[ 14 ] Tawuran.

811 35 0
                                    

Apa tidak ada yang lebih ekstrim selain lemparan batu, aduan tulang serta pekikan yang dilakukan secara bersamaan.

***

"Aluna awaaasss." Teriak Bima dari arah belakang dan menarik Aluna.

Prangg braakkk

Degub jantung Aluna berpacu dengan cepat saat melihat kejadian di depan matanya.

"Lo gapapa?" Tanya Bima cemas sambil meneliti seluruh tubuh Aluna.

"Hah...... gapapa Bim." Jawab Aluna, dia masih sangat syok.

Batu-batu yang berterbangan kesana kemari dan di sambut oleh pecahan kaca yang sudah bernaas di lantai.

"Ayok kita keluar." Ajak Bima masih memegang tangan Aluna.

"Ada apaan si Bim?" Tanya Aluna yang kebingungan masih dengan  wajah paniknya.

"Tawuran di depan gerbang." Jawab Bima jujur.

"Hah lo serius." Aluna tampak sangat terkejut.

"Iya ayok kita keaula." Ajak Bima lagi.

Mereka berdua pergi keluar kelas menuju aula.

****

Disisi lain.

"Ca di gerbang ada Daren." Seru Kara heboh.

"Serius lo." Ujar Chintya tak kalah hebohnya

"Anj*ng mereka berani masuk di sekolah kita." Umpat Gaby tak suka.

"Lo Cin suruh guru sama murid kumpul di aula terus lo Gab cari anggota kita yang lain biar gue sama Kara kedepan." Perintah Alexa.

Yang langsung dituruti oleh mereka semua dan mereka berpencar sesuai arahan Alexa.

Sekarang di sinilah Alexa berada di hadapan sekumpulan orang yang telah membuat panik satu sekolah.

"Ekhmm...." Alexa berdeham.

"Eh ada cewek gue." Celetuk Rafa salah satu anggota genk Vender.

"Entar malem ikut gue yuk." Kata salah satu anggota yang lain dengan tatapan menggodanya.

Alexa hanya melihat mereka sinis dan berdecih.

"Najis banget si." Sahut Kara tiba-tiba.

"Gue gak ngajak lo sorry." Jawab Cowok itu ketus kepada Kara.

"Ngapain lo semua kesini?" Tanya Alexa to the point.

"Gue nyari ketua The Drank nyumpet dimana dia." Kata seorang cowok yang berdiri paling depan dengan wajah sangarnya itu.

"Iya pengecut banget." Kata Rafa merendahkan ketua geng The Drank.

"Gue gak salah denger nih? Siapa si kemaren yang kalah balapan langsung cabut gitu aja." Sindir Kara sambil melirik Rafa.

"Uppss sorry mulut gue... jadi ketauan deh kalo lo sepengecut itu." Tambah Kara sambil tertawa mengejek dan menutupi mulutnya dengan tangan seolah-olah dia salah berbicara.

Wajah Rafa sudah merah padam menahan kesal jika Kara itu Cowok pasti sudah di bogem mentah olehnya sedari tadi

Sedangkan Alexa hanya terkekeh mendengar perkataan Kara.

"Minggir." Kata ketua mereka ketus dan dingin.

"Kalo gue gak mau gimana." Tantang Alexa menghadang langkahnya dan bersedekap dada.

AlunaLexaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang