Memikirkan pernyataan Raesung kepada gue beberapa tempo hari yang lalu membuat gue semakin sadar bahwa Raesung sering memberikan "sinyal" tapi gue nggak pernah tahu. Jika dipikir - pikir kembali, ketika gue pacaran dengan kak Hyunsuk ataupun Yedam, Raesung juga nggak pernah ngucapin selamat.
"Bego lo pir, nyakitin hati sahabat lo sendiri" ucap gue sambil memukul kepala gue berulang kali. Bisa - bisanya gue nyakitin hati Raesung selama ini.
"Pir udah napa mukulin kepalanya! Kasian kepala lo, ntar kalo lo tambah bego gimana ?" balas Jihoon yang membuat gue mendengus sebal.
Saat ini gue dan Jihoon sedang ada di kafe, gue memutuskan untuk curhat ke Jihoon terkait pernyataan Raesung.
Jihoon menyeruput ice chocolate nya sambil berkata, "Tapi ya pir, gue juga heran deh lo kenapa jadi orang nggak peka banget dah. Padahal oranglain sekali lihat juga tahu kalo Raesung suka sama lo"
Gue juga heran dengan diri gue sendiri, kenapa bisa gue nggak segitu pekanya. Disaat lagi melamun begini, ada satu telepon masuk dari Yedam.
"Halo dam, kenapa ?"
"Kakak dimana ?"
"Aku sama Jihoon di kafe Niskala, kenapa ?"
"Aku mau ketemu sama kakak sekarang"
"Eh sekarang banget ?"
"Iya, ada hal penting yang mau aku bicarain sama kakak. Datang aja ke taman deket rumah kakak, aku tunggu disana"
Tut
Pembicaraan terhenti, dari nada suara Yedam sepertinya dia ingin mengobrol sesuatu yang serius, hal ini membuat gue sedikit deg - degan bercampur dengan perasaan yang nggak enak.
Jihoon yang menyadari ekspresi gue yang berubah pun bertanya, "Kenapa lo pir ? Yedam ngomong apaan ?"
"Dia bilang ada yang mau diomongin sekarang, dia ajak ketemuan di deket taman rumah gue. Lo bisa anterin gue nggak ?" tanya gue dan dijawab anggukan kepala oleh Jihoon.
"Ayo gas sekarang"
***
Sesampainya gue di taman, gue segera mencari keberadaan Yedam. Cukup sulit menemukannya karena Yedam memilih tempat yang jarang dilalui oleh banyak orang.
"Hai"
"Halo kak"
Suasana sedikit canggung mengingat akhir - akhir ini gue juga jarang telponan dengan Yedam dan mengingat kembali terakhir kali kami sempat berantem juga akibat masalah Chaeyoung.
"Kamu gimana training nya ?" tanya gue berusaha memecah keheningan yang ada. Yedam hanya menjawab "bisa" dan kemudian suasana hening kembali.
Suasana hening ini membuat jantung gue semakin deg degan dan perasaan gue semakin nggak enak. Apa sih yang mau Yedam bicarain sekarang ?
"Kemarin aku lihat kakak pelukan sama Raesung" ucap Yedam memecah keheningan. Hal ini tentu saja membuat gue kaget, keringat dingin mulai keluar dari tubuh gue.
"Sekarang tolong jawab pertanyaan aku dengan jujur, Raesung suka kan sama kakak ?" tanya Yedam yang kemudian menatap ke arah gue.
Gue menatap balik ke arahnya, bisa gue lihat tatapan marah serta kecewa terpampang jelas. Namun, gue tahu bahwa Yedam berusaha menahan semua emosinya saat ini di hadapan gue.
"Iya kamu bener" jawab gue. Setelah mendengar ucapan gue barusan, Yedam menghela napas nya dengan berat.
"Awalnya aku mau percaya sama omongan kakak, tapi setelah denger dan lihat kalo Raesung suka sama kakak aku jadi yakin seharusnya aku percaya sama ucapan Chaeyoung" kata Yedam yang membuat dahi gue berkerut.
"Maksud kamu percaya ucapan Chaeyoung itu apa ? Jadi, selama ini kamu nggak percaya ucapan aku gitu ?" tanya gue sambil menatap Yedam dengan bingung.
"Aku percaya, tapi akhir - akhir ini aku jadi tahu nggak seharusnya aku percaya kakak 100%. Chaeyoung bener, aku nggak bakalan bisa gantiin posisi Raesung" jawab Yedam yang membuat gue makin lama makin frustasi.
"Pacar kamu tuh Chaeyoung atau aku sih ? Kenapa kamu lebih percaya ucapan dia ? Belum tentu dia juga bener dam" tanya gue dengan nada sedikit tinggi.
Yedam pun menatap gue dengan kesal, "Sekarang aku tanya, pacar kakak itu aku atau Raesung ?" tanya nya dengan nada yang tinggi juga.
"Kamu kok malah nanya balik ? Ya jelaslah kamu pacar aku !" jawab gue dengan sedikit kesal.
"Kalo aku pacar kakak, kenapa kakak jauh lebih milih buat habisin waktu sama Raesung ? Kenapa kakak juga nggak pernah cerita apapun ke aku kalo kakak ada masalah dan lebih milih cerita ke Raesung ? Padahal aku juga pingin jadi pendengar yang baik buat kakak dan pingin jadi sandaran kakak, tapi kak Arra nggak pernah kasih kesempatan itu. Apa aku nggak sepenting itu sampai apapun semua hal harus kakak bilang ke Raesung ? Jadi, wajar aja kan kalo aku lebih percaya ucapan Chaeyoung"
"Maksud aku bukan-"
"Nggak bakal ada oranglain kalau 'tuan rumahnya' sendiri yang mengizinkan dia masuk kak. Aku juga punya hati. Aku capek kalo kakak giniin aku terus. Ada kala nya yang mengejar juga berhenti kak"
"Dam aku-"
"Emosi aku lagi nggak stabil, kakak pulang aja"
***
Setelah adu mulut dengan Yedam barusan, gue meminta Jihoon untuk menjemput gue. Nggak mungkin kan gue minta Raesung buat jemput, yang ada masalah makin runyam.
"Pir, beli cincau dulu yuk. Gue traktir"
Gue mengangguk aja ketika Jihoon menarik tangan gue buat duduk di bangku taman. Gue masih berpikir dimana letak kesalahan gue selama ini sampai Yedam bisa semarah itu sama gue.
"Lo mau cerita ? Kali aja gue bisa bantu" ucap Jihoon yang menatap gue. Gue menggelengkan kepala, gue nggak mau bikin Jihoon pusing juga sama urusan gue. Masalah ini cukup gue selesaiin sama Yedam, gue nggak mau nambah beban oranglain.
Tiba - tiba ada satu notifikasi chat masuk dan itu dari Yedam.
LINE !
Yedam ♡ : Kita break aja dulu
Yedam ♡ : Aku pingin kita mikirin ini pake kepala dingin
Yedam ♡ : Aku juga lagi fokus sama latihan, jadi maaf kalo gabisa bales chat cepet
Yedam ♡ : Makasih
Gue hanya membaca chat Yedam tanpa berniat membalasnya, gue mengepalkan tangan gue dengan kuat, berusaha buat nggak nangis di depan Jihoon. Tapi bukan Jihoon namanya kalo dia nggak tau sahabat satunya ini berusaha nahan nangis.
Jihoon pun merangkul gue dengan erat, menutupi wajah gue dengan badannya, "Gapapa kalo mau nangis".
Akhirnya tangis gue pecah, gue nggak peduli sama abang es cincau yang bingung liatin gue sama Jihoon. Gue hanya mau keluarin perasaan yang gue rasain saat ini.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Adek Kelas [ Bang Yedam ] ✅
FanfictionEmang salah ya kalo suka sama adek kelas? Highest rank: #1 Bangyedam #1 Raesung #1 02 #1 Purplekiss #1 Chaein #1 Blackswan #1 ygtreasurebox #1 Teume #2 Hyunsuk #3 Noa #4 Silverboys #8 Yedam 1st Treasure Fanfiction Ⓒ written by: Irene_ly [BELUM DIREV...