Adek Kelas [ Bang Yedam ] ✅

50 [ Sekarang ]

"JUNKYU SINI GAK LO ? BALIKIN LAPTOP GUE ANJING !"

Gue dan Junkyu sekarang kejar - kejaran ala film India dengan Junkyu yang membawa laptop gue kabur. Sumpah ya itu koala satu rese banget, gue lagi sibuk edit video buat tugas kuliah, dia seenaknya ngambil laptop gue katanya nanti mau ada presentasi tapi dia lupa bawa laptop.

"Ih lo pinjem laptop Lia aja napasih ? Kenapa harus punya gue ?" tanya gue dengan nada kencang ke Junkyu.

"Lia galak, gue takut" jawab Junkyu yang sekarang sudah pergi dengan laptop gue.

Gue nggak berniat mengejarnya lagi, udah capek gue. Akhirnya gue memutuskan kembali ke tempat duduk gue semula, sudah ada Jeno, Jaemin, serta Shuhua menunggu disana.

"Gimana ? Diambil sama Junkyu jadinya ?" tanya Jeno sambil menghisap rokok nya. Gue hanya menganggukan kepala dengan lemas, dah males gue ngejar - ngejar Junkyu lagi.

"Itu orang udah tahun ketiga kuliah, laptop masih aja nyolong heran gue" timpal Shuhua sambil menggelengkan kepalanya, nggak habis pikir dengan jalan pikirannya Junkyu.

Gue yang malas melanjutkan urusan per-laptop-an ini memutuskan buat membuka sosmed. Kali aja ada postingan terbaru dari oppa - oppa kesayangan gue.

Saat sedang asyik menscroll layar hp, tangan gue terhenti. Menatap wajah seseorang yang sudah lama nggak gue temui selama ini.

"Ini mantan lo kan ? Dia sekarang ulangtahun ?" tanya Jaemin sambil menunjuk gambar seorang cowok yang memegang kue ulang tahun.

"Iya.. dia ulangtahun sekarang" jawab gue sambil tetap memperhatikan gambar yang ada di layar hp gue saat ini.

Jeno, Jaemin, dan Shuhua yang menyadari bahwa suasana berubah jadi sedikit mellow memutuskan untuk mengganti topik pembicaraan. Tanpa sadar, gue pun ikut terhanyut dengan topik pembicaraan itu dan tidak menyadari ada satu pesan masuk ke dalam hp gue.

LINE !

Yedam : halo kak

***

Sesampainya di rumah, gue masih membuka chat dari Yedam. Hanya membuka tanpa berniat membalasnya. Sudah hampir empat tahun lebih kami nggak chattan dan tiba - tiba dia ngechat gue dan bertanya seperti itu. Apa maksudnya coba ?

"Udah gausah dipikirin, dia salah kirim kali" kata Raesung yang sudah kembali dari dapur membawakan hot chocolate untuk gue.

"Iya kali ya, mungkin buat gebetannya yang baru" balas gue. Jujur aja, meskipun kami sudah putus sejak lama tapi gue masih sering mendengar kabar Yedam dari teman - teman ataupun dari Haruto.

Semua akun sosial media Yedam dihapus ketika dia menjelang debut, hanya line saja yang masih ada sampai sekarang. Itupun juga gue dan Yedam nggak pernah berkomunikasi lagi setelah kami berdua putus.

Beberapa kali gue sering mendengar ada rumor berita dating Yedam, baik itu dengan teman sekolahnya, trainee di agensi nya, bahkan sesama idol pun juga ada. Tapi semuanya juga hanya rumor, gue juga gatau yang mana yang bener dan gue juga nggak mau tahu dia ngedate sama siapa karena dia hanya bagian dari masa lalu gue.

"Ra, nanti jadi kan ke rumah Jihoon ?" tanya Raesung yang membuat lamunan gue sedaritadi buyar.

"Iyaa sung nanti kita ke rumah Jihoon"

***

Pukul 20.25

Gue, Raesung, dan Jihoon sekarang saling menatap satu sama lain dengan mata sembab. Kami bertiga habis nonton film sedih banget dan berhasil menghabiskan dua kotak tisu.

"Aduh anjir mata gue sakit" keluh Jihoon sambil melihat dirinya di cermin. Mata nya bener - bener bengkak banget. Gue dan Raesung juga ikut - ikutan ngelihat di kaca dan membuat kami bertiga kompak tertawa karena kami sekarang seperti orang idiot.

"Btw pir besok lo ikut kan reuni sekolah ? Lo udah janji loh sama Ryujin bakalan datang" ucap Jihoon.

"Iyaa gue datang kok, kan gue juga mau ketemu sama Ryujin sama anak - anak kelasan" balas gue.

Tiba - tiba hp Jihoon berbunyi, ternyata ada telepon dari Junkyu.

"Apa nyet ?"

...

"Hah ? Tapir ? Iya dia disini sama gue"

...

"Bukan berdua doang anjing, ada Raesung juga disini. Pikiran lo bersihin napa sih !"

...

"Besok ? Iya dia bilang ikut"

...

"HAH ?"

...

"Duh elah dia kenapa datang dah ? Bukannya lagi di luar negeri kemarin ?"

....

"Yaudah coba gue tanyain Tapir dulu"

Tut

Percakapan Jihoon dan Junkyu terhenti. Membuat gue dan Raesung menatap ke arah Jihoon dengan bingung, karena sedari tadi Jihoon membawa - bawa nama gue. Emangnya ada apa sih ?

"Pir, gue to the point aja ya. Junkyu barusan ngabarin gue besok ada pengisi acara buat reuni. Ternyata pengisi acara nya itu Yedam, gue juga baru tahu kabar ini gara - gara Junkyu barusan kabarin gue. Jadinya, lo besok tetep mau ikut reuni atau nggak ?" tanya Jihoon sambil menatap gue dengan serius.

Mendengar ucapan Jihoon barusan tentu saja membuat gue sedikit kaget. Tapi setelahnya gue tersenyum dan menggengam tangan Jihoon.

"Nggak usah khawatir, gue tetep datang ke reuni"

***