[ 39 ] Zee.

618 24 0
                                    

Berandal bukan berarti nakal.

***

"Aluna...."

"Alunaa...." Teriak orang itu lebih keras lagi.

"Naon?"(Apa) Tanya Aluna dengan raut wajah bingung.

"Itu telinga diciptain buat denger ini manéh sumpel." Kata seorang siswi dengan sewot sambil menunjuk telinga Aluna.

"Hahha saya teh pusing mereka berisik soalnya." Jawab Aluna sambil terkekeh.

"Kamu mah bisa aja jawab-nya." Kata cewek itu sambil mengeleng kepala.

Saat ini Aluna bersekolah di SMA Prigatama sekolah lama Aluna yang berada di Bandung pantas jika bahasa-nya berubah tidak seperti saat di Jakarta.

Disini akan saya ceritakan tentang Aluna ketika dia berada di Bandung dan belum mengenal siapa Alexa.

Okee kita balik ke awal lagi.

"Kamu mau ikut saya." Kata cewek itu lagi sambil duduk di sebelah Aluna.

"Kamana?"(Kemana) Tanya Aluna terlihat serius.

"Nyari bujang kasep atuh." Jawab orang itu sambil tersenyum.

"Hahaha tidak Sa.." Kata Aluna  sambil tertawa, sudah biasa mereka seperti ini fikir Aluna.

"Aing serius." Jawab orang yang di panggil "Sa" itu.

"Manéh wé urang mah moal miluan."
(Kamu saja, saya gak ikutan) Kata Aluna sambil mengeleng kepala.

"Manéh mah." ( Kamu ini ) Kata Sasa dengan cemberut.

Ternyata Sasa mengajak Aluna jalan tapi Aluna tidak mau ikut dia harus pulang tepat waktu di rumah.

Itu sudah menjadi peraturan dari sang Ayah.

Teeettt tettt

Bel pulang sekolah telah berbunyi waktunya bagi semua siswa untuk pulang kerumah masing-masing.

Sama halnya juga dengan Aluna, dia juga bersiap untuk pulang kerumah.

"Rek dianteur moal?"(Mau diantar gak?) Tanya Sasa teman satu bangku Aluna.

"Saha?"(Siapa) Tanya Aluna bingung.

"Ihhh kamu Aluna." Jawab Sasa sedikit kesal.

"Hhe saya pikir saha." Kata Aluna sambil nyengir kuda.

"Ekhmm tidak usah Sa." Tolak Aluna akhirnya sambil mengeleng.

"Naha?" Tanya Sasa penasaran.

"Saya lewat jalan belakang atuh, kamu tidak lewat sana kan." Kata Aluna dia lewat belakang sekolah yang berarti tidak searah dengan Sasa.

"Yahh..naha lewat sana." Kata Sasa sambil cemberut.

"Éta cepet." Jawab Aluna dengan jujur.

"Kamu harus ati-ati." Peringat Sasa dengan nada serius.

"Naha Sa?"(Kenapa Sa?) Tanya Aluna penasaran.

"Banyak antu wewek na." Jawab Sasa dengan setengah berbisik.

"Kalem Aluna..Sasa emang begitu asal ceplos waé." Sahut Ester yang juga teman sekelas dan teman dekat Aluna.

"Saya juga gak percaya." Kata Aluna sambil tersenyum.

"Eleh-eleh di kasih tau jugaan." Jawab Sasa kesal tidak di percayai.

Setelah Aluna pamit kepada kedua teman-nya baru dia pulang lewat belakang sekolah.

AlunaLexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang