https://img.wattpad.com/cover/265677230-288-k377607.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love story {Draco × Reader}
FantasyBagaimana jika si keras kepala dan si angkuh bertemu? Dan bagaimana jika kebencian dan cinta menjadi satu? Siapakah yang akan menang? Apakah dendam antara kedua orang tua mereka akan mengalahkan cinta mereka? {End} {Makin kebawah makin seru!} Semua...