[ 52 ] Rindu tapi Gengsi.

717 24 7
                                    

Ternyata Rindu sama Kangen itu beda.

***

Dibasecamp.

"Lo ga kerumah sakit?" Tanya Jho ditujukkan kepada teman-nya tapi dia malah terlihat asik memainkan ponsel-nya.

Merasa dia yang sedang di ajak bicara akhirnya nyahut.

"Ngapain?" Tanya-nya balik sambil menaikkan kedua alis-nya.

"Aluna woi." Sahut seseorang sambil menepuk pundak-nya.

"Ga peka dia mahh Cel, lo jenguk lah." Tambah Doni, menjawab pertanyaan dia tadi.

Dengan cuek dia berkata. "Harus?"

"Ya harus." Jawab Marcel menganggukan kepala.

"Gue bukan siapa-siapa dia kan." Kata Ricko yang membuat teman-temannya kicep.

Apa yang dia katakan ada benarnya juga sih.

"Kalo lo bener suka yang perjuangin, kasih perhatian kek." Nasehat Jho, tumben anak ini berbicara mengenai masalah percintaan biasa-nya yang paling semangat si Marcel.

"Ga penting." Jawab Ricko cuek bebek.

Jho memutar bola matanya malas. "Serah lo."

"Awas aja entar lo homo Rik." Celetuk Doni sambil mengeleng-geleng.

Marcel menggeser tempat duduk-nya menjauh dari Ricko, dan kebetulan di basecamp ini hanya ada mereka berempat. "Kok gue yang malah merinding."

Bukan dia tidak ingin menjenguk Aluna tapi untuk apa.

Dia tidak punya alasan yang tepat jika Aluna bertanya mengapa dia datang.

Mengingat dia dan Aluna sudah tidak ada urusan apa-apa lagi.

"Perjanjiannya udah kelar." Kata Aluna dengan semangat.

"Ha?"

"Lo kan bilang seminggu ini udah seminggu." Jawab Aluna, bingung mengapa wajah Ricko tampak kebingungan.

"Yaudahh siapa juga yang mau lama-lama sama lo."  Balas Ricko yang terlihat acuh dan nada yang datar.

Aluna sudah terbiasa dengan respon Ricko seperti itu.

"Bagus dongg....awas lo kepikiran gue." Jawab Aluna sambil terkekeh geli.

"Ga akan yang ada lo kali." Balas Ricko melirik Aluna malas.

"Ngapa lo bengong? Pasti lagi mikirin si Aluna kan." Tebak Doni dengan tiba-tiba berhasil mengejutkan-nya.

"Sok tau." Jawab Ricko dengan datar.

"Ye elahh, bilang aja sihh hari gini masih gedein gengsi." Jelas Doni tau apa yang difikirkan Ricko, dia memang orang yang meninggikan gengsi.

Ternyata apa yang di bilang Aluna waktu itu benar, dia malah sekarang memikirkan-nya.

Sambil menggeleng kepala dia menghilangkan tentang Aluna di fikiran-nya.

****

Dirumah Chintya.

Seperti biasanya mereka selalu berkumpul jika ada hari libur atau waktu luang.

Dan kebetulan selama seminggu mereka di liburkan.

Sepertinya sekolah akan mengadakan acara ultah yang ke 10 tahun.

Jadi yang masuk hanya anggota osis yang bantu-bantu dan mengantisipasi berlangsungnya acara ini.

AlunaLexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang