[ 76 ] Isi Hati Adam.

332 14 16
                                    

Gue tu bingung, kesel,
pengen marah tapi gue bingung:)

***

"Dam..."

"Adam.." Panggil Aluna untuk yang kesekian kalinya, tapi tidak juga direspon.

Sangking kesal-nya, Aluna sampai menarik baju Adam dari belakang. "Hm??"

"Lo mau ngajak gue kemana?"

Nada bicara Aluna semakin tinggi, membuat Adam menoleh sempurna bahkan membalikkan tubuh-nya kehadapan Aluna. "Ngapa? Mau balik?"

Tatapan dingin Adam membuat Aluna gelagapan. "Yaa..enggaa..cuman bingung aja lo mau ngajak gue kemana si, kita udah muter-muter lo dar---"

"Ikut aja.."

"Iya..gue dari tadi kan udah ngikutin lo, emang salah gue nanya mau kemana?"

"Tuh ga dijawab kan, masih jauh ga?"

"Ga...bentar lagi."

Aluna memilih untuk diam, entah mengapa dia merasa bahwa Adam sedikit berbeda dan tak seperti biasanya.

"Ke..kesini?" Tanya Aluna yang terheran-heran dengan bangunan yang menjadi tempat tujuan Adam.

"Hmm.."

****

Rumah Sakit Jiwa.

Ya..

Tulisan yang dengan jelas terpampang diluar gedung itu mampu membuat Aluna bertanya-tanya.

Sebenarnya, Apa tujuan Adam membawanya kemari?

Namun Aluna lebih memilih mengikuti langkah Adam, yang sudah lebih dulu masuk kedalam.

Terlihat banyak staff dirumah sakit ini yang menyapa bahkan tersenyum kepada Adam, sepertinya dia memang sudah sering kesana.

"Adamm??"

"Iyaa Dok..biasa mau jengguk Mama." Jawab Adam kepada salah satu Dokter yang sudah pasti mengenal-nya.

"Oh ada didalam silakan masuk." Dokter mempersilahkan Adam masuk lalu berpamitan pergi. "Terimakasih Dok."

Sampai didalam Adam langsung memanggil Mama-nya.

"MAMA!!"

"Ma? Mama tidur?" Panggil Adam yang melihat Mama-nya terbaring ditempat tidur dengan posisi membelakangi-nya.

Aluna pun ikut masuk untuk melihat bagaimana kondisi Mama-nya Adam.

"Adam??" Sontak Mama Adam berbalik ketika Adam memanggil-nya.

Perlahan Adam mendekati Mama-nya. "Yaa...ini Adam, Mama belum ti----"

"Adam sudah ketemu Papa Nando." Mendengar itu Adam hanya bisa terdiam, dia tidak tahu harus mengatakan apa kepada Mama-nya.

"Ekhmm..."

"Papa kemana? Papa tidak pernah kesini, apa Papa marah ya?" Tanya Mama Adam dengan wajah sedih, Adam menenangkan sambil menggeleng.

"Papa ga pernah marah sama Mama, Mama tenang aja, Adam janji nanti Adam bawa Papa kesini yaa Maa..."

"Adam janji kan mau bawa Papa kesini, Mama kangen sekali sama Papa."

"Iya Ma iyaa..Adam janji, tapi Mama harus sembuh ya biar bisa ketemu Papa."

"Mama engga sakit Adam, Mama itu sehat, Mama masih bisa jalan Adam."

"Iyaa..iyaa Mama sehat."

"Jadi gimana, bisa Adam ajak Papa kesini?"

"Iyaa nanti Adam ajak Papa kesini Ma... tapi tunggu Mama dibolehin Dokter, oke?"

AlunaLexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang