52 [ Bertemu ]

918 154 32
                                    

Gue berkali - kali memandangi diri di cermin, berusaha melihat apakah ada yang kurang dari pakaian atau aksesoris yang gue kenakan sekarang. Entah kenapa rasanya gue deg - degan banget padahal cuma reuni doang.

"Pir cepetan Jihoon udah nungguin !" teriak Raesung dari luar kamar.

Gue pun segera keluar dari kamar dan segera menghampiri Jihoon yang sudah menunggu di depan.

"Gimana ? gue cantik nggak ?" tanya gue ke Jihoon dan Raesung.

Jihoon dan Raesung saling melihat satu sama lain kemudian mereka tersenyum menatap gue.

"Nggak nyet" jawab mereka kompak yang tentu saja membuat gue dengan segera mentakol kepala mereka berdua.

***

Acara reuni nya sangat ramai dihadiri oleh teman - teman seangkatan gue. Diantara mereka ada yang sudah bekerja, kuliah di dalam maupun di luar negeri, bahkan ada yang sudah menikah dan punya anak.

"Tapirr~~"

Gue segera menengok ke belakang dan menemukan Ryujin yang berdiri beberapa langkah di belakang gue sambil melambaikan tangannya.

"Ryujinn !!"

Gue segera memeluk Ryujin. Diantara kami berempat, Ryujin memutuskan buat melanjutkan kuliah nya di Inggris. Akhirnya gue, Jihoon, dan Junkyu pun menjalin ldr dengan Ryujin. Meskipun begitu, kami tetep rajin vidcall setidaknya satu bulan sekali.

"Ih cantik banget lo pir ! Udah jadi cewek ya lo sekarang ?" tanya Ryujin yang membuat gue memukul lengannya.

"Lo juga jadi cantik banget, dah jadi tunangan orang ya sekarang ?" ledek gue ke Ryujin yang membuat dia langsung memiting kepala gue.

Iya, Ryujin dan kak Hyunjin udah tunangan bulan lalu. Setelah tunangan, kebetulan sudah memasuki musim liburan bagi Ryujin dan kak Hyunjin sehingga mereka memutuskan untuk balik ke sini sebelum nanti mereka berdua pergi ke Inggris kembali.

"Tes tes 1 2 3, halo halo"

Suara Kim Junkyu yang sangat gue kenali itu terdengar seantero aula. Malam ini Junkyu jadi MC buat acara reuni.

"Selamat malam kepada teman - teman semua yang saya sayangi dan saya rindukan, kecuali Jihoon dan Tapir saya bosan ketemu kalian terus" ucap Junkyu yang membuat gue dan Jihoon berdemo kecil menuntut buat dia turun dari panggung.

Setelahnya, Junkyu pun menjelaskan acara hari ini ada apa saja serta nantinya akan ada sesi photobooth. Bagi yang ingin berfoto bersama bisa langsung ke sana.

Gue yang sedang asik mengobrol dengan Ryujin dan Jihoon sambil meminum apple juice pun tiba - tiba tersedak.

Bisa gue rasakan tengkuk leher gue ditepuk pelan oleh seseorang. Gue kira yang nepuk tengkuk barusan itu si Junkyu. Ternyata dugaan gue salah.

"Halo kak"

Dia, Yedam.

***

Gue dan Yedam memutuskan untuk berbicara berdua, jauh dari keramaian sambil menatap pemandangan lampu kota yang cantik karena lampu - lampu yang menyala.

"Kakak gimana kabar nya ?" tanya Yedam yang membuka pembicaraan.

Gue terdiam sebentar, sudah lama gue nggak mendengar suara ini. Hingga akhirnya gue menjawab pertanyaannya.

"Gue baik - baik aja. Lo gimana kabar nya ?"

"Aku nggak baik"

Gue segera nengok ke arah Yedam. Dia punya masalah apaan ? Setau gue dia nggak kena skandal ataupun rumor buruk apapun sejauh ini, Yedam dikenal sebagai artis yang punya image bersih sejak dia debut.

"Aku nggak pernah baik - baik aja setelah kita putus kak"

Gue menatapnya sebentar kemudian memalingkan muka gue. Gue nggak mau perasaan ini kembali lagi.

"Kakak tahu kan sejak dulu aku bikin lagu inspirasinya itu kak Arra. Bahkan sampai sekarang pun nggak pernah berubah" jelas Yedam.

"Berulang kali aku coba menjalin hubungan baru sama orang, tapi selalu aku yang mutusin karena tetep aja nggak ada yang bisa seperti kak Arra"

Setelah mendengar ucapan Yedam barusan, gue mengakui bahwa gue juga melakukan hal yang sama. Gue juga pernah membuka halaman baru dengan cowok lain, tapi nyata nya gue memutuskan mereka semua karena nggak ada yang bisa seperti Yedam.

"Aku nggak bahagia, karena kakak nggak ada disamping aku"

Gue menoleh ke arah Yedam dan menatap nya lama. Berusaha mencari pembenaran dari setiap kata - katanya.

"Aku ngomong serius sekarang. Aku nggak bohong sama kakak" ucap Yedam yang seperti dapat membaca perilaku gue saat ini.

Tiba - tiba dia mengenggam tangan gue dan mengelusnya dengan lembut.

"Bisa nggak kita kembali kayak dulu lagi ?"

***
















































Jadi balik apa engga nih? 🤔

Adek Kelas [ Bang Yedam ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang