#nama ig kalian apa? Nanti aku follow, tapi difolback yahh😹
Sepulang sekolah Al memperlambat jalan motornya. Wanita yang ada didepannya ini tak tau jika iya sedang dibuntuti, oleh seorang pria tampan dengan seribu pesona. Alfaresa Putra Ramadan.
Karena tali sepatu wanita itu lepas, langkahnya pun terhenti dan tak sengaja melirik kearah belakang.Deg!
Wanita itu berjalan kearah Al, hingga membuatnya terasa canggung. "Lo buntutin gue?" tanya wanita tersebut penuh keyakinan. Rara Pratiwi.
"Kalo iya kenapa? Gue cuman pengen ngajakin lo pulang bareng." ucap Al kepada wanita yang tingginya 1,66m, sedangkan tinggi Al 1,74m.
"Kenapa nggak ngomong?"
"Karna gue tau kalo lo pasti bakalan nolak." timpal Al yang posisinya masih diatas motor sport-nya, dengan helm tetap menutupi kepalanya.
"Lo bener 100%. Denger yah, gue emang suka sama sikap lo yang nggak dingin lagi sama gue. Tapi, dengan sikap lo waktu dikantin tadi, gue jadi harus nanggung malu tau nggak!" kesal Rara mulutnya berkomat-kamit membuat Al merasa gemas melihatnya.
"Banyak bacot lo," Al meraih lengan wanita tersebut dan menyeretnya kearah jok motor. Pelan.
Pasrah dah gue ama nih cowok. Tapi, kok gue mau-mau aja sih naik motor dia. Kan gue bisa nolak atau nggak teriak biar dia dikroyok ama murid yang lain. batin Rara, iya telat, Al terlebih dahulu menjalankan mesin motornya dan menyusuri jalan raya.
Lama-kelamaan motor yang dibawa oleh Al, melaju cepat hingga Rara terpaksa melingkari tangannya kepinggang Al. Iya tampak tersenyum dan melihat Rara dikaca spion, sedang memejamkan matanya.
"Al, bawa motornya bisa pelan-pelan nggak? Gue takut!" Perkataannya tak dihiraukan oleh Al, malahan iya malah menambah kecepatan motornya.
Karna tak tega melihat ekspresi Rara, iya pun memperlambat mesin motornya.
"Ra?" Suara kendaraan dijalan raya terdengar bising sampai-sampai Rara tak menyahut panggilan Al."Rara!" panggilnya lagi dengan nada yang lebih keras dari pada sebelumnya.
"Hmm..." sahutnya.
"Makanan kesukaan lo, apa?"
"Hah? Oh iya."
Al mengerutkan keningnya setelah mendengar jawaban Rara. "Nggak nyambung." katanya dengan tatapan datar.
Hampir 5 menit mereka menempuh jalan raya. Hingga akhirnya Rara bingung, ini bukan arah pulang kerumahnya.
"Al, kita mau kemana? Rumah gue kan ada disana, kenapa kita malah belok?" tanya Rara sembari menatap Al yang pandangannya masih lurus."Gue pengen ngajakin lo jalan-jalan dulu." kata Al.
"Enggak, kita pulang aja! Ayolah... gue capek, ayo anterin gue balik kerumah." rengek Rara namun tak dihiraukan oleh Al. Iya hanya berdengus kesal dengan Al yang hanya mengambil keputusan sepihak.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALRARA [ END ] ✓
Teen Fiction📌 BELUM REVISI "Diem atau gue tendang?" -Al "Pantang menyerah, sebelum disayang."-Rara Berkisah tentang seorang pria yang awalnya dingin, cuek, kini berubah menjadi BADBOY dan BUCIN terhadap wanita yang bernama Rara. Alfareza Putra Ramadan. Pria di...