[ 61 ] Curahan Hati Alexa.

260 18 10
                                    


***

Entah mengapa Alexa merasa bahwa hidup tak berpihak kepada-nya.

Semua orang seperti tidak mempedulikan dirinya mulai dari kedua orang tua-nya, teman hingga orang yang dia sukai.

Pertama Ricko, jujur dulu dia sempat menaruh hati kepada Ricko.

Bukan tanpa alasan, Ricko sering menolong dan membantu-nya dari situ dia merasa bahwa Ricko mempunyai sisi lembut yang tak diketahui banyak orang.

Belum lagi dia dan Ricko juga satu circle pertemanan mau tidak mau membuat mereka semakin dekat.

Teman Alexa berteman dengan teman Ricko begitu juga sebaliknya.

Sebagai teman terdekat Alexa bisa merasakan bahwa Ricko memiliki perasaan untuk Aluna, mulai dari cara dia menatap-nya, cara dia peduli dengan Aluna.

Namun dia siap untuk mundur dan menghilangkan perasaan-nya untuk Ricko.

Tapi sekarang... ada orang yang dia sukai menyukai Aluna juga.

"Kenapa ga ada yang bisa ngertiin gue? Kenapa ga ada yang punya simpati buat gue? Apa gue ga pantes buat nerima semua itu."

Alexa terus merutuki dan menyalahkan diri-nya sendiri.

"Eh... kebetulan."

Alexa dikejutkan dengan kehadiran Aluna dirumah, sebenarnya Alexa sudah diperbolehkan pulang saat Aluna pergi tadi. Dan sekarang mereka berada dirumah Mama-nya, Luna.

Ngapa dia senyum-senyum ga jelas gitu batin Alexa yang kemudian dia sadar karena melihat Bima menyatakan perasaan-nya tadi mungkin itu penyebab-nya.

"Alexa gue mau ngomong sama lo..lo sibuk ga malam ini, gue mau ngajak lo dinner tenang gue yang traktir." Ajak Aluna dengan penuh semangat.

"Gue ada janji." Tolak Alexa yang berusaha bersikap biasa.

Aluna agak kecewa tapi dia terus membujuk. "Oh ada janji, jam berapa lo balik?"

"Gue ga tau."

"Bisa ga lo sempetin waktu lo sebentar aja gue tungguin kok."

"Gue ga bisa."

"Sebentar aja Lex."

"Gue ga bisa gue bilang ga bisa, ngapa lo harus maksa sih..." Alexa kehilangan kesabaran dan berkata dengan nada tinggi.

"Yaa..kalo lo ga bisa yaudahh.. ga usah ngegas juga jawab-nya, kan gue cuman ngajak lo makan." Aluna sebenar-nya kesal tapi dia tahan, karena dia tidak ingin berantem lagi sama Alexa.

"Eh...Lex kalo besok." Kata Aluna yang tak menyerah agar Alexa mau diajak makan.

"Gabisa."

"Lo ada janji lagi, kalo gitu lusa atau minggu depan juga gapapa pas lo ga sibuk."

"Gue ga ada waktu."

"Bentar doang gue mohon."

"Gua ga ada waktu buat ngomong sama lo apalagi dinner."

"Sibuk ga.. sibuk gue emang gadaa waktu buat lo." Ucapan terakhir Alexa sebelum berlalu dari hadapan Aluna.

Aluna semakin bingung dengan perubahan sikap Alexa yang terbilang cepat.

"Dia kenapa sih, sensi banget sama gue, perasaan tadi kita udah baikan masa iya dia marah lagi sama gue..aah tau ah."

Dia pusing karena sikap Alexa yang kembali menjadi jutek.

AlunaLexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang