20 [ Surat pt.2 ]

2.1K 330 5
                                    

Pukul 06.25

"KAK JAEWON NGEBUT IH GECE !!"

Gue teriak di motor sambil narik - narik baju kak Jaewon. Hari ini gue kesiangan makanya Jihoon nggak kerumah gue karena gue masih tidur.

"WOI DEK GUE LAGI BAWA MOTOR ANJIR"

Kak Jaewon balas mengomel sambil tetap mengendarai motor dengan kecepatan tinggi. Untungnya masih sisa 2 menit sebelum gerbang sekolah ditutup.

Gue pun langsung berlari ke kelas dan ketika gue masuk ke kelas, semua orang melihat ke arah gue dan tak terkecuali bang Kai dan kak Jisoo serta ada kak Hyunjin disana.

"Dek cepetan duduk gih, pegel nih gue nunggu dibelakang lo"

Gue ngeliat ke arah belakang dan menemukan kak Hyunsuk yang berdiri di belakang gue. Bukannya langsung duduk gue justru malah bengong ngeliat kak Hyunsuk.

"Eh si adek cantik ternyata, duduk yuk !"

Gue nurut aja ketika kak Hyunsuk narik tangan gue buat duduk di meja gue. Bahkan ketika sampai di tempat duduk pun gue juga masih bengong. Seriusan tadi kak Hyunsuk megang tangan gue ?

"Godain ae terus anak orang. Baper tanggung jawab lo" ucap bang Kai sambil nepuk - nepuk pundak kak Hyunsuk

Kak Hyunsuk cuma ketawa lalu senyum ke arah gue. Gue yang sedari tadi memperhatikan dia, langsung menundukkan wajah gue. Malu woi

"Udah ya gue lanjutin lagi ngomongnya. Jadi nanti siang kalian siapin perfomance apa yang mau ditampilin. Sekarang kumpulin surat - surat nya ya dek"

Ucapan kak Hyunjin tadi membuat gue sadar akan sesuatu...

ANJIR GUE BELOM NULIS SURAT BUAT KAK HYUNSUK WOE !

"Ryujin, anjir gue belom nulis surat buat kak Hyunsuk woi !"

"Lah sapa suruh lo kaga nulis ? Mending sekarang lo buru nulis deh keburu si Hyunjin sama Hyunsuk ke meja kita"

Gue segera mengambil kertas dan pulpen yang ada di tas gue dan buru - buru nulis. Tapi sayang, kak Hyunsuk udah keburu dateng ke meja gue.

"Dek, suratnya ?" tanya kak Hyunsuk ke gue.

"Engg.. a-anu i-itu kak-"

"Lo belom bikin surat ?" tanya kak Hyusuk memotong ucapan gue.

"N-nggak kok ! Ntar suratnya gue kasih pas abis selesai perform !"

"Kenapa nggak sekarang aja ?" tanya kak Hyunsuk lagi.

Banyak tanya anjir kek pembantu baru -tapir-

"S-soalnya spesial ! Kalo sekarang n-ntar gak jadi spesial lagi !"

Seisi kelas langsung rame dengan suara suit - suitan dan teriakan ketika mendengar jawaban gue sedangkan kak Hyunsuk justru malah ketawa.

***

Pukul 12.15

Setelah selesai istirahat semua anak kelas 10 mempersiapkan perform untuk penampilan jam 1 siang nanti. Tak terkecuali kelasan gue yang sekarang lagi diskusi menentukan lagu apa yang akan dibawakan.

"Nella kharisma aja kan cakep tuh" usul Daehwi, si ketua kelas sementara.

"Nggak ah ntar malah disawer. Geli ih jijik gue" jawab Ryujin sambil memegang dadanya dengan posisi tangan menyilang.

"Terus lagunya siapa ? Gece ih keburu ntar jam 1 !"

Kita semua diam kecuali gue. Sedari tadi gue sibuk menulis surat untuk kak Hyunsuk dengan memegang cokelat di tangan kiri gue. Cokelat itu adalah cokelat yang gue beli kemarin tapi nggak gue masukin kulkas dan malah kebawa masuk ke dalam tas gue.

"Lagunya Christian Bautista yang The way you look at me mau gak ?" usul Jeongin sambil menatap seisi kelas.

"Lagu apaan tuh ? Baru denger gue" kata Chaeryeong sambil mengaruk - garuk kepalanya menatap Jeongin.

"Nih kalian dengerin, enak kok lagunya"

Jeongin memutarkan lagu itu di speaker sehingga semua orang yang ada di kelas bisa mendengar. Setelah selesai mendengar lagu itu, kita semua sepakat bahwa kita akan menyanyikan lagu itu di acara perfomance nanti.

***

Pukul 13.15

Sudah 15 menit acara dimulai, anak - anak MPLS kumpul di lapangan bersama kakak - kakak OSIS dan juga perfomance ini akan dilihat oleh seluruh kelas 11 dan 12.

"Daehwi yang jadi main vocal bareng sama Jeongin ya" ucap Ryujin sambil nyerahin mic ke Jeongin dan Daehwi.

Sekarang penampilan kelas X IPA 3 sebentar lagi penampilan kelas gue. Sebenarnya gue mau ngasih coklat dan surat ke kak Hyunsuk sebelum penampilan kelas gue dimulai, tapi sedari tadi gue nggak melihat kak Hyunsuk.

"Tapir, dicariin ama Hyunsuk noh dibelakang" ucap kak Hyunjin yang membuat gue berdiri dari tempat gue. Meninggalkan Ryujin disamping gue yang sekarang diisi oleh kak Hyunjin.

***

Gue sekarang berdua bersama kak Hyunsuk di belakang, sepi cuma ada kita berdua doang dan hal ini justru membuat jantung gue berdegup lebih kencang.

"Suratnya mana ?" tanya kak Hyunsuk  dan gue pun akhirnya menyerahkan surat dan coklatnya ke kak Hyunsuk dengan menundukkan wajah gue. Saat ini gue gak berani menunjukkan wajah gue di hadapan kak Hyunsuk.

"Dear kak Hyunsuk"

Gue mengangkat wajah gue menatap kak Hyunsuk, anjir ngapa surat gue dibaca sekarang sih ?

"Kakak harus sehat selalu ya, sukses juga untuk kelas 12 nya. Jangan lupa istirahat yang cukup. Saya cuma mau bilang suatu hal sama kakak sebelum saya menyesal nanti nya"

Kak Hyunsuk menghentikan ucapannya dan gue mengigit bibir gue dengan kuat.

"Saya suka sama kakak"

Saat ini gue benar - benar nggak berani menatap kak Hyunsuk. Rasanya mau jedotin aja kepala gue ke tembok. Malu banget anjir

"Gue juga suka sama lo"

Gue mengangkat kepala gue dan menatap kak Hyunsuk yang saat ini menatap gue dengan tatapan lembutnya dan senyumannya yang selalu bikin jantung gue berdetak kencang.

"Jangan bengong gitu dong sayang"

Gue langsung sadar dari lamunan gue ketika kak Hyunsuk ngomong "sayang". Bisa dipastikan muka gue udah merah banget kayak tomat.

Tiba - tiba kak Hyunsuk memegang kedua tangan gue dan gue pun menatap ke arah dia. Sekarang jarak wajah kami sangat dekat.

"Jadi pacar aku ya ?" tanya kak Hyunsuk dengan suara rendahnya sambil menatap gue dengan lembut. Gue hanya bisa menganggukan kepala dan kak Hyunsuk mengelus rambut gue dengan lembut lalu memeluk gue dengan penuh kasih sayang.

Dan tanpa gue sadari, ternyata temen - temen sekelas gue melihat gue dan kak Hyunsuk di area belakang sekolah.

"Pantesan aja kaga balik - balik ternyata oh ternyata" -Daehwi, si lambe turah angkatan-

"Gengs jangan lupa mintain pj ke tapir sama kak Hyunsuk hari ini" -Ryujin, yang lagi bokek-

"Ternyata lagu gue membawa berkah ya, syukur deh kalo gitu. Etapi zina itu" -Jeongin, anak rohis yang merangkap sebagai anak padus-

Dan itulah awal mula hubungan gue dengan kak Hyunsuk

***

Adek Kelas [ Bang Yedam ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang