[ 28 ] Alexa Berantem.

877 36 2
                                    

Gue ingetin sekali lagi, jangan pernah lo sekali-kali ngehina adik gue kalo lo gak tau tentang keluarga gue!!!

***

Terik mentari membuat sebagian siswa mengeluh, sekarang mereka sedang melaksanakan upacara bendera yang dilaksanakan setiap hari senin untuk memperingati jasa para pahlawan.

Disamping Alexa para setan tak henti-hentinya mengeluh membuat telinga dan tubuh Alexa panas.

Bukan karena sinar matahari tapi karena ocehan mereka yang tidak pernah berhenti.

"Omaigattt kulit mulus gue yang putih ngalahin susu entar malah jadi arang ini." Kata Chintya histeris.

"Gak usah lebay Cin." Kata Gaby geram.

"Lo gak ngerasain ini panas banget what the fuck." Jerit Chintya alay.

"Kapan itu Pak Plontos selesai ceramah-nya aduhh... kalo gue item my prince gak bakal ngelirik gue lagi No.. No." Kini giliran Gaby yang alay.

"Panasnya membara membakar tubuh ku... aaa..mami besok tia mau perawatan lagi." Rengek Chintya sambil berjoget-joget saat upacara.

"Manja benget si mami...aduh.. hawa-nya panas banget gue butuh oksigen my prince." Kata Gaby sinis tapi dia juga ikutan mengeluh.

"Sumpah mereka bukan temen gue bukan temen gue." Kata Kara menggeleng-geleng kepala karena tingkah mereka di lihat oleh banyak orang.

Begitulah keributan selama di lapangan sebenar-nya mereka tidak pernah ikut upacara.

Dan ini baru pertama kali karena biasanya mereka pergi ke kantin Bu Desta dibelakang sekolah sampai upacara selesai baru setelah itu mereka manjat pagar dan masuk ke dalam kelas.

Sebenarnya mereka tidak masuk kelas terlebih dahulu karena Pak Plontos sudah tau bahwa mereka bolos upacara jadi Pak Plontos memberi mereka hukuman hormat dan berdiri di depan tiang bendera atau lari keliling lapangan.

Padahal sama saja lebih baik mereka mengikuti upacara dari pada diberi hukuman dasar mereka yang Bad Girl dan bertindak sesuka-nya ya sudah terserah mereka.

Selesai upacara mereka langsung ke kantin mengisi perut mereka.

"Gue gak mau lagi upacara titik." Ucap Chintya sambil memakan mie di hadapannya dengan porsi banyak.

"Gue juga ogah panas." Sahut Gaby sambil menyeruput jus lemon.

"Eh sama aja kalo kita gak upacara kita di hukum panas juga." Sahut Kara.

"Tapi kalo kita di hukum mah bisa kabur." Jawab Gaby santai.

Benar setiap mereka di hukum pasti mereka kabur tapi sebelum kabur mereka mengerjakan hukuman terlebih dahulu misal disuruh lari keliling lapangan 10 kali mereka hanya lari dua kali baru pergi.

Jika di tanya guru yang menghukum mereka, mereka tinggal jawab sudah selesai.

"Gara-gara lo si." Tunjuk Chintya kesal ke arah Alexa.

"Gue?" Alexa bingung karena di tunjuk oleh Chintya.

"Iyalah lo ngapain ngebet banget ikut upacara." Tambah Gaby ikut-ikutan menyalahkan Alexa.

"Kalian yang mau ikut gue gak ngajak." Kata Alexa cuek sambil meminum aqua-nya.

"Ya sebagai teman satu genk gak boleh terpisahkan." Sahut Chintya santai.

Jadi tadi Alexa ingin ikut upacara teman-temannya banyak yang tak setuju aneh pikir mereka Alexa ikut upacara ada angin apa batin mereka.

Alexa sekarang sudah menunjukkan perubahan-nya perlahan-lahan dari dia ikut sarapan, jarang pulang malam, pulang sekolah tepat waktu dan berangkat sekolah dia tidak bersama teman-temannya lagi melainkan dengan Aluna dan Arkan.

AlunaLexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang