[ 64 ] Kontrakan 98.

244 17 2
                                    

Gue ga masalah kalo dia balik lagi ketemen-temennya, tapi gue takut, takut mereka bakal ngerencanain sesuatu yang bisa buat dia celaka.

***

Didepan sebuah bangunan, yang terlihat berdekatan antara rumah satu dengan lain-nya, dari bentuk, warna dan luas-nya sama.

Saat ini dua orang gadis muda sedang menyusuri kontrakan itu dari ujung sampai ke ujung.

Tidak ada yang berbeda hanya halaman saja yang sedikit berbeda selain itu setiap dinding-nya ada tulisan nomor. Dan kontrakan yang mereka cari bernomor 98.

Karena tempat itu dulunya adalah tempat tinggal orang tua mereka sebelum mereka menjadi seperti sekarang ini.

Flashback On.

Arkan dan Luna masih anak-anak remaja pada umum-nya.

Mereka juga belum memikirkan bagaimana kehidupan orang dewasa yang ternyata sulit dari apa yang mereka bayangkan.

Arkan dan Luna di pertemukan pertama kali pada saat sekolah mengadakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi siswa baru yang akan menjadi bagian dari sekolah tersebut.

Arkan adalah kakak kelas Luna dan mereka bersekolah di SMA yang sama.

Masa SMA adalah masa dimana anak-anak mempunyai fikiran untuk belajar selain bersenang-senang.

Suatu hari Arkan yang merupakan kakak kelas Luna melihat Luna dan menaruh hati untuk-nya ketika pertama kali bertemu.

Luna yang merupakan anak pintar di sekolah-nya, tidak memikirkan tentang lawan jenis saat itu.

Dia hanya memikirkan bagaimana dia bisa melanjutkan kesekolah yang lebih tinggi.

Namun Arkan tidak pernah menyerah untuk mendekati Luna, hal itu menganggu fikiran Luna.

Mulai dari mengirimi Luna surat, mengajak-nya bersepeda setelah pulang sekolah, bermain di danau atau bahkan menuliskan gombalan lewat puisi.

Dari situ semakin lama mereka semakin dekat, Luna juga sering mengikuti kelakuan Arkan yang bolos sekolah, ternyata ini alasan Alexa sering bolos sekolah guyss..

Benar kata pepatah kalau buah jatuh tidak jauh dari pohon-nya, orang tuanya saja nakal seperti ini kan.

Sekali dua tidak masalah tapi Luna menjadi keseringan bolos karena sudah terbiasa.

Kebersamaan mereka inilah yang membuat perasaan Luna tumbuh untuk Arkan.

Sebenarnya boleh-boleh saja mereka berpacaran mereka juga masih sama-sama remaja dan baru mengalami masa puber.

Ketika mereka sama-sama sudah jatuh cinta, hasrat dan nafsu tidak bisa mereka kendalikan lagi.

Dan itu menjadi awal bencana bagi mereka ketika Luna yang masih duduk di bangku SMA mengandung anak pertama mereka.

Arkan memang mencintai Luna begitu juga sebaliknya tapi jika Arkan berhenti sekolah itu akan membuat-nya susah untuk mencari pekerjaan.

Arkan mempunyai saran untuk Luna agar dia mengugurkan kandungan-nya.

Luna yang mendengarkan saran Arkan pun setuju untuk mengugurkan kandungan-nya, karena mereka juga masih anak-anak saat itu.

Masih anak-anak kok udah bisa buat anak wkwk.

AlunaLexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang