Si Gadis (4)

789 95 35
                                    

Esoknya setelah Solar mohon pamit pada ibu Yaya yang mengira dirinya adalah adik yang sengaja disembunyikan oleh Boboiboy Elemen "Supaya nggak dilamar ya?~" dan ingin dijodohkan oleh keponakannya, akhirnya Solar bisa bergegas pergi kerumah tercinta.

"Solar pelan - pelan dong jalannya, rok mu berkibar itu!" Yaya berseru.

Emang bener rok selutut yang Solar kenakan terhempas terus saat dia berjalan, tapi langkah anggun ditambah wajah yang memadai membuat semua orang yang melihatnya harus cepat cepat mengabadikan momen sambil bikin hashtag
#adagadiscantikcihuy
#wowkembangdesapulaurintis
#roknyambakroknya
#kulamarkaubesokhari
#dekakumengharapkandirimudek

Sampai didepan pintu, Solar disambut oleh senyuman lega dari Gempa.

"Abang Gemgem"

"Ah, syukurlah kamu nggak papa Sol"

"Solar emang nggak papa kak"

"Kamu tambah cantik dari apa yang kakak liat kemaren" Gempa tersenyum simpul. Membelai lembut wajah si adek yang mulutnya tengah mayun.

'Tuhan gemeznya....'

"Itukan Solar panik kak! Jadinya nggak keliatan beautiful macam ini!"

"Iya iya adek bungsu kakak cantik banget"

Solar jadi ngeblush kan ngedengerin ucapan Gempa.

Yaya sedih jadi tiang jalan yang dikacang.

"Ohh, pagi Yaya"

"Pagi juga, Gempa. Mana yang lain?"
Seketika wajah Gempa agak kaku.

"Ah, itu mereka lagi diputihkan oleh Ice"

"He?"

"Maksud?"

Belom juga selesai menjelaskan tiba - tiba jam tangan mereka berdering, menandakan misi.

"Gempa, saya ada misi untuk kamu, Ice, Solar, serta Yaya dan Ying"

"Eh? Baik Kokoci"

Lalu diputus begitu saja dari sana.

"Hmm.... ini gimana ya?" Gempa mutar otak, apakah mungkin Solar bisa ngelakuin misi dengan baik... apalagi menggunakan rok bisa - bisa...

'... ada yang ngintip ku hajar pakai Giga '

"Oh shit... berarti aku makin bisa tebar pesona dong nanti?" Solar tersenyum sumringah, mengibaskan rambut panjang nan lebat bak iklan sampo.

"Setahuku yang cewek tulen nggak kek gini deh" Gempa menggeleng lalu memanggil nama Ice keras.

"Ice sudahlah tuh lepasin mereka! Dah kapok tuh empat orang. Kita ada misi nih!"

"Ya!"

Ice turun disusul oleh kembarannya yang lain.

"Makin cantik aja adek Ice dari kemaren" Ice senyum tipis. Jarang - jarang Ice mau memuji. Kayaknya pengecualin untuk kali ini aja.

"Bang Ice ama Bang Gem jago banget ngegombal yak"

"Hm? Apa salahnya memuji kecantikan adek sendiri?"

Tuh kan Solar dibuat salting dengan senyum ikemen Ice dan Gempa.

"T-tapi pas Solar jadi cowok kenapa kegantengan Solar ngga dipuji?"

"Kita punya wajah yang sama lah Sol"

Keempat saudara yang kemaren hampir berbuat semena - mena pada Solar menunduk.

Ice melirik tajam pada mereka semua dan Gempa hanya memasang senyum. Iya, senyum tapi mematikan.

Solar yang ngelihat jadi agak iba.

"Kak..."

"Sunny... Thornie minta maaf ya, abis berlaku yang nggak baik ke Sunny"

"Eh emm iya kak. Solar juga masih nggak paham ama tubuh ini"

"Aku minta maaf atas ucapanku kemaren, Sol" giliran Blaze yang minta maaf.

"Yang macarin aku itu? Santai udah kulupakan kak, kalok nggak udah ku bogem kakak dari kemaren"

"Sol, aku minta maaf kemaren menggodamu"

"Iya, Kak Upan. Udah kena teplon Bang Gempa kan?"

Taufan ngangguk agak bergidik dengan kemaren malem.

"Maaf"

"Btw lu nggak ngapa ngapain deh bang Hali... tapi keknya pikiran lu dah trepeling ya?"

Halilintar bersemu malu.

"Yaudah yuk kita misi, biar aing bisa rebahan"

"Itu kalimat ku lah Sol" Ice merasa sedikit sebal karena kalimat andalannya kini diambil sang adek.

🍇

Bersambung

Boboiboy Short-Fanfic AU Season 1 [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang