[ 31 ] Kedatangan Mommy.

792 33 0
                                    

Berharga bukan berarti harta dan berharga tidak dapat diucapkan dengan kata-kata.

***

Hari ini Aluna sudah kembali sekolah, libur seminggu sudah usai sekarang waktu-nya bagi siswa-siswi untuk sekolah kembali.

Dan dalam seminggu itu juga Alexa tidak pernah pulang ke rumah.

Saat Aluna bertanya kepada Luna mengapa Luna dan Arkan tidak mencari dimana Alexa berada.

Mereka hanya menjawab Alexa pasti akan pulang kamu jangan khawatir.

Mereka hanya menenangkan seperti itu tidak berniat untuk mencari dimana Alexa.

Benar kata Alexa mereka terlalu acuh kepadanya.

Tapi Aluna berusaha keras untuk membuktikan bahwa Alexa tidak penah mabuk-mabukkan di sekolah dan dia juga akan membuktikan bahwa diri-nya tidak pernah memfitnah Alexa.

"Sayang kamu bawa bekal kan." Kata Luna kepada Aluna.

"Iya Ma." Jawab Aluna sambil mengangguk.

"Mau dianter Papa apa Pak Zaky." Kata Arkan sambil memakan sarapan-nya.

"Naik angkot aja Pa." Jawab Aluna dia lagi ingin berangkat sendiri sekarang.

"Kok angkot." Sahut Luna menghampiri mereka.

"Gapapa biar mandiri." Jawab Aluna sopan.

"Yaudah tapi kali ini aja...Papa bangga sama kamu tidak seperti Alexa tidak mau mandiri, pembangkang, selalu menghamburkan barang..." Kata Arkan yang tidak suka dengan Alexa.

"Sudah mas..." Ucap Luna dia tiak ingin Arkan terus menjelek-jelekkan Alexa.

"Aluna pamit Pa...Ma assalamualaikum." Pamit Aluna tak lupa mencium tangan kedua orang tua-nya.

"Walikumsalam hati-hati nak." Sahut Arkan dan Luna dari dalam.

Aluna keluar dari rumah kemudian dia menaiki angkot menuju ke sekolah.

Hufffttt

Sampai saat ini pun Alexa belum kembali sekolah karena Aluna tidak mempunyai bukti yang kuat bahwa Alexa tidak bersalah.

Bel sudah berbunyi para guru-guru sudah memasuki kelas dan pelajaran pun berlangsung.

"Baiklah anak-anak pelajaran kita sampai disini, jangan lupa besok ulangan lisan terus catatan kalian dikumpul harus lengkap dan tugas-nya jangan lupa di kerjakan." Kata Bu Mesta guru fisika yang mengakhiri pelajaran-nya.

"Banyak banget Bu." Protes Doni tak terima diberi tugas segitu banyak-nya.

Bu Mesta merupakan salah satu guru yang selalu membekali murid-muridnya dengan PR yang banyak.

Jika dia tidak masuk pun, Bu Mesta masih sempat memberikan tugas dan harus di kumpul hari itu juga.

"Iya Bu... kita bukan robot." Sahut Satria membenarkan protesan Doni tadi.

"Tangan kita cuman dua Bu." Sambung Gio juga.

"Bagi kalian yang protes tugas kalian kerjakan 2 kali lipat...saya permisi." Kata Bu Mesta serius kemudian dia keluar dari kelas.

"Hah?"

"Mampus lo." Sembur Bintang sambil cekikikan.

"Aahh kasian banget lo trio ubur-ubur." Tambah Sherly mengejek ketiga cowok itu.

"Hhahah rasain lo, Bu kita bukan robot." Sahut Nadira mengejek Satria dan meniru perkataan Satria tadi.

"Ini satu kurcaci kerdil, gue cium kicep lo." Kata Satria dengan wajah datar.

AlunaLexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang