IceLaze zone
Hati - hati
⛔
"Halo?"
Sudah seharian ini Ice mendengar Blaze berbicara lewat gawainya. Entah apa yang dibahas, tapi itu merusak waktu tidurnya.
"Iya aku tahu... wkwkwkwk... coba deh kamu pakai control+X lalu arah atas pasti bisa.... agghhhh lu payah amat tentang beginian!"
"Blaze"
Sudah berapa kali Ice memanggil nama Blaze tapi si pemilik nama masih berkutat dengan gawainya. Meraaa kesal karena dia tidak dihiraukan dari tadi. Ice merayap keluar dari sarangnya (kasur) lalu memutar kursi (ya Blaze lagi duduk diatas kursi yang bisa diputar) lalu menciumnya tanpa basa basi.
"Mmmpphhh?!—"
Lenguhan Blaze jelas terdengar pada headphone.
"Blaze?"
Ah, suara laki - laki ternyata. Ice menarik paksa headphone itu, Blaze sempat menariknya kembali tapi takut headphonenya akan dibekukan oleh Ice.
"Blaze?"
"Jangan mengganggu pacar orang, enyah kau" ucap Ice dingin selayaknya nama yang diembannya.
Seketika sambungan terputus.
"Ice! Apaan sih?!"
"Aku sudah memanggil lebih dari setengah jam kau tahu"
"Habis kamu sih nggak mau diajak main dari tadi! Sekarang pas aku dapet temen buat main kamu malah kek gini. Mau mu gimana sih?!"
"Mau ku? Aku mau kau hanya main denganku atau dengan TTM, bukan dengan orang lain" keposesifan Ice menguar "Tadi kau berkata mau main? Ayo main, tapi ikut permainanku"
"Nggak wey! Nggak mau! Permainanmu yang itu nggak—"
Tidak ada kata lagi. Mulut Blaze dibekap dan hanya suara gesekan sesuatu yang terdengar dari dalam kamar Ice."Let me punish you, Blaze"
⛔
"Mereka ngapain?"
"Kamu mau juga?"
"Ku laser mau?"
"Kalau harus dilaser duluan nggak papa sih asal mau main"
"NGGAK!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Boboiboy Short-Fanfic AU Season 1 [Complete]
FanfictionJudul awal "Boboiboy Kakak Beradik Elemental Story" Berisi short-fanfic Boboiboy, elemental, dan kawan - kawannya dari berbagai AU Dikarenakan ide Author sangat banyak dan butuh tempat peluapan, maka book ini dirombak dan diperbaharui menjadi sepert...