Hihihihi~
Hai Readers
Author balik nih membawakan sebuah chapter
Dan seperti biasa akan menghilang kembali
Persiapkan diri anda karena chapter ini spesial
Mengapa spesial?
Shishishishi entahlah~
Boboiboy milik Monsta
Enjoy
#
Hari itu gelap, dikarenakan malam mengambil alih langit Bumi. Seseorang tengah berdiri menatap refleksi dirinya didepan cermin. Netra merah menatap datar dirinya yang tengah tersenyum.
"Hmm"
Pikirannya kalut. Obat penenang tergeletak disana –sini. Tak lupa dengan jaket hitam-merah serta pedang yang selaras dengan bajunya. Sudah lama sekali Halilintar menggunakan warna hitam sebagai penanda bahwa inilah dirinya. Gelap, diam, poker face, dan semua yang berkaitan dengan dark ataupun emo melekat sekali dengan dirinya. Tak lupa merah, warna yang sering menghiasi seluruh hidupnya, mulai pakaian, kuasa, dan emosi. Semuanya merah. Jangan tanyakan apakah si doi yang seneng banget bikin orang jantungan ini suka warna merah? Yang pasti jawabannya adalah....
"Nggak!"
Noh kan tahu sendiri. Sebenarnya Halilintar nggak suka sama sekali atau hampir bisa dikatakan dia membenci warna merah. Mau tahu? Tanyakan saja langsung pada si pihak yang bersengketa (auto jadi buronan oleh si kilat) okeh baiklah mari kita dengar alasan si korban.
Awalnya Halilintar lebih menyukai warna kuning, karena warna itu merepresentasikan kebahagiaan, ketenangan, dan kehangatan. Pokoknya semua hal yang positif berada diwarna itu dan Halilintar terbawa hawa positif itu. Bisa dikatakan Halilintar yang dulu sangatlah berbeda dengan yang sekarang. Halilintar yang dulu lebih ramah, lebih bisa diajak bercanda, dan yang terpenting lebih murah senyum. Semua itu berubah semenjak kedatangan si power sphera bewarna kuning yang memberikan kuasanya pada mereka. Jika boleh jujur, Halilintar berharap dia nggak akan pernah bertemu dengan Ochobot. Kehadiran Ochobot dan kuasa memberi dampak yang luar biasa pada keluarganya terlebih lagi saat tahu kalau si power sphera ini tengah diincar keberadaanya. Hati siapa yang tidak marah saat tahu keluarga yang kau cintai bisa jadi sasaran dari si pemburu.
"Kau telah membohongi kami! Kau ingin kami melindungimu kan!"
"...Bu-bukan... bu-bukan itu maksud ku....."
"Perse###!"
"Kak Hali!"
Dari situ, amarahnya tak terbendung lagi, petir merah menyambar kesegala penjuru arah dan hanya halauan Gempa serta Taufan yang dapat menghentikannya. Sejak itu, Halilintar mengganti warna ketidaksukaannya menjadi warna merah. Karena untuk memendam amarah dan kekesalannya warna merah menjadi pelampiasannya. Lambat laun warna Merah dan Hitam kian menemani segala kehidupannya seperti sudah menjadi identitasnya yang ditakuti orang. Bahkan saudaranya yang lain ikut menggunakan warna gelap.
"Ngapain ganti warna baju?"
"Hm??? Nyari suasana baru lah bang~" Si sengklek cengengesan.
"Eh? Hitam dan cokelat cocokkan?" Si emak – emak berasumsi.
"Napa sih?! Mau tahu aja! Bosen ama warna merah muluk, Emang situ merasa kalah saing ama aing?" yang satu ini dapat sambaran petir darinya. Tapi yang pasti dia mempertanyakan lagi dengan bahasa berbeda – beda keseluruh saudaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boboiboy Short-Fanfic AU Season 1 [Complete]
FanfictionJudul awal "Boboiboy Kakak Beradik Elemental Story" Berisi short-fanfic Boboiboy, elemental, dan kawan - kawannya dari berbagai AU Dikarenakan ide Author sangat banyak dan butuh tempat peluapan, maka book ini dirombak dan diperbaharui menjadi sepert...