20. HUJAN

1.5K 100 0
                                    

Setelah tiba di rumah, Al langsung mempersilahkan empunya itu masuk ke rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah tiba di rumah, Al langsung mempersilahkan empunya itu masuk ke rumahnya. Sekantong es krim dengan berbagai varian rasa, kini dibawa oleh Rara.

"Assalamualaikum," ucap Rara dan Al serentak.

"Waalaikum salam, eh ada nak Rara," sahut Ratna sembari mengajak Rara untuk duduk disofa bersamanya.

Al mengerutkan keningnya.
Gue nggak dianggep nih? batinnya

Tiba-tiba seseorang turun dari anak tangga, lalu berjalan kearah mereka.

"Rara? Udah lama?" tanya Claudi lalu melirik kekantong yang dibawa Rara.

"Gue baru dateng kok."

"Oh iya, itu apa'an?" Semuanya menatap kearah kantong plastik.

"Oh ini, es krim, lo mau?" Claudi menggeleng tanda iya menolak.

"Kalau gitu buat tante aja deh," Wanita paruh baya itu langsung mengulurkan telapak tangannya.

"Ini, tante," kata Rara lalu memberikan es krim itu kepada Ratna ditambah senyum tipisnya.

"Yaudah kalo gitu Al ke atas dulu ya. Gue ke atas dulu ya, Ra." Semuanya mengangguk dan Al pun berlalu pergi menaiki anak tangga.

Rara langsung menikmati es krimnya bersama Ratna, yang ternyata sangat suka dengan Qornetto rasa silverqueen. Sedangkan Claudi sedang datang bulan, jadi dia tidak boleh makan es krim.

Selang beberapa waktu, Al pun datang dengan hoodie hitamnya. Dia baru selesai mengganti baju, tadinya memakai jaket biru tua.

Al pun ikut bergabung dengan mereka yang tengah menikmati es krim, sambil mengobrol entah membahas apa.

¤¤¤


Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 16:05. Rara pun pamit pulang dan diantar oleh Al dengan motor sport miliknya. Mereka berboncengan sambil menikmati rintikan hujan, perlahan rintikan itu turun dengan sangat deras. Terpaksa mereka harus berteduh di Halte, untuk menunggu hujan kembali reda.

Beberapa dari mereka juga ada yang meneduh, ada yang berpasangan dan juga sendiri. Al menatap Rara yang sudah basah kuyup, mulai dari ujung rambut hingga sepatu yang iya kenakan. Wanita itu tengah menggosok-gosok kedua telapak tangannya, sambil memejamkan matanya karena kedinginan. Al yang hanya memakai hoodie, kebingungan melihat Rara kini menggigil. Andai saja dia tidak menyalin bajunya tadi, dia pasti akan memberikannya kepada Rara.

Kapan sih hujannya reda?
batin Rara.

Rara yang dari tadi hanya memejamkan mata, iya langsung membulatkan matanya melihat Al menggenggam kedua tangannya. Keduanya saling menatap satu sama lain, dengan jarak yang lumayan dekat.

1 detik

3 detik

5 detik

Mereka tersadar dan suasana menjadi agak canggung. Rara tersenyum hangat, begitupun Al.

ALRARA [ END ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang