Angan (5)

676 65 14
                                    

Seperti hidup pada umumnya, masalah bakal muncul sebelum masalah yang ada selesai yang akhirnya bentrok dengan masalah yang lain.

"... hidup ini memang masalah.... bagaimana ini?" Solar (Taufan) nggak tahu gimana caranya gunain kuasanya Taufan. Mau segimana pun dia mencoba, kuasa itu seperti tidak mau menurutinya.

Instingnya berkata kalau sang Tuan akan memanggilnya ehem salah maksudnya Taufan.

"Aku harus melakukan apa? Nggak mungkin aku tertawa seperti orang gila" elemental yang seharusnya beriris silver itu terdiam menatapi rumput dipadang yang cukup luas. Dia memilih tempat itu karena dia tidak ingin Halilintar membuntutinya layaknya assassin.

"Heyyoo, sorry telat"

Tuh kan senyum bodoh itu lagi terpatri pada wajahnya.

"Jangan membuat wajah aneh!"

"Iya, iya, aku tahu wajahmu ini tampan dan ganteng"

Tubuhnya malah bertingkah tambah konyol dan Solar benar - benar akan melakukan self-harm jika Taufan tidak berhenti melakukan itu!

'Sial!' Solar mengumpat dalam hati. Mengapa dia harus bertukar tubuh dengan elemental tak berekspresi menentu seperti Taufan? Melihat cengirannya muncul di wajah tubuhnya membuatnya ingin menghajar tuh makhuk.

"Ada apa memanggilku sampai jauh seperti ini?"

'Dan nih makhluk masih sempet - sempetnya bertanya seperti itu? Dimana sih otaknya?'

"Tolong, berfikirlah sejenak. Jikalau Tuan memanggil salah satu dari kita dan kita tidak bisa mengontrol kuasa dengan betul bagaimana?"

"Ohhhh tapi kan kau jarang dipanggil?"

"Mau kuberikan cermin supaya bisa mengaca bahwa kau malah bernasib lebih parah dari ku?"

Muka masam muncul di wajah Solar yang membuat pemilik aslinya senang.

Solar berani bertaruh sampai akhir mereka bertemu dengan Wishbot, Taufan yang mendiami tubuhnya hanya akan muncul satu kali sedang dirinya kemungkinan dua atau tiga kali yang mana sangat..... ughhhhhh

"Gimana caranya menggunakan kuasa angin?"

"Untuk apa aku harus memberitahu kan kau?"

Solar menatap datar, sangat datar sampai - sampai tubuhnya agak menjauh darinya.

"Aku bisa mengatakan pada Tuan kalau ini semua salahmu"

"Eh jangan... baiklah akan ku beritahu"

"Jadi apa caranya?"

"Ayok senang dulu!"

"Ha?"

"Ummmm ceria ya! Ya ceria!"

"Ha???"

"Ya ampun... berbahagia! Maksudnya berbahagialah!"

"Ha????"

Untuk pertama kalinya Solar dibuat bingung dengan satu kata bermakna asing itu.

🍈

UwU dah sampai sini aja Readers Angan dan Wishfull 👍

Boboiboy Short-Fanfic AU Season 1 [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang