Sisa Rasa

940 58 11
                                    

Melihatmu bahagia, satu hal yang terindah

Walaupun mulai samar termakan waktu Thorn pernah merasakan kebahagian yang super! Yang sangat amat bahagia. Rasanya seperti mimpi dan pastinya dia tak ingin terbangun.

Anug'rah cinta yang pernah kupunya

Thorn masih ingat, bahwa cinta itu abadi. Tak dapat digantikan. Dia pernah mendengar bahwa mereka adalah cinta abadi untuknya. Ucapan itu yang selalu Thorn genggam sampai saat ini.

Kau buatku percaya ketulusan cinta

Dan mungkin sejak saat itu dari seluruh saudaranya, Thorn melihat dunia dari sisi cinta dan ketulusan. Dia memang beda dari yang lain. Terseyum dengan kepolosan untuk disayangi dan menyayangi.

Seakan kisah sempurna 'kan tiba

Thorn tahu, dunia tak seindah buku dongeng. Tapi dia pernah berkata "kita bisa membuat kisah indah" dan Thorn percaya. Thorn mencoba membuat itu terjadi.

Masih jelas teringat pelukanmu yang hangat

Mungkin yang selama ini Thorn rindukan darinya adalah dekapan. Pelukan khas yang dia berikan pada mereka. Itulah mengapa Thorn yang melaksanakan tradisi selanjutnya. Dia tak ingin melupakannya.

Seakan semua tak mungkin menghilang

Hari itu mendung, Thorn melihat dunianya hancur saat dia menghilang. Tak ada yang mau memberitahunya. Tak ada yang memberikan alasan. Bahkan Solar hanya diam.

Kini hanya kenangan yang telah kau tinggalkan

Setelahnya, semuanya sangat berat. Thorn tak pernah mengira akan sebegitu sakitnya. Melihat semua orang berteriak, menangis, histeris lalu sangat sunyi.

Tak tersisa lagi waktu bersama

Dari situ, Thorn tersadar. Semuanya telah berubah. Kalau boleh jujur dia ingin lari dari realita ini.

Mengapa masih ada

Terkadang kenangan - kenangan indah itu mampir dan Thorn duduk terdiam pada kebun yang dulunya dia rawat. Sekarang Thorn yang merawatnya.

Sisa rasa di dada

Terkadang dada Thorn serasa dihimpit beton saat teman mereka bersama sosok itu. Thorn pasti akan ngerepotin Gempa selepas melihat itu.

Di saat kau pergi begitu saja?

Satu yang Thorn sesali. Dia tak dapat mengatakan apapun saat perpisahan terakhir. Saat hanya gundukan tanah yang dapat ia lihat. Saat wajah tak dapat lagi dia sentuh. Atau tangan yang ia bisa cium.

Mampukah ku bertahan

Saudaranya berubah, tapi Thorn berusaha untuk tetap menjadi Thorn yang dulu.

Tanpa hadirmu, sayang?

Thorn mengakui. Ini sangat berat. Berat sekali. Untuk melepaskan seseorang yang telah ada untuknya mulai dari 0.

Tuhan, sampaikan rindu untuknya (rindu untuknya)

Dalam doa selalu dia panjatkan tempat terindah untuknya. Dan sesekali memberikan kabar mereka padanya seperti saat ini, "Bunda, Thorn disini baik - baik saja bareng abang dan adek. Yang tenang disana, Bunda. Thorn rindu Bunda tapi Thorn percaya suatu saat kita pasti bertemu lagi"

Boboiboy Short-Fanfic AU Season 1 [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang