#satu kata buat Al?
#satu kata buat Rara?Claudi yang baru pulang sekolah kaget melihat Rania sudah ada dikamarnya. Rania tampak sedang bersantai duduk dimeja belajarnya, sambil menikmati secangkir minuman digelas entah itu minuman apa. "L... lo ngapain kesini?" tanya Claudi sembari meletakkan tas ranselnya kekasur.
Rania memiringkan bibirnya dan berjalan kearah Claudi. "Adik ipar yang manis," ucap Rania pelan.
"Lo keluar nggak, dari kamar gue!" kesal Claudi lalu melihat gelas yang dipegang Rania, iya lempar kekasur kesayangan miliknya.
"Eh, lo apa-apaan sih?!" Claudi dengan cepat mengambil sesuatu yang dapat membersihkan kasurnya yang bermotif doraemon.Bukannya rasa bersalah telah mengotori kasur Claudi, Rania malah tertawa sinis.
"Itu pembalasan buat bocah kayak lo. Karna lo udah ganggu first kiss gue sama Al," ucapnya pelan lagi ketelinga Claudi yang tengah me lap-lap kasurnya."Dasar! Lo pikir, kak Al bakalan suka sama lo?! Dia itu cuman terpaksa tunangan sama lo, dan inget gue nggak akan biarin lo sama kak Al nikah, gue pastiin itu!" kata Claudi. Suaranya bagaikan pisau tajam yang menusuk Rania yang sedang mengepal tangannya kuat-kuat.
"Apa! Mau marah? Marah aja!! Dan gue pastiin kak Al bakalan ilfil sama lo, terus lo gagal nikah sama kak Al." Ancaman Claudi mampu membuat Rania enyah dari kamarnya. Sedangkan Claudi, membersihkan kembali kasurnya yang ternyata tertumpah kopi.
¤¤¤
Al tengah duduk disofa sambil mengunyah cemilan yang ada dimulutnya. Sedangkan Ratna, iya belum pulang karna masih banyak kerjaan dibutik.
Tok tok tok.
Terdengar ketikan pintu, Al yang mengetahui jika pembantu dirumahnya sedang keluar, iya pun berjalan dan membuka pintu.
Terlihat pria sedang berdiri didepan pintu sambil memperlihatkan giginya yang nggak terlalu putih. "Ikut gue yuk?" tanya Gilang yang masih berdiri didepan Al.
"Nggak. Gue lagi mager!" tolaknya dengan muka datar.
"Yaelah! Kita jalan-jalan sore keliling komplek, ayolah!" ajaknya lagi.
Tiba-tiba Claudi datang dengan baju kaos panjang berwarna pink, celana training berwarna hitam, serta rambut pirangnya iya kuncir. Melihat Gilang berada didepan pintu rumahnya, iya pun bertanya.
"Lo ngapain kesini?" tanya Claudi.Gilang yang tadinya terdiam terpukau melihat kecantikan Claudi, iya pun menjawab. "Lah... gue kan diajak juga ama Rara," jawab Gilang.
Al yang mendengarnya terlihat bingung dengan apa yang dibicarakan antara adik dan sahabat lucknut nya itu. "Kalian pada mau kemana emang?" tanya Al yang ternyata kepo.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALRARA [ END ] ✓
Teen Fiction📌 BELUM REVISI "Diem atau gue tendang?" -Al "Pantang menyerah, sebelum disayang."-Rara Berkisah tentang seorang pria yang awalnya dingin, cuek, kini berubah menjadi BADBOY dan BUCIN terhadap wanita yang bernama Rara. Alfareza Putra Ramadan. Pria di...