[ 25 ] Penyesalan Alexa.

955 32 0
                                    

Ternyata selama ini gue salah menilai keluarga gue sendiri.

***

"Apa?" Teriak Alexa.

Tiga orang dewasa itu menoleh ke arah Alexa yang berteriak.

"Alexa..." Ucap Luna dia terkejut melihat Alexa berada di depan pintu.

"Jadi maksud-nya Aluna.." Alexa tidak bisa lagi berkata-kata dia pun menghampiri mereka yang sedang duduk di sofa.

"Sumpah gue gak percaya... pasti yang gue denger tadi bohong kan." Elak Alexa dia masih tak percaya.

"Semua itu benar sayang." Kata Luna karena sudah terlanjur Alexa mendengar jadi Luna membenarkan kejadian itu.

Luna tidak bisa menyembunyikan lagi rahasia apa pun kepada anak-anak-nya sebenarnya tadi Luna dan Arkan diminta Axel untuk menceritakan perihal Aluna.

Saat menceritakan semua-nya dari awal Luna dan yang lainnya tidak menyadari jika Alexa diam-diam mendengar pembicaraan mereka.

"Itulah salah satu faktor mengapa kita berdua harus berkerja demi mendapat uang yang banyak, agar kalian tidak ada yang kekurangan." Jelas Arkan mengingat betapa susah-nya kehidupan mereka dulu.

"Kami tidak ingin kejadian tujuh belas tahun silam kembali lagi menimpa keluarga kita." Tambah Luna denagn raut wajah sedih.

"Maaf sayang karena itu kamj dan Aluna tidak bisa bersatu." Kata Luna dengan matanya sudah berkaca-kaca.

Dia tidak bermaksud memisahkan saudara kembar itu tapi takdirlah yang mengharuskan mereka berpisah.

Alexa yang mendengar perkataan Luna tidak menyangka.

Ternyata selama ini gue salah menilai keluarga gue sendiri batin Alexa menyesal.

"Jadi kamu tau kan sekarang, kamu tau alasan kamu di pilih untuk di urus oleh kami di banding Aluna." Kata Arkan sinis melihat Alexa yang tampak terkejut.

Mendengar nama Aluna di sebut Alexa bertambah menyesal, dia lalu teringat dengan perlakuan-nya terhadap Aluna kemarin.

"Jadi Aluna itu bener saudara kembar gue." Kata Alexa masih tak percaya.

"Iyaa... kalian kembar fraternal wajah kalian memang berbeda tidak mirip." Kata Luna memberitahu Alexa.

"Alexa...kamu mau kemana?" Tanya Luna saat Alexa berlari.

Alexa berlari keluar dari ruangan itu dia merasa perih sekaligus sedih.

Jadi dulu keluarga-nya sangat menderita dan Alexa dengan kurang ajarnya malah membangkang.

Dia tidak tau terimakasih, untuk sekarang Alexa membenarkan perkataan Arkan kemarin bahwa dia benar-benar anak pembawa sial.

"Gue..... bodoh..hikss.. hikss....hikss... gue tolol." Tangis Alexa pun pecah.

Dia mengatai saudara kandungnya, kembarannya dengan Anak haram.

Padahal Aluna yang selama ini di titipkan kepada orang lain dan dirinya yang di pilih orang tua-nya.

AlunaLexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang