Hati - Hati (4)

781 81 30
                                    

Maju, mundur, maju, mundur...

"Hu~"

Pinggul bergoyang...

"Hmmm~"

Apa yang kalian pikirkan saat membaca klausa diatas? Sebuah aktifitas kah? Atau sesuatu yang membuat otak imaginatif kalian traveling?

Oh jangan salah sangka, itu tadi hanya Gempa yang sedang bersenandung sambil mengoyang - goyangkan pinggulnya... hayoo kalian mikir apa barusan?!

"Hmmmmmmm, mana Ice kok nggak balik - balik beli racun? Pasti ngewarung. Ini lagi mana si Bang Upan?" Gempa nyuruh Taufan keatas tadi, ya masa sih dia keblablasan ke langit 7, koid dong.

"Apa susahnya coba ngeret Solar yang sama sama kerempeng kayak dia?"

Mau juga ngelanjutin ngepel, Gempa heran dong pas dia mendengar suara - suara aneh diatas. Macam....

'Ada kucing kawin kah?' Dan suara rusuh terdengar lagi.

"WOII GUA SIRAM AIR NIH?!" Setelah itu tidak ada lagi suara.

"Hah akhirnya tenang~"

Tapi sayangnya ketenangan tidak ada dilantai atas.

Solar serasa mau nangis pas kerusuhan yang dia buat nggak di notice sama abang ketiganya. Dia ngeri - ngeri sedap ngelihat mata ruby Halilintar menyala, bagai tengah menelanjangi dirinya... atau memang itu yang ingin dilakukan si kakak.

Halilintar... tengah membekapnya. Mengunci tangannya ke atas. Mereka masih belom pindah dari tempat tadi.

Maunya menggunakan strategi yang dia lakukan pada Taufan, tapi Halilintar lebih cepat dan lebih pintar.

"Jangan berpikir melakukan itu, aku tidak sebodoh Taufan" Halilintar hanya berkata simpel, tapi auranya itu beh kecoak lewat tadi langsung mati ditempat.

Halilintar meraba bibir Solar. Menekannya lalu saat bibirnya ingin dia lumat ada saja pengganggu lewat.

"Adegan apa yang ku lihat ini?!"

Boboiboy Short-Fanfic AU Season 1 [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang