32 [ Cemburu ? ]

1.8K 290 22
                                    

Setelah perkenalan itu, Raesung pun pamit pergi dari rumah gue. Agak heran ngeliat tipikal bocah badung macem Raesung izin pamit pulang, biasanya dia suka main nyelonong aja keluar - masuk rumah gue.

"Kak, duduk di sofa yuk kita ngobrol. Nggak papa kan ?" ajak Yedam sambil menarik tangan gue menuju sofa ruangtamu. Hhh lo tarik gue ke KUA juga gapapa.

Setelah duduk di sofa, Yedam masih belum mau melepaskan genggaman tangannya dari gue. Dia masih mengenggam erat sambil mengusap punggung tangan gue dengan ibu jarinya.

"Kak, tadi aku ngerasa aneh" ucap Yedam sambil tetap mengelus punggung tangan gue.

"Aneh kenapa ?" tanya gue sambil menatap Yedam.

"Aku ngerasa kesel pas liat kakak deket sama Raesung" ucap Yedam dengan suara pelan, nyaris gue hampir nggak mendengar suaranya.

Oh pantes daritadi Yedam nggak manggil aku - kamu. Ternyata lagi kesel sama Raesung.

"Kamu cemburu sama Raesung ?" tebak gue ke Yedam.

Yedam hanya mengangkat bahunya, gue melihat tingkah Yedam yang saat ini lucu banget langsung gue peluk.

"Gausah cemburu, Raesung cuma temen. Lagian yang aku suka kan kamu bukan Raesung" ucap gue sambil menepuk punggung Yedam dengan lembut.

Yedam membalas pelukan gue dan menepuk - nepuk punggung gue dengan lembut juga. Tapi sayangnya acara peluk - pelukkan itu harus berakhir ketika bang Jaewon ngedobrak pintu depan.

"DEK ! POMPA BAN NYA SI BEBI KEMANA ?" tanya bang Jaewon sambil masuk ke dalam rumah dengan kalang kabut.

"L-lah bukannya kemarin dibawa sama bang Hanbin ya ? C-coba aja telepon" ucap gue sedikit gugup. Untung aja bang Jaewon nggak ngeliat gue pelukan sama Yedam. Bisa - bisa gue digodain selama seminggu nanti.

***

Pukul 19.00

Yedam izin pamit pulang dari rumah gue. Setelah Yedam pulang, gue memutuskan buat chill dengan nonton film Spongebob Squarepants. Saat gue lagi asik - asiknya nonton, tiba - tiba pintu kamar gue di ketok oleh seseorang.

"Pir, ini gue Raesung. Gue masuk ya" ucap Raesung dari arah luar.

Ketika Raesung masuk, indera penciuman gue yang tajam langsung bisa menebak bahwa Raesung membawakan martabak keju dan telor. Terdabest banget emang temen gue satu ini.

"Sini sung duduk" ucap gue sambil nepuk - nepuk sisi kasur di sebelah gue yang masih kosong. Raesung pun duduk disitu. Setelah Raesung duduk, gue langsung membuka tas plastik yang berisikan martabak keju dan martabak telor.

"Lah ga nonton Avengers ? Katanya mau marathon Avengers ?" tanya Raesung sambil makanin martabak telornya.

"Nggak deh, gue mau nonton Spongebob dulu. Kangen sama ketawanya spongebob" jawab gue sambil makanin martabak keju.

Akhirnya, gue dan Raesung sama - sama marathon film Spongebob sampai habis. Setelah film berakhir dan martabaknya masih tersisa banyak, kami putuskan buat ngegibah.

"Eh itu si Loli hamil anjir. Gue tebak bapaknya pasti Richard"

"Ga mungkin Richard lah, gue yakin bapaknya pasti Popo"

Jadi, Loli - Richard - Popo ini adalah kucing komplek yang terkenal akan kisah cinta segitiga nya. Hampir semua penghuni komplek tau kisah cinta segitiga kucing ini.

Selain gibahin kucing, kita juga gibahin banyak hal. Mulai dari sekolah, guru, tugas, sampai ngebahas drakor reply 1988. Gue dan Raesung berada di tim yang beda, gue tim Junghwan - Deoksun sedangkan Raesung berada di tim Taek - Deoksun.

"Btw lo pacaran udah berapa lama ?" tanya Raesung yang tiba - tiba mengubah topik pembicaraan.

"Nggak lama kok, baru aja" jawab gue sambil makanin martabak telor yang udah hampir habis.

"Eh iya menurut lo, cowok gue ganteng ga ?" tanya gue ke Raesung sambil tetep makanin martabak.

Raesung yang semula ingin mengambil martabak, tiba - tiba terhenti. Ekspresi wajahnya berubah.

"Gak"

Hanya itu jawaban dari Raesung, setelahnya dia keluar dari kamar gue buat pamit pulang. Katanya udah kemaleman dia main. Padahal mah biasanya juga dia main gatau waktu.

Raesung kenapa sih ?

***

Adek Kelas [ Bang Yedam ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang