"Gua punya pertanyaan mumpung lu berdua lagi ada disini" Ucap Fang tidak sans kala melihat Halilintar dan Yaya lagi berduan.
Emang bener nih alien perusak suasana bae.
"Pertanyaan apaan?" Halilintar sebenernya males ngeladeni alien untuk saat ini, tapi pas ngelihat wajah melas Fang yang menyerupai kucing kecemplung sungai itu, alhasil si kawan tidak jadi luluh malah pingin nabok.
"Sebenernya lu berdua sayang ama adek lu nggak sih?"
'Pertanyaan macam apa ini?!'
Ucapan Fang terdengar sangat menggelitik telinga.
"Jelas dong, kenapa tanya?" Yaya balik bertanya. Hijaber pink ini malah jadi khawatir dengan temannya.
"Kalau kamu, Yaya, aku nggak kaget kalau nih muka batu?"
"Ck, segila, nggak jelasnya, dan sedengnya adek adek gua, gua tetep lah.... gua... s-s-sa-sayang mereka" yang jawab ngeblush dong.
"Ngomong sayang aja susah amat anjir mana lagi pakai ngeblush"
"Sat, diem lu. Abang lu aja nggak pernah ngomong ke lu kan?"
Fang terdiam. Tertohok, terjungkal jempalikan dia.
"Hali... keknya dia kena mental" Yaya merasa kasihan dengan Fang.
"Nggak cuman kena emotional damage"
"Sama aja"
"Woy Pang, lu napa nanyak in beginian?"
Tak tahukah bahwa pertanyaan itu membuat Sang Petir jadi gundah, gulana, bergidik layaknya akan diprank oleh TTM.
"Nggak ada"
"Kurang asupan kasih sayang kan, lu?" Halilintar malah menyeringai. Ini nih contoh temen nggak bener.
"Bodoh lah nggak seru. Mau balik gua"
"Lah ngambek kek ayam Blaze"
"Njing gua disamain ama hewan"
"Lah lu kan alien"
"Auk ah, gua cabut"
"Fang dengerin dulu dong!"
Yaya menghentikan acara minggat Fang."Naon?"
"Emmmm seorang kakak tidak mempunyai alasan yang pasti untuk mengumbar kasih sayang mereka pada adek mereka. Aku, sebagai kakak menyayangi adekku dengan menemaninya, bermain dengannya" Yaya menjelaskan sedikit lebih detail. Setidaknya itu akan membuat sang teman tentram sedikit kan? Oh sayang nya tidak. Itu malah membuat krisis baru dihati Fang.
"Betul tuh kata Yaya"
"Mungkin beda lagi dengan Hali yang sukanya nyerocos, pusing, bawa golok, ama agak gila kalau dah ngurusin adek - adeknya yang kena gangguan jiwa" Yaya menyenggol Halilintar berharap dia akan memberikan komentarnya juga.
"Emm....Aku menyayangi mereka dengan cara ku sendiri" Halilintar menurunkan topinya sedikit.
"Aku percaya kalau Kapten Kaizo juga menyayangimu, Fang"
"Mungkin..."
"Pastilah" Halilintar meyakinkan.
"Mmm yelah"
'Apa benar Kapten sayang padaku?'
🫂
Mari kita nantikan kelanjutannya saat Author punya ide lagi 🤣
OwO jan lupa cek story IG Author barang kali kalian gavut
KAMU SEDANG MEMBACA
Boboiboy Short-Fanfic AU Season 1 [Complete]
FanfictionJudul awal "Boboiboy Kakak Beradik Elemental Story" Berisi short-fanfic Boboiboy, elemental, dan kawan - kawannya dari berbagai AU Dikarenakan ide Author sangat banyak dan butuh tempat peluapan, maka book ini dirombak dan diperbaharui menjadi sepert...