[ 09 ] Tom and Jerry.

882 41 0
                                    

Kalo masih ada jaman sayembara dimana membunuh orang dapet satu peti emas maka yang pertama kali gue bunuh adalah lo:).

***

Minggu harusnya adalah hari yang paling menyenangkan bagi Aluna karena bisa berkelana dalam dunia mimpi hingga ketika dia terbangun matahari telah bersinar lebih tinggi.

Tapi itu tidak mungkin karena yang dilakukannya sekarang ialah memutari komplek perumahan bersama adik tersayangnya itu.

"Lo tu harus olahraga biar sehat." Kata Arsan sok menasehati.

"Cewek kok pemalas." Tambahnya lagi.

"Bacot." Sungut Aluna.

"Dibilangin malah gitu." Kata Arsan kesal.

Aluna terus berlari malas mendengar adiknya yang terus berceloteh.

Aluna kesal sekali kepada Arsan, pagi sekali dia membangunkan Aluna untuk lari pagi tapi cara membangunkannya itu yang sadis.

Dia menyiram wajah Aluna dengan air dingin tak hanya itu dia memukul-mukul Aluna sampai badan Aluna sakit semua.

"Woi... " Teriak Arsan.

"Setan lo.. ninggal-ninggalin gue." Mengejar Aluna yang berada di depannya.

"Eh woi... hos.. hosss. hos.." Arsan kehabisan nafas dan melihat Aluna yang berhenti disebuah warung membeli minum.

Aluna meminum air mineral yang sudah dibelinya tadi tak melirik Arsan sama sekali.

Uhukk uhukkk

Aluna tersedak minuman dan Wajah serta baju Aluna basah tertumpah air akibat Arsan yang menarik air dengan paksa ketika Aluna sedang meminum.

"Bangsat lo uhukk... uhukkk setan." Maki Aluna emosi.

Arsan dengan santainya meminum minuman Aluna setelah itu menguyur kepalanya dengan air.

Aluna semakin kesal dibuatnya tadi pagi dia disiram dan sekarang disiram lagi Arsan brengsek memang.

Dengan perasaan kesal Aluna berlari pulang kerumahnya.

Ana yang melihat putrinya sudah pulang dengan keadaan basah langsung menghampirinya.

"Kakak kenapa kok basah semua bajunya." Kata Ana sambil memegang baju Aluna yang basah.

"Arsan gembel Bun." Jawab Aluna dengan bibir manyun.

"Diapain kak?" Tanya Ana lembut.

"Kakak lagi minum direbut basah semua jadinya." Sungut Aluna kesal.

"Yaudah ganti baju kak nanti kakak masuk angin." Kata Ana sudah biasa  dia melihat mereka pasti bertengkar.

"Nanti aja Bun males:)." Jawab Aluna sambil berbaring disofa.

"Males terus kerjaannya." Tiba-tiba Arsan sudah muncul dibalik pintu.

Aluna hanya melirik dia tajam.

"Ngapa lo liat gue gitu." Kata Arsan sewot.

"Serah gue mata-mata gue." Kata Aluna tambah sewot.

Aluna beranjak meninggalkan Arsan dan pergi kekamarnya untuk membersihkan badan.

Setelah iu Aluna turun kebawah mencari Bundanya ke dapur.

"Bundaaaa yuhuu......" Teriak Aluna.

"Berisik elah, lo pikir ini hutan." Sahut Arsan yang berada di meja makan.

AlunaLexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang