Malam tiba, aku, Harry, Ron, dan Hermione duduk bersama diruang rekreasi. Mereka sedang bercengkrama satu sama lain. Aku hanya didiamkan seperti sup ikan yang tidak enak disantap. Karena mereka semakin tidak menganggapku, akhirnya aku angkat bicara,
"Apa yang terjadi dengan kalian?" Kataku memotong pembicaraan mereka. "Apa salahku sampai kalian mendiamkan diriku seperti ini?"
Harry menatapku dengan penuh tanda tanya, "Apa kau lupa atas kesepakatan kita?"
"Kesepakatan apa?" Tanyaku tak paham.
"Kita tak akan berbicara padamu sampai kau setuju untuk menjauhi Malfoy!" Kata Ron kesal sambil memutar bola matanya.
"Malfoy?" Kataku sambil mengangkat alis. "Hewan apa itu? Kenapa aku harus menjauhi hewan itu? Apakah hewan itu berbahaya?"
Mereka menatap satu sama lain, dan menyeringai kecil. "Jangan pura-pura lupa, Arabelle!" Kata Ron.
"Aku benar² tak tau apa itu Malfoy!" Kataku dengan nada sedikit teriak. "Ouh, apakah itu hewan gaib? Sepertinya aku kurang teliti saat membaca buku karangan Newt scamander yang 'Fantastic Beasts and Where to Find Them' dan 'A Children's Anthology of Monsters' aku harus benar² membacanya ulang!"
"Apa kau benar² tak mengingatnya?" Tanya Hermione.
"Serius!" Kataku sambil (✌🏻).
Hermione berbisik kepada Harry dan Ron, "Sepertinya ia habis di Obliviate!" Harry dan Ron mangut mangut.
"Malfoy!" Kata Ron tegas. "Malfoy adalah musuh kita, ia bernama Draco Malfoy."
"Ouh, itu nama marga?" Kataku sambil menggigit bibir bawahku. "Kenapa bisa Malfoy menjadi musuh kalian?"
"Begini Arabelle!" Kata Harry sambil mendekat. "Malfoy anak jail dari Slytherin, ia anak dari pelahap maut. Lucius Malfoy."
"Pelahap maut?" Kataku sambil mengerutkan kening. "Itukan para pengikut Voldemort?"
"Oleh karena itu aku menyuruhmu untuk menjauhinya!" Kata Harry.
"Baiklah kalau begitu, aku akan menjauhinya." Kataku sambil mengangguk. "Bagaimana rupanya?"
"Dia adalah orang yang kau tanyakan saat itu." Kata Ron.
"Anak rambut pirang itu?" Tanyaku. "Tapi Aku tak pernah melihatnya, sejak kapan ia menjadi musuh kalian?"
Mereka saling menatap dan menggeleng, aku hanya menggidikkan bahu.
***
Pagi tiba, saatnya pergi ke Kelas ganda Jimat dan Guna-Guna diikuti dengan kelas ganda Transfigurasi. Profesor Flitwick dan Profesor McGonagall keduanya menghabiskan lima belas menit pertama dari pelajaran mereka menguliahi kelas akan pentingnya OWL. ~~
Setelah semua pelajaran itu selesai, Aku, Harry, Ron, dan Hermione berjalan keluar dari kelas dan berniat beristirahat untuk memulihkan pikiran untuk pelajaran satwa gaib nanti sore. Saat sedang berjalan menelusuri lorong, ada anak yang memanggil Harry,
"Pottah! Pottah!" Panggilnya. Ternyata anak berambut pirang itu, Yap, Draco Malfoy.
Harry menatapnya dengan tatapan menghina, "Apa, Malfoy?"
"Siapa perempuan yang bersamamu itu?" Tanya Malfoy.
Harry dan Ron menatapku sedangkan Hermione hanya menatap Ron, entahlah.
"Kenapa kalian semua menatapku?" Tanyaku. Tapi setelah itu mereka memalingkan wajahnya dari wajahku. 'Apa yang sebenarnya terjadi?
"Hei, aku bertanya!" Kata Malfoy dengan nada agak tinggi.
Aku berjalan maju sampai hadapan Malfoy, "Aku Arabelle Alexa Prizoel, dan kau pasti anak songong dari Slytherin?" Kataku dengan sedikit menyeringai.
"Apa katamu?" Kata Malfoy melotot panas, aku pun juga menatapnya dengan tatapan tidak suka.
"Apa ini? Warna matanya yang hijau mengingatkanku akan seseorang, tapi siapa? Cendric? No, bukan Cendric. Tapi siapa?"
"Sudahlah, mari Arabelle!" Kata Hermione sambil menarik tanganku pergi.
***
Sore tiba, setelah pulang dari pelajaran Profesor Grubbly-Plank, aku berjalan sendiri tanpa sahabatku yang selalu mendampingiku. Aku menikmati pelajaran tadi, saat pelajaran Profesor Grubbly-Plank mengajarkan tentang hewan Bowtruckle, mereka imut tapi jika ia merasa terancam, ia akan menyerang dengan tangannya yang tajam dan mencokel mata.
Saat berjalan menelusuri lorong, ada yang memanggilku.
"Prizoel!" Panggilnya dengan teriakan. Aku punn membalikkan badanku. Ternyata adalah Malfoy, Crabbe, dan Goyle.
"Apa?" Tanyaku tukas.
"Berani sekali kau berkata seperti itu padaku saat tadi!" Kata Malfoy sambil mendekat.
Aku mengerutkan kening dan melipat kedua tanganku kedepan dada, "Kau tak suka?"
"Sebenarnya siapa kau?" Tanya Malfoy.
"Bos!" Panggil Goyle dan Crabbe.
"Apa?" Kata Malfoy.
"Apa benar kau tak mengingatnya sama sekali?" Tanya Crabbe.
"Apa yang kalian katakan? Katakan dengan jelas!" Kata Malfoy.
"Dia kan Arabelle, bukankah kalian sudah berpacaran?" Kata Goyle mencoba untuk menjelaskan.
"Whatttt!!!!!" Pekik ku. "Goyle, kau jangan konyol! Tak mungkin aku mempunyai pacar seperti dia!" Kataku sambil menunjuk wajah Goyle.
"Nahh kann!" Kata Crabbe. "Kau mengingat Goyle, tapi kenapa tak mengingat Malfoy?"
"Ahrr, aku tak mengenalnya." Kataku sambil menggibaskan tanganku dan berjalan pergi, tapi dengan cepat tangaku diraih oleh Malfoy dan menariknya.
"Jangan harap kau bisa bebas begitu saja!" Katanya sambil menunjuk mukaku dan pergi.
DRACO POV.
Aku pergi berjalan menjauhinya, Arabelle Alexa Prizoel, Sepertinya aku pernah mendengar nama itu, tapi dimana? Aku kembali mengingat kata Goyle dan Crabbe, aku mencoba menanyakan hal itu.
"Goyle, Crabbe!" Kataku menghentikan langkah mereka.
"Ya bos?" Kata mereka serentak.
"Kenapa kalian bilang kepada Prizoel kalau aku pacarnya?" Kataku sambil melipat tanganku.
"Bos, sepertinya kau di Obliviate!" Kata Crabbe.
"Obliviate? Itu adalah mantra penghilang bbrp ingatan seseorang." Kataku.
"Ya, sepertinya bos sudah di Obliviate oleh seseorang untuk melupakan Prizoel." Jelas Goyle.
"Tidak, tidak mungkin!" Kataku menolak apa yang mereka katakan. "Darimana kalian tau kalau aku dan Prizoel menjalin hubungan?"
Goyle dan Crabbe mulai menjelaskan satu persatu, "Jadi gini bos, dulu sejak kelas 3, bos dan Prizoel mulai dekat. Tapi saat kelas 4 ada Cendric Diggory yang mencoba mendekati Arabelle dan membuat hubungan kalian sedikit renggang. Tapi saat malam Yule Ball kalian mulai menjalin hubungan dan berpacaran. Tapi sekarang kalian malah tidak mengenal satu sama lain, berarti kalian telah di Obliviate oleh seseorang."
"Siapa yang meng-Obliviate diriku?" Kataku dalam hati. "Akanku cari tau nanti! Ini bukan masalah sepele!"
{Tunggu cerita selanjutnya ya!}
{Maaf jika banyak typo :( }
Hai Reader!!! Buat kalian yang suka dengan cerita ini jangan lupa klik vote yaa!! Dan kalianlah sumber kebahagiaanku di Wattpad!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Love story {Draco × Reader}
FantasiaBagaimana jika si keras kepala dan si angkuh bertemu? Dan bagaimana jika kebencian dan cinta menjadi satu? Siapakah yang akan menang? Apakah dendam antara kedua orang tua mereka akan mengalahkan cinta mereka? {End} {Makin kebawah makin seru!} Semua...