Hal yang Ice lakukan selanjutnya adalah... setelah melihat wajah menyeramkan Gempa dengan senyum menyesatkan itu... menjebol dinding rumah.
Maafkan lah dia karena hanya dia yang otaknya masih jalan.
"ICE!" Ini mama Gemgem yang ngamuk. Dia beneran bakal nganu Ice sampai dijemput setan (bukan malaikat lagi)
"SORRY MAMA!"
Mereka berlari ralat maksudnya menggunakan kuasa Ice untuk melarikan diri.
"Abang Ice! Aku tahu kenapa mereka jadi kek gitu!" Akhirnya yang katanya punya otak jenius bisa memecahkan misteri ini.
"Kenapa?!"
" 🥶 Brrrrrr abang Icy, ini dingin!" Kasihanilah Thornie yang cuman bermodal kaus singlet dan katok kolor lalu diajak main ski di tengah hari.
"Tahan sikit lah Thorn"
"Kita balik ke kamarku!"
Seketika mereka berhenti. Thorn menatap Solar tak percaya. Akar berduri sudah ditangannya tinggal mengikat adiknya supaya bisa merasakan sedikit dari penderitaan Thorn saat ini, sedang Ice? Hmmmm...
"TERUS PERCUMA AJA DONG AKU BOBOL DINDING TADI?!"
"SIAPA YANG NYURUH?!"
"SEHARUSNYA TADI LU GUA BIARIN AJA DI NGAP GLEDEK"
"MAAP MAAP!"
Alhasil mereka belok kiri dan balik lagi ke rumah.
"Buang - buang energi kuc!"
"Thorn .... srot.. harus akui.... kita cari mati"
"Nggak usah diperjelas. Udah terpampang nyata malaikat mau menjemput nyawa kita yang penuh dosa ini"
"Dih nggak usah drama"
"Tolong, anda yang membuat drama ini menjadi kenyataan"
Mereka bertiga masuk ke kamar Solar dari arah jendela. Membuang Taufan dari kamar Solar dengan tidak elitnya (tuh anak belom sadar, terus kebentur lantai alhasil bangun) dan sampailah kalian pada chapter Hati -hati (1)
"Nista dunia ini!"
Ya begitulah rutukan dari seorang pemuda bermarga Boboiboy didalam kamarnya.
Dirinya tidak akan pernah menduga hari dimana kiamat mulai dekat itu hanya tinggal diitung detik.
"Ayolah honey keluar~"
"Mau sampai kapan didalam terus? Atau perlu kudobrak pintumu?~"
"Awwwww my princess malu - malu kucing~"
"Kalau ganti baju nggak usah ditutup dong pintunya~ biar aku bisa melihat juga tubuhmu~"
Laknat memang suara desahan dari balik pintu menuju luar kamarnya itu.
"Tuhannn Solar salah apa??? Solar masih lurus. Masih mau dengan oppai besar nan kenyal"
Solar mencoba mengingat kembali mantra macam apa yang bisa membuat saudara - saudaranya menggila padanya. Atau mungkin penyakit apa yang menjangkiti mereka hingga seperti ini. Sampai matanya terpaku pada sebuah tabung bening berbahan kaca dengan cairan yang diatasnya kebetulan memiliki kepala yang mengeluarkan suara "Pshhh!" Jika dipencet tak lupa dengan harum yang menyerbak.
Ah, setan benar hasil penelitiannya hari ini. Bermaksud ingin membuat parfum alami berbau wangi malah menciptakan parfum penambah gairah bagi lawan menghirupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boboiboy Short-Fanfic AU Season 1 [Complete]
FanfictionJudul awal "Boboiboy Kakak Beradik Elemental Story" Berisi short-fanfic Boboiboy, elemental, dan kawan - kawannya dari berbagai AU Dikarenakan ide Author sangat banyak dan butuh tempat peluapan, maka book ini dirombak dan diperbaharui menjadi sepert...