[ 58 ] Siapa Angel?

179 14 17
                                    

Apa semua laki-laki kaya berkewajiban untuk memilih wanita lebih dari satu??

***

"Widihh...gebetan baru nih." Aluna yang tiba-tiba datang langsung merampas ponsel Arsan.

Arsan yang tadi-nya rebahan di kasur langsung duduk di ikuti oleh Aluna.

Kemudian dia menjawab sambil menaik turunkan alis-nya. "Yoi cakep kan."

"Yang mana, ada dua nohh." Sahut Aluna kebingungan sambil menunjukkan kedua foto di ponsel Arsan.

"Dua duanya sama sama kusuka, tapi aku bingung harus pilih yang manaa..."

"Ihh dasar playboy, buayaa loo.."

"Satu hitam manis sedikit berkumis bulu tipis tipis kalau tersenyum manis, satu putih cantik bulu mata melentik periang penyayang bikin mabuk kepayang, gue nyanyi dodol."

"Alah ngeles lo, bilang aja lo suka dua duanya." Kata Aluna yang sudahbhaoal dengan kelakuan adik-nya ini.

Arsan membenarkan perkataan Aluna sambil ngegas. "Emang iya... ngapaa???masalah buat lo."

"Karma mampus lo."

"Ga usah ngomongin karma yang membawa dosa, makan kurma sana lebih sunnah."

Haah?

****

"Harta dan tahta....jelek gapapa....asal banyak duit-nya yang penting apaaaa...... harta dan tahta." Suara remaja cowok yang bernyanyi sambil berjoget di depan kamera ponsel yang dia sandarkan di depan jendela.

"Stress orgil." Teriak Aluna melihat kelakuan playboy yang tengah asik berjoget tak jelas.

"Gue lagi bikin tikt*k ga liat lo." Jawab Arsan tanpa menoleh kearah Aluna.

"Mau kemanee luu?" Tanya Arsan saat melihat Aluna pergi sambil memeriksa ponsel-nya.

"Balik."

"Ke kandang."

"Rumah Nyokap gue lahh."

"Ga ribut lagi sama kakak loo."

"DIEM BAWEL."

Benar apa yang dikatakan Arsan jika Aluna pulang kerumah apa dia dan Alexa akan berbaikan.

Padahal mereka tidak bertemu, menelepon ataupun chatan bagaimana mereka bisa berbaikan.

Pasti sesampainya dia disana, Aluna tidak banyak bicara. Aluna juga tidak ingin berbicara dengan Alexa.

Dan sekarang disinilah Aluna berada berada di dalam ruangan yang diisi oleh anggota keluarga-nya.

Sama halnya dengan cuaca saat ini yang terlihat panas dan terik, begitu pula dengan hubungan Aluna dan Alexa yang semakin memanas.

Tatapan mata Aluna dan Alexa sama sama sinis.

Entah apa yang ingin disampaikan oleh Arkan, sehingga menyuruh-nya untuk pulang dan berkumpul disini.

Didukung pula dengan kesehatan Ana yang mulai membaik jadi Aluna bisa ikut bergabung disini.

Semuanya sudah berkumpul hanya menunggu kedatangan Arkan saja.

Walaupun baru berapa menit Aluna sampai entah kenapa dia merasa begitu lama.

Dia dan semua orang yang ada disana hanya diam sambil sibuk ke ponsel masing-masing.

Tak lupa ada Abang-nya juga Axel, Mama-nya tadi ada tapi pergi lagi entah kemana.

AlunaLexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang