Apa yang terjadi dengan dirimu aku tidak mengenal dirimu yang sekarang.
***
Sesampai Aluna di rumah dia terus memandangi ponselnya berharap ada seseorang yang akan menghubunginya.
Sambil menunggu Aluna membersihkan diri terlebih dahulu baru setelah itu dia mengecek ponselnya kembali.
NIHIL.
Tidak ada tanda-tanda Kevin mengubunginya.
Sebagai pacar wajar jika Aluna mengkhawatirkan keadaan Kevin yang sudah berhari-hari tidak ada kabarnya.
Dia takut akan terulang lagi seperti waktu itu, dimana Kevin tidak bisa di hubungi tapi dia tiba-tiba datang ke sekolahnya.
Aluna langsung sadar dia tidak boleh neting, dia ingat jika Kevin tidak bisa di hubungi berarti dia sedang sibuk.
Lalu Aluna berinisiatif untuk mengirim Kevin pesan lagi.
AlunaSbrina
Vin kmu kmna?
Kok gk ad kbr.
Minggu lalu.
Kevin.
Kmu masih sibuk.
Kamis.
Maaf klo aku ganggu aku mau tau kabar kmu aja:v
Jumat.
Aku liat ig kmu aktif knp gk ngbrin.
Vin.
Kevin.
Kemarin.
Vin.
Kevin.
Kmu dmna? 09 : 21.
Kmu sibuk ya? 09 : 30.
Tidak ada balasan mungkin dia benar sedang sibuk pikir Aluna.
****
Dirumah Alexa.
"Non makan udah siap." Kata salah satu pembantu rumah Alexa yang bernama mbok Seta.
"Hem." Jawab Alexa cuek tidak menoleh tetap menatap ponselnya.
Mbok Seta memaklumi hal itu lalu keluar ia dari kamar Alexa tak lupa menutup pintu.
Setelah mendapat panggilan dari ART-nya tadi Alexa turun kebawah untuk mengisi perutnya yang kosong.
Satu kata yang mengambarkan suasana saat ini.
SEPI.
Itulah yang setiap hari di rasakan Alexa, tidak ada tanda-tanda kehidupan di rumahnya.
Alexa mengurungkan niatnya untuk makan, ia lebih memilih keluar menenangkan diri.
Disinilah Alexa sekarang di sebuah
Cafe yang biasa ia singgahi bersama genknya tapi kali ini ia ingin sendiri jadi ia tidak ingin menghubungi siapapun.
Menit telah berganti menjadi jam begitu pula matahari yang mulai meninggi.
Alexa masih diam di tempat sesekali menyesap jus yang di pesannya.
Hingga matanya tak sengaja menangkap seseorang yang tak asing lagi baginya.
"Abang... "
Hanya satu kata yang meluncur dari mulut Alexa, dia tidak mungkin salah mengenali orang.
