Chapter kali ini mengandung spoiler isu 23. Nee nggak bisa menahan diri untuk tidak meng-up chapter ini (aing sampai dapet banyak ide gegara ini). Chapter ini tidak sepenuhnya canon, jadi jangan anggap ini yang sebenernya terjadi di isu 23.
[This chapter contains Issue 23 spoilers. I can't help my self to not up this chapter (as I got a ton of idea just from this issue). This chapter is not real, so please don't take this as the real issues. ]
Resiko ditanggung penumpang
[Read it on your own risk]
Enjoy~
🚩
Semuanya terasa sesak. Boboiboy dengan perlahan melihat dunia menjadi gelap
[Everything feels suffocating. Boboiboy saw the world around him slowly tunneling.]
"Tolong..."
["Help...."]
"HALILINTAR" teriakan itu bergema didalam pikiran seseorang .
["HALILINTAR!!!" That shout reverberated through someone's mind.]
'Kenapa Boboiboy berteriak, (####)?' Solar tak dapat bergerak. Dia berada diambang ada dan ketiadaan. Keberadaannya saat ini tidak dapat dideskripsikan
'[Why in the universe is Boboiboy shouting, (redacted)?' Solar couldn't move, he is in between. His very being is undescribeable.]
"Bukan urusanmu"
["It is none of your business."]
'Tentu saja itu urusanku jika berkaitan dengan Tuanku, sia***!'
['It is my fuck*** business if that concerns my master!']
Teriakan itu lagi dan kali ini Solar tahu sesuatu sangat buruk tengah terjadi.
[Another shout, this time Solar know that something is extremely wrong.]
'Lakukan sesuatu, (####)!'
['Get a move, (Redacted)!']
"Tidak"
["No"]
'LU GOBLOK YAK?! LU NGGAK GERAK GUA RANTAI LU!"
['YOU F****** MORON! MOVE OR I WILL CHAIN YOU!!"]
"Lu nggak akan melakukan itu!"
["You will not do that!"]
Dan kekuatan apapun yang meninggalkan dirinya kini kembali dan menyelimuti kepada realita
[And whatever power Solar has left is forcefully gathered in him, blanketing him with reality.]
Sebuah cahaya yang menyilaukan diikuti oleh sinar laser panas lalu teriakan seseorang... dan Solar menemukan dirinya tengah memeluk tubuh Halilintar yang tak sadarkan diri.
[A blinding light. A hot laser beam. A scream. And Solar was tightly hugging Halilintar's unconcious body.]
Solar merutuk dalam batin saat Boboiboy terpisah dari Halilintar dan terlempar bersebrangan dari mereka
[Solar cursed under his breath as a fainted Boboiboy was separated from Halilintar and thrown the opposite way from them.]
"Hoooo~ lihat apa yang kita temukan disini?" Suara wanita menyambutnya
["Well, well, what do we have here?" A woman's voice enters his head.]
Rambut merah, netra merah, mengingatkanya pada sosok wanita yang pernah tuannya lawan
KAMU SEDANG MEMBACA
Boboiboy Short-Fanfic AU Season 1 [Complete]
FanficJudul awal "Boboiboy Kakak Beradik Elemental Story" Berisi short-fanfic Boboiboy, elemental, dan kawan - kawannya dari berbagai AU Dikarenakan ide Author sangat banyak dan butuh tempat peluapan, maka book ini dirombak dan diperbaharui menjadi sepert...