[ 45 ] Rindu Bunda.

566 18 4
                                    

Menghitung ribuan rindu dengan membagi waktuku tidak terasa berat dibanding mengingat sejarah pertemuan kita.

***


"Arsan." Panggil Aluna saat melihat adik-nya itu melintasi-nya.

"Eh kecebong onta ngapain lo disini?" Kata Arsan yang terkejut melihat Aluna.

"Dugem." Jawab Aluna asal.

"Salah tempat Mbaknya." Balas Arsan sambil melihat sekeliling.

"Udah tau gue di cafe pikir pake otak ngapain." Balas Aluna tidak bisa santai.

"Bisa selow ga suara lo, ga usah ngegas setan." Umpat Arsan kesal melihat reaksi Aluna.

"Ga bisa, kalo ketemu sama lo bawaan gue pengen telen lo idup-idup." Kata Aluna masih dengan wajah kesal.

Arsan mengangkat alis-nya dan mencibir. "Emang muat? Badan kurus kering gitu-----adowww."

Dia mengaduh kesakitan karena perut-nya di cubit oleh Aluna.

Alexa hanya melihat pertengkaran kecil mereka berdua, sepertinya dia tidak mengenal siapa cowok yang sedang berbicara dengan Aluna itu.

Aluna menoleh kearah Aluna sambil menunjuk Arsan. "Oiya lupa kan gue, sorry kalo sama dia bawaan-nya berantem mulu, ga kenal tempat pokoknya dimana aja."

"Btw dia adik gue namanya Arsan." Aluna memperkenalkan Arsan kepada Alexa.

Alexa mengangguk lalu berkata.
"Lo punya adik?"

"Hah?"

"Helloo lo kemana aja selama ini, dia anak-nya Bunda jadi adik gue juga,  ada satu lagi yang kecil." Kata Aluna sambil memutar bola matanya malas.

"Perasaan kita kemaren ketemu masak iya lupa." Celetuk Arsan mengerutkan dahi tampak berfikir.

"Kapan?" Alexa mengerutkan kening-nya mencoba mengingat.

"Ya waktu itu lo kerumah." Jawab Arsan membantu mengingatkan.

Alexa gelagapan, bisa gawat kalau Aluna sampai mengetahui dia mencari tahu tentang Aluna waktu itu.

Saat di rumah Ana bukan pertama kalinya dia bertemu Arsan, karena Aluna pernah mencari Arsan saat di club dan yang lupa sepertinya Arsan karena waktu itu dia mabuk.

"Ehh bucin halu, ngapain Alexa kerumah." Sahut Aluna mengeleng-geleng kepala.

"Ga percayaan banget lo sama gue, tanya aja nohh." Jawab Arsan sambil menujuk kerarah Alexa.

"Dia aja bingung gitu, udah gausah sok kenal deh." Ucap Aluna yang melihat raut wajah bingung Alexa.

"Gue Arsan." Tiba-tiba Arsan mengulurkan tangan-nya kepada Alexa.

Alexa membalas uluran tangan Arsan.
"Alexa." 

"Sekarang kenal kan, sorry nih bukan gue ga mau gabung cuman gue ada janji sama cewek gue.....jadi lain kali aja." Kata Arsan setelah perkenalan tadi, setelah itu dia ingin menemui pacar-nya.

"Siapa yang ngajak lo gabung gembel, udah sana ngerusak pemandangan aja muka lo." Usir Aluna sambil mengibaskan tangan-nya.

"Pantat lo yang ngerusak pemandangan." Balas Arsan yang kemudian berbalik pergi dari sana.

Aluna hanya menjulurkan lidah-nya saja tanpa membalas ledekkan Arsan.

"Habis ini kita kemana?" Tanya Alexa setelah Arsan pergi tadi.

Aluna tampak berfikir lalau menjawab. "Gue mau kerumah Bunda."

"Okee gue ikut." Kata Alexa dia ingin menemani Aluna seharian.

AlunaLexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang