[ 66 ] PDKT??

253 19 1
                                    

Udahlah gausah lo fikirin, kalo emang mereka ngehianatin gue lagi yaa terserah.. mereka juga kan yang minta balik bukan gue.

***

"Bang bener lo suka sama Kak Alexa." Tanya Arsan dengan wajah penasaran-nya.

"Hmm..ngapa?" Bima balik bertanya. "Eh seriusan." Arsan sedikit terkejut.

"Iyalaah emang lo doang yang boleh pacaran." Bukan rahasia lagi jika Bima sudah mengetahui tabiat Arsan yang sering gonta-ganti pacar.

"Waahh daebak..." Arsan melirik ke kanan lalu ke kiri, berbisik pelan. "Kak Alexa juga suka ga sama Abang."

Dengan bangga dan suara lantang Bima menjawab. "Yaiyalaahh..siapa coba cewek yang ga suka sama gue...siapa??"

Melihat Arsan hanya melirik-nya sinis." Ga percaya lo, tanya Aluna." Aluna yang disebut mengangguk sebagai jawaban.
"Alexa bilang ke gue."

"Kok bisa yaa Kak Alexa suka sama Bang Bima." Yang langsung mendapat pelototan mata dari Bima.

"Nah itu, gue juga heran..diliat dari mana aja kagak ada cakep-cakep-nya." Celetuk Aluna sependapat dengan Arsan.

"Iya..ketempelan apa Kak Alexa sampe mau sama Bang Bima??" Wajah Arsan dan Aluna serius seolah-olah tengah berfikir.

Ditempat duduk-nya, Bima hanya memperhatikan kekompakan kedua kakak adik ini. "Terus..terus nyambung emang lo bedua kalo soal ngehina gue."

"Siapa yang ngehina Bang?? Gue kan cuman penasaran, apa yang ngebuat kak Alexa tu suka sama Abang."

"Nah itu..gue juga penasaran." Dibalas anggukan Aluna sambil bertos ria dengan Arsan.

"Menurut gue Kak Alexa perlu dirukiyah ya ga?? Biar dia tu sadar." Oiya Arsan memanggil Alexa dengan embel-embel 'Kak' karena dia masih punya sopan santun tapi tidak untuk Aluna.

"Ekhm... gue denger bocil." Alexa tiba-tiba datang membuat Arsan terkejut.

"Eh..Kak Alexa." Sapa Arsan sambil cengengesan. "Ga usah SKSD sama gue." Dibalas delikan mata Alexa.

"Mampus lo!! Ga tau kan lo mulut Alexa lebih pedes dari gue." Bisik Aluna menahan tawa melihat wajah Arsan yang kesal.

"Lo dirumah nyokap gue masih berani lo ngomongin gue disini." Ancam Alexa dengan mata tajam-nya.

Arsan terdiam dan Aluna hanya cekikikan di tempat-nya. Benar mereka ada dirumah Luna sekarang.

"Jangan marah marah dong." Bima menenangkan Alexa. "Terserah gue, suruh tinggal tu Bocil." Menunjuk Arsan dengan dagu-nya.

Tentu saja Aluna tak setuju, niat-nya mengajak Arsan kan biar dia tidak jadi obat nyamuk.

Semua rencana ini Bima yang menyarankan, dia ingin mengajak Alexa pergi tapi tidak berani.

Dan meminta tolong Aluna. Jadilah Aluna yang mengajak Alexa, dengan syarat mengajak Arsan juga.

"Aku aja yang bawa." Bima menawarkan bantuan melihat Alexa yang membawa tas. "Thanks gue bisa sendiri." Jawab Alexa dengan jutek dan keluar meninggakan ketiga orang yang masih di dalam rumah.

Melihat itu Aluna menghampiri Bima. "Yang sabar ya Bim, Alexa emang gitu dia anaknya mandiri, ga mau ngerepotin orang."

"Ngapa gue ga yakin ya dia suka sama gue." Mendengar Bima berbicara seperti itu Aluna langsung mengeleng.

"Alexa tu suka sama lo percaya sama gue, mungkin dia lagi PMS jadi mood-nya ga bagus." Aluna menyakinkan Bima yang di angguki samar-samar.

Setelah itu mereka semua keluar dan memasuki mobil lalu pergi ke tempat yang sudah direncanakan.

AlunaLexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang