Jangan buat kesalahan yang bisa ngancurin pertemanan kita untuk kedua kalinya.
***
"Aluna??"
"Lo ngajak dia Ca." Tanya Gaby dengan raut wajah tak suka-nya.
Alexa hanya menggeleng sebagai jawaban lalu menghampiri Aluna.
"Ngapa lo kesini?" Tanya Alexa setelah sampai di hadapan Aluna.
"Gue tadi bilang ga usah keluar." Jawab Aluna, walaupun sebenarnya dia kesal karena Alexa tetap pergi.
"Ekhmm...jadi lo yang ngelarang Caca buat keluar sama kita." Gaby dan yang lainnya mengikuti Alexa dari belakang.
Alexa menggeleng tak setuju, seperti-nya Gaby salah paham. "Ga gitu Gab."
Gaby maju dengan wajah menantang-nya. "Mentang-mentang lo adik-nya, lo bisa seenak jidat cuci otak dia buat ga temenan sama kita, what!!"
Alexa langsung menarik Gaby. "Tenang dulu."
Aluna jenggah mendengar-nya, teman-teman Alexa memang tidak mengerti situasi. "Ga nyambung lo!! Yang ngelarang siapa? Yang bilang ga temenan sama kalian siapa, gue cuman bilang ga usah keluar, dia----"
"Emang bahaya ya Caca deket-deket sama kita, gue yang anak Mami aja dibolehin kok keluar sama Mami." Potong Chintya, yang sepemikiran dengan Gaby.
"Nah....contoh si Chintya walaupun Mami ga ngizinin sikat yaaa kan Cin." Tambah Gaby sambil menaik turunkan alis-nya.
Yang langsung diangguki oleh Chintya. "Yoi."
Alexa bimbang harus bagaimana, dia berada ditengah-tengah sekarang. "Udahh... udah....."
Melihat teman-temannya adu mulut, Kara pun ikut menimpali. "Kalo emang Caca keluar sama kita butuh izin dari lo, gue bakalan kasih no kita ke lo, kalo terbukti Caca ada apa-apa lo bisa nuntut kita."
Tatapan mata Alexa beralih ke Kara. "Kara.."
Begitu pula Aluna, dan mata Aluna langsung beradu dengan mata Kara, hati nurani Aluna mengatakan bahwa Kara lebih berbahaya dari pada teman-teman Alexa yang lain.
Tapi dia tidak tahu apa penyebab-nya, lama di beradu pandang, Aluna semakin tertantang karena Kara juga membalas tatapan mata dengan tajam.
Mungkinkah dia selama ini berpura-pura baik didepan Alexa dan tidak menunjukkan-nya, karena dia masih mempunyai dendam untuk-nya.
Aluna yang sudah muak, berhenti menatap-nya karena dia sudah ingin mencakar wajah Kara jika masih dilanjutkan.
Pandangan-nya beralih ke Alexa yang hanya diam.
"Ayook...Lex..." Aluna langsung menarik Alexa tanpa memperdulikan tatapan teman-temannya.
Tak tinggal diam, Gaby langsung mencegah-nya. "Lo mau kemana Ca, kita kesini buat seneng-seneng."
Aluna mendorong Gaby di depan-nya dengan mudah.
"Aluna!! Bisa ga lo ga ganggu kebahagiaan orang." Teriak Gaby yang sudah kesal.
Aluna sama sekali tidak mau mendengarkan perkataan Gaby.
Namun Alexa yang sadar langsung memberontak. "Aluna, lo ga usah bikin masalah...gue bisa pulang sendiri!!"
"Tuhh denger Caca aja mau sama kita, ngapa lo maksa dia buat balik." Ucap Gaby pandangan sinis diberikan untuk Aluna.
"Yokk Ca." Gaby langsung menarik tangan Alexa.
